Wednesday, May 08, 2013

Antara Serang - Jakarta

Sudah sejak lama saya tidak pernah menaiki bus kota, tak lama setelah saya tamat kuliah. Mungkin sekitar tahun 1998 terakhir saya menggunakan bus kota. Bus kota yang saya gunakan ketika saya masih kuliah adalah bus kota jurusan Kebon Nanas Tangerang menuju kota Jakarta dimana saya menuntut ilmu.  Turun di Kebon Nanas, naik bus kota lagi jurusan Pasar  Senen,  saya turun di Pasar Baru. Dari Pasar Baru saya naik Metromini  jurusan Matraman, lalu saya turun di Kramat Sentiong. Jika saya  turun di Pasar Senen, saya bisa naik mikrolet menuju tempat kost saya. Saya kost di daerah Kramat Sentiong, dekat dengan kampus saya di daerah Kramat Raya, Jakarta Pusat. Perjuangan naik bus kota menuju tempat saya menggali ilmu, lumayan menguras keringat. Gimana ga menguras keringat, bus kota yang saya tumpangi adalah bus kota yang sama sekali tidak nyaman, penuh sesak, bau keringat dan asap rokok. Hufft… kalau saya ingat-ingat lagi, sepertinya saya tidak ingin mengulang kembali perjalanan naik bus kota saya menuju ibu kota Jakarta.

Setiap minggu saya bolak-balik Jakarta- Serang, Serang – Jakarta. Kalau saya tidak buru-buru, biasanya saya berangkat ke Jakarta dari Serang hari Senin pagi. Pagi-pagi sekali, setelah sholat subuh, saya berangkat ke terminal, menunggu bus ‘Murni’ atau bus ‘Asli’ , dimana bus kota tersebut terkenal dengan ugal-ugalannya jika di jalan raya. Jika saya punya uang lebih, saya lebih memilih naik bus ‘Arimbi’, yang lebih nyaman dan tidak ugal-ugalan, tapi dengan ongkos yang lebih tinggi. Berdempet-dempetan di dalam bus kota, sudah menjadi makanan mingguan saya. Saya harus extra hati-hati, disamping  menjaga tas yang saya bawa (khawatir ada copet), juga harus berhati-hati menjaga tubuh saya untuk tidak oleng atau jatuh seiring dengan bus yang bergerak, meliuk-liuk. Perjuangan saya utuk sampai ke tempat tujuan, tidak hanya sampai di satu bus. Setelah satu bus saya tumpangi, saya harus naik bus yang lain lagi, bus dalam kota sampai dua kali naik bus dalam kota ini. Jadi total saya naik bus adalah 3 bus, untuk satu kali perjalanan. Hhhhh… perjalanan yang panjang ya…

Tak jarang pula saya ke Jakarta setiap Minggu sore. Tapi jika saya ke Jakarta pada Minggu sore, maka uang jajan/uang makan saya selama seminggu, akan terpotong oleh makan malam di Minggu malamnya, hehehe… dasar anak kost ya, selalu perhitungan sama uang jajan/uang makan :)

Sampai sekarang, bus kota dari Serang menuju Jakarta, tidak ada perubahan, masih seperti dulu. Menyedihkan! Kapan ya, Indonesia umumnya dan Serang –Banten khususnya memiliki alat transportasi yang nyaman untuk masyarakatnya? Apakah ini hanyalah sebuah keinginan atau khayalan yang tidak akan pernah terwujud? Wallahu A'lam Bishawab.

22 comments:

  1. Kalo Arimbi dan Primajasa sekarang udah lumayan nyamanlah.. terutama yg kursi 2-2 hehe

    ReplyDelete
  2. Gak jauh beda sama naik krl kok mbak

    ReplyDelete
  3. Aku paling enggak tahan sama asap rokok, Mak. Biasanya aku bakal negur orang yang merokok di dekatku. Tapi, kalo yang ditegur malah tersinggung, aku bakal tambah empet hihihi. *serbasalah* *curcol*

    ReplyDelete
  4. @ Topics : eh..iya..ya... satu lagi bis Primajasa :)

    ReplyDelete
  5. @ Lina Ss : saya pernah kecopetan di Pasar Senen, pas mau turun metromini :(

    ReplyDelete
  6. @ hana sugiharti : kapan nih, mudik? :)

    ReplyDelete
  7. @ rumah cinta : boleh mba, kalo rute bis2nya blm berubah ya...

    ReplyDelete
  8. @ masrafa.com : iya.. ya mba, saya juga pernah naek krl, sumpek.. hehehe..

    ReplyDelete
  9. @ Haya Aliya Zaki : sama mba... saya juga paling sebbbel kalo ada yg merokok di tmpt umum, apalagi bis atau angkot :(

    ReplyDelete
  10. ya semoga aja di Indonesia transportasi umumnya bisa baik

    ReplyDelete
  11. @ Lisa Gopar : Yuuk... ke Serang lagi mba :)

    ReplyDelete
  12. saya beberapa kali naik bis Arimbi dan Primajasa

    ReplyDelete
  13. @ manusia biasa : bagaimana rasanya? hehehe...

    ReplyDelete
  14. Halo semua salam kenal, maaf ikut nimbrung, saya lg cari info bagaimana cara naik bus ke Serang, dengan tujuan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa. Lokasi rumah saya di Serpong.
    saya bisa naik apa dari Kebon Nanas?
    terima kasih ya atas bantuannya.

    salam,
    Ida

    ReplyDelete
  15. Saya sudah lama sekali tidak ke kebon nanas, jadi kemungkinan rute/mobilnya sdh berubah. kalo tdk berubah, dari kebon nanas mba Ida bisa naik bus primajasa atau arimbi jurusan ke serang, turun di terminal serang, naik angkot ke Untitra. Hanya itu yg saya tahu, semoga membantu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untirtanya ada di terminal mas ga perlu naik angkot hehe

      Delete
  16. @ RRN0406 : Kalo mau ke Serang dari Jakarta, bisa naik bis dari Kampung Rambutan, Kali Deres, Pulo Gadung jurusan ke Serang. Dan turun langsung di terminal Serang, Pakupatan.

    ReplyDelete
  17. Saya jg rencana mau ke Serang neh dari Jakarta. Posisi saya di Salemba. Naik bisnya dari mana ya?

    ReplyDelete
  18. Wahh..wahhh...mba santi skrg jadi alih profesi traveller yaaa..hhe

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran