Wednesday, May 29, 2013

KECEWA

Semua orang pasti sudah pernah merasakan kecewa dalam hidupnya, malah mungkin ada yang sering merasa kecewa terhadap orang lain. Tak dapat dipungkiri, dalam hidup ini, kita banyak bersinggungan dengan orang lain yang fikiran dan hatinya berbeda dengan kita, sehingga yang namanya kecewa, pasti pernah mampir dalam kehidupan kita.

Seperti apa yang saya alami akhir-akhir ini. Merasakan kecewa terhadap orang lain, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Rasa kecewa atas perlakuannya pada anak saya. Hhhhh.... Rasa kecewa, tapi tidak bisa mengungkapkannya, yang ada akhirnya gondok segede-gedenya. Akhirnya, untuk menetralisir rasa kecewa yang hadir lagi, lagi dan lagi, saya coba untuk memahami. Ya... memahami, hanya itu obatnya. Tanpa memahami, rasa kecewa itu akan berubah menjadi rasa sebal, dan jangan sampai rasa sebal itu bertumpuk menjadi benci. Naudzubillahimindzalik. 

Dengan memahami, InsyaAllah, walaupun mungkin kita masih gondok, tapi setidaknya hati kita sudah bisa menerima 'mengapa dia bersikap seperti itu'. Saya sedang memahami watak dan karakter seseorang yang membuat saya kecewa. Saya menenangkan hati saya dengan berkata 'memang wataknya seperti itu'. Jika sudah menyangkut watak dan karakter, kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena watak & karakter adalah bawaan pribadi masing-masing orang. Mudah-mudahan setelah ini, saya tidak akan merasa kecewa lagi akan perlakuannya pada anak saya.
Alhamdulillah akhirnya saya bisa menuangkannya dalam blog.
(gambar diambil dari : sini dan sini)

18 comments:

  1. yang sabar Mba,
    watak dan karakter itu memang susah sekali untuk diubah,
    jadi, pinter2nya kita aja buat memahami orang tersebut :)

    ReplyDelete
  2. hiks..hiks... iya mba, salah satunya jalan adalah memahami. Makasih ya...

    ReplyDelete
  3. Coba tenangkan pikiran mbak dan mencoba memandang dari sudut pandang yang lain, mungkin setelah itu mbak akan dapat jawabannya :)

    ReplyDelete
  4. masih kebawa aja nih teteh.. kirain udah hilang, udah teh pindah aja sekolahnya.
    ada solusi teh.. buat ngilangin kecewa:
    masak rabeg, ntar aq diundang yo.... ^_^

    ReplyDelete
  5. @ Topics : Soalnya ada lagi kejadiannya, belum juga sembuh kecewa yg dulu, eh... nambah lagi. Hhhhh...
    Hahahha... aku ga bisa masak rabeg. Beli aja ya, sendiri xixixix

    ReplyDelete
  6. Intinya, belajar empati ya mba.
    Sabar itu salah satu ilmu yang "susah" :)

    ReplyDelete
  7. sabar ya teh, walo saya blm tau rasanya punya anak, ini ibarat rasanya ibu saya yg digituin ..
    salam kenal teh :)

    ReplyDelete
  8. @ Ratna Amalia : betul mba, kita harus sering belajar empati kepada org lain

    ReplyDelete
  9. @ pipitpusayi : makasih Pipit. Makasih juga sudah mampir :)

    ReplyDelete
  10. Perbanyak stok sabar mbak.
    Semoga ada jalan keluar untuk masalahnya :)

    ReplyDelete
  11. kalau bahasa Germannya legowo mbak, pasrahkan sama ALloh pasti enteng :)

    ReplyDelete
  12. @ Linda Leenk : iya mba, makasih :)

    ReplyDelete
  13. @ hana sugiharti : hehehe... iya legowo :)

    ReplyDelete
  14. Suka, duka , gembira , termasuk kecewa adalah sebagian dari sifat dasar Manusia. Ini adalah hal yang manusiawi

    ReplyDelete
  15. mudha-mudahan diberikan kesabaran ya

    ReplyDelete
  16. @ Asep Haryono : iya, betul. Makasih sudah mampir :)

    ReplyDelete
  17. @ Lidya - Mama Cal-Vin : Makasih mba Lid...

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran