Wednesday, June 12, 2013

Menyemai Cinta Ala Anak-Anak

Betapa bahagia dan berseri-serinya wajah Fayda ketika dia berbagi es krim pada temannya yang kembar.

Saya memergoki Fayda sedang memberikan es krim yang sedang Fayda pegang ke mulut 2 orang temannya, satu persatu Fayda suapi. Ketika Fayda sadar akan kehadiran saya, Fayda pun langsung bilang : "Bu, Eca sama Eda minta es krim Adek, terus Adek kasih. Es krimnya udah abis." Saya tersenyum dan bilang : "Fayda pinter ya, mau berbagi sama teman."
Baru saya sadari ternyata Fayda sedang menyemai cinta pada teman-temannya.

Dengan sukarela Fayda meminjamkan sepeda yang sedang dia naiki kepada temannya yang ingin pinjam.
Pagi hari ketika saya libur bekerja, Fayda bersepeda di gang depan rumah. Sedang asyik-asyiknya Fayda bersepeda, teman mainnya mendekati Fayda. Tanpa berbicara, temannya itu terus memegangi stang sepeda yang sedang Fayda kendarai. Mungkin merasa "kagok" atau mungkin "feeling" Fayda mengatakan bahwa temannya ingin pinjam sepedanya, tanpa diminta Fayda langsung turun dari sepeda dan berkata : "Ini, pake aja sepedanya, gantian."
Dan Fayda pun kembali menyemai cinta.

Teman sekolah Farras, tangannya patah karena jatuh di rumahnya.

Setelah sekian minggu, teman Farras yang tangannya patah, masuk sekolah tapi tangannya masih di gips, dan tidak bisa menulis. Karena kasihan, akhirnya Farras membantu temannya itu. Farras menuliskan catatan yang diberikan oleh Bu Guru di buku temannya. Mendengar cerita Farras tersebut, saya langsung tersenyum haru.
Farras telah menyemai cinta pada temannya. 

Memberi uang pada pengemis.

Ketika Farras masih duduk di TK, Farras pernah bertemu dengan pengemis di depan gerbang sekolahnya. Di kantong sekolah Farras, ada uang sebesar Rp. 500,- Tanpa pikir panjang, Farras lalu memberikan uang itu ke pengemis. Dengan bangga saya cium pipi Farras.
Farras menyemai cinta pada pengemis.

Memberi uang pada pengemis (lagi).

Kali ini Farras sudah duduk di kelas 1 SD. Farras punya uang Rp. 2.000,- di kantong seragamnya. Ketika Farras mau jajan, Farras melihat ada pengemis perempuan sedang berdiri sambil menengadahkan tangan. Dan tanpa pikir panjang lagi, Farras memberikan uang Rp. 1.000,- buat pengemis perempuan itu dan Rp. 1.000,- untuk Farras jajan.
Farras menyemai cinta kembali.

Farras menyelimuti ibunya dengan selimut.

Ketika saya merasa capai setelah beraktifitas seharian, malamnya saya merasa sangat penat, mata sudah tidak bisa berkompromi. Akhirnya saya minta izin suami untuk tidur duluan. Farras rupanya mengetahui kalau saya, ibunya hendak tidur terlebih dahulu. Lalu ketika saya sudah akan terlelap, Farras membawa selimut untuk saya dan langsung menyelimuti saya. "Ibu udah ngantuk ya, Farras selimutin ya, Bu...." Izin Farras. Saya tersenyum dan mengiyakan, tak lupa mengucap terima kasih.
Cinta yang telah Farras semai, membuat saya terharu.



Tulisan ini diikutsertakan untuk GA dalam rangka launching blog My Give Away Niken Kusumowardhani

27 comments:

  1. walaupun masih kecul tapi mau berbagi ya

    ReplyDelete
  2. @ Lidya : Alhamdulillah mba Lid...

    ReplyDelete
  3. dari cerita diatas yg salut... "Teman sekolah Farras, tangannya patah karena jatuh di rumahnya"
    ga kebayang teh, udah capek nulis eh ini nulisin temanya coba udah kenal copy - paste hehe...
    #aq diajakin iku GA ini sama bunda tapi belum kepikiran...

    ReplyDelete
  4. Belajar nilai-nilai kebaikan dari Fayda dan Farras.

    Terima kasih partisipasinya, sudah tercatat sebagai peserta.

    ReplyDelete
  5. @ Topics : Iya Mas, saya juga jadi terharu mendengar cerita Farras, begitu kasihannya Farras sama temannya. Yuk.. ah, ikutan Mas Taufik :)

    ReplyDelete
  6. @ Moch. Romdoni : Aamiin. Alhamdulillah :)

    ReplyDelete
  7. @ Niken : Terima kasih kembali mba Niken :)

    ReplyDelete
  8. @ Insan Robbani : Mudah2an nilai2 baik yg ada pada anak2 skrg ini, akan selalu terbawa sampai besar nanti :)

    ReplyDelete
  9. dan kita yg dewasa seringkali bs belajar dr anak2 cara menyemai cinta, ya :)

    ReplyDelete
  10. @ keke naima : betul sekali mba Myra :)

    ReplyDelete
  11. Farras, peluk dan cium untukmu.

    Salam
    Astin

    ReplyDelete
  12. @ astin astanti : pelcum juga untuk tante Astin :)

    ReplyDelete
  13. @ PakLek : Alhamdulillah, semoga selalu berakhlak mulia :) Terima kasih atas kunjungannya

    ReplyDelete
  14. Subhanallah.. salut sama fayda dan farras berjiwa mulia dan penuh cinta :)

    ReplyDelete
  15. Subhanallah...masih kecil, namun sudah cukup sensitif terhadap sekitar ya... :D

    ReplyDelete
  16. Subhanallah...... Smg terpelihara hingga dewasa kelak.

    Mbak...... Makasih ya kunjungannya

    ReplyDelete
  17. @ kakaakin : Alhamdulillah, makasih mba :)

    ReplyDelete
  18. @ Hariyanti Sukma : Aamiin Yaa Robbalalamiin. Makasih juga sudah berkunjung ke blog saya :)

    ReplyDelete
  19. datang berkunjung...
    sederhana, tapi indah sekali... :)

    ReplyDelete
  20. @ muhammad ridwan : terima kasih :)

    ReplyDelete
  21. @ dey : Dunia anak2 itu, tanpa manipulasi ya Teh...

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran