Thursday, February 14, 2013

KETIKA ANAK PANAS


Pastinya semua ibu-ibu di dunia,akan merasakan kegelisahan yang sangat, ketika anak-anaknya sakit. Walaupun ada ibu-ibu yang pembawaannya tenang, tapi pasti di dalam hatinya dag-dig dug tidak karuan. Itu pula yang saya rasakan ketika anak saya sakit. Bawaannya resah melulu.
 
Belum lama ini anak pertama saya, Farras sakit panas, sepertinya terserang virus. Panasnya lumayan tinggi. Ayahnya terus mengompresnya dengan air hangat. Tapi Farras tipe anak yang tidak mau minum obat. Saya tawarkan minum obat, dia gak mau, padahal panasnya lumayan tinggi, sampai keluar airmata. Dibujuk pun, tetap tidak mau. Farras hanya bilang, ga mau minum obat, makan aja yang banyak supaya cepat sembuh. Tapi memang, walaupun sakit, yang namanya makan & minum seperti anak yang sedang sehat saja, tidak pernah susah. Walaupun termuntahkan, tapi diberi makan lagi, tetap saja mau. Mungkin Farras berfikir, konsekuensi tidak mau minum obat, ya…. harus makan banyak. Saya tawarkan untuk makan buah pear, karena buah pear bisa menurunkan panas tubuh, Farras menggeleng, karena Farras memang tidak suka buah pear. Dibujuk terus, akhirnya mau. Dan obat turun panas Farras adalah buah pear ditambah makan & minum yang banyak.

Begitu pula dengan adiknya Farras, Fayda. Jika Fayda sakit panas, Fayda tidak pernah minum obat, karena tidak mau. Dan sampai sekarang, di usia nya yang hampir 3 tahun, Fayda nyaris tidak pernah tersentuh obat. Dan memang Fayda anak yang jarang sakit. Kalau Fayda tubuhnya panas, saya kompres terus dengan air hangat, ruangan dalam kamar dibuat lebih sejuk dari biasanya, memakai pakaian yang longgar, rajin melap tubuhnya dengan air hangat. Kalau Fayda terserang batuk & pilek, saya terus beri minum air hangat, membalurkan balsam untuk anak-anak ke punggung, dada, dan lehernya, membuat uap air sendiri, yang disimpan di kamar, jika malam hari. Dengan terapi-terapi sendiri seperti itu, anak-anak saya jadi terhindar obat-obatan. Bukan berarti obat tidak perlu/penting ya….. tapi kalau memang anak-anak sakit disebabkan oleh virus, seperti batuk,pilek,flu, saya lebih mengarah ke terapi sendiri di rumah. Lain soal kalau anak-anak sakit karena bakteri, mungkin saja saya akan memberikan obat dengan paksaan.


Manfaat buah pear, dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti
menurunkan demam atau panas tubuh dengan menambah cairan dalam tubuh sehingga sangat berguna sebagai penurun demam. Selain itu, buah pear berkhasiat juga sebagai anti kanker. Pear mengandung vitamin C dan provitamin A, anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.

17 comments:

  1. baiknay memang tidak langsung dikasih obat ya, apalagi antibiotik

    ReplyDelete
  2. Iya mba.... kadang kalo kita ke dokter selalu diberi antibiotik, padahal penyakitnya sebetulnya tidak perlu antibiotik. Terima kasih sudah mampir....

    ReplyDelete
  3. Thanks infonya ya ma...wkt Dita kecil suka saya kasih pear ..sekarang malah jarang :-)

    ReplyDelete
  4. @ alumongga : waah... senang kalo anak senang buah pear, karena banyak manfaatnya. Terima kasih sudah mampir.

    ReplyDelete
  5. Baru tau saya ttg khasiat buah pear, wah bermanfaat sekali postingannya mbak :) dan memang kalau anak2 sakit, kita nya yang harus telaten ya..

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah kalo memang bermanfaat. betul mba... kalo anak sakit, kita harus lebih telaten lagi. makasih ya... sudah mampir.

    ReplyDelete
  7. mbak santi salam kenal...kunjungan balik...:) maaf baru sempat sekarang...hmmm soale ditempat kerja blom sempat BW....
    wah baru tahu kasiat buah pir ini...kinan dari mulai MPASI sudah dekat dengan buah ini..justru akhir akhir ini dah 3 tahun ini gak begitu suka.....thanks for sharing yah mbak...:)

    ReplyDelete
  8. @ kinan : Terima kasih kembali sudah berkunjung, semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
  9. ternyata pear bs menurunkan panas ya.. tfs ya :)

    ReplyDelete
  10. @ myra anastasia : Iya mba... bisa dimakan langsung atau di juice, sama2 mba.... :)

    ReplyDelete
  11. @ Lidya - Mama Cal-Vin : Senangnya..... anak2 saya, ga suka hiks...hiks...

    ReplyDelete
  12. Wahh, saya baru tau...
    Dulu waktu wilda panas cuma di gosok dengan bawang merah bakar..
    makasih infonya Mak..

    ReplyDelete
  13. @ Matris : Bawang merah juga bagus kok, mba.. tapi biasanya utk anak yg masuk angin. Makasih sudah mampir :)

    ReplyDelete
  14. @ Riesta Emy Susanti : terima kasih kembali mba..... :)

    ReplyDelete
  15. wah baru tahu juga. boleh juga tipsnya. Iya, setuju juga dengan pendapat mbak santi, memang serba salah membawa anak ke dokter spesialis anak. Buntutnya anak dicekokin banyak antibiotik yang sebenarnya memberikan efek yang kurang baik dijangka panjang. Tampaknya memang pengobatan tradisional dan herbal lebih baik serta aman untuk anak-anak. :-)

    ReplyDelete
  16. @ Mardiana Kappara : iya mba, menjadi seorg ibu skrg ini, hrs cermat. Terima kasih sudah mampir :)

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran