Monday, January 20, 2014

Piknik Ke Taman Safari Indonesia

Tanggal 16 Januari kemarin, sekolah Fayda mengadakan rekreasi ke Taman Safari Indonesia. Berhubung Fayda ikut, Farras pun ingin ikut. Dan berhubung saya tidak bisa bawa anak sekaligus dua orang, akhirnya suami saya pun ikut. Kami berempat berangkat bersama rombongan sekolah Fayda.

Malam hari sebelum berangkat, tiba-tiba suhu badan Fayda naik, badannya hangat, tidurnya pun sepertinya tidak pulas.Sempat galau, besoknya bisa berangkat ke Taman Safari enggak ya?

Subuhnya, saya pegang lagi dahi Fayda masih hangat, ayahnya bilang "udah gak apa-apa, bawa aja, badannya di lap aja, gak usah mandi". Fayda saya bangunkan, dan saya lap badannya dengan air hangat, kelihatan Fayda masih lemas, tapi tidak menolak untuk di lap dan di gendong menuju sekolah Fayda tempat berkumpulnya rombongan yang hendak berangkat ke Taman Safari.
Perjalanan menuju Taman Safari. Di dalam bis, Fayda minum susu, masih terlihat lemas. Susu belum habis, Fayda mu***h, mengenai jok kursi, saya bersihkan dan setelah bersih, Fayda tidur dalam pangkuan saya. Ketika Fayda sedang enak-enak tidur, Fayda mu***h lagi, kali ini mengenai baju saya dan baju Fayda, untung saya bawa baju ganti, sehingga Fayda dan saya bisa ganti baju. Setengah perjalanan, sepertinya badan Fayda sudah mulai enakan, sudah mulai bisa berceloteh. Ibu-ibu di dalam bis menyarankan saya untuk memberi tolak angin anak cair, biar perutnya hangat katanya, tapi karena Fayda tidak pernah minum obat, saya menolak dengan halus pemberian obat tersebut.

Ketika mulai memasuki kota Bogor, kami sudah disambut hujan. Dan mulai memasuki kawasan Puncak, kabut tebal sudah mulai menghalangi. Waduh, bagaimana jalan-jalannya nih, jika hujan dan kabut seperti ini?
Akhirnya memasuki kawasan Taman Safari, sempat lama karena antri, anak-anak sudah ribut, ingin lihat binatang. Dan akhirnya... antrian pun selesai, kita pun akan segera menjelajah Taman Safari ini dengan melihat para binatang yang sering dilihat lewat TV, maupun dalam gambar, sampai binatang yang belum pernah dilihat sama sekali. Melewati satu persatu binatang, Fayda terlihat kurang antusias, entah karena badannya masih belum enak, atau memang takut melihat para binatang tersebut (padahal lihatnya kan, di dalam bis ya... hehe). Sepertinya memang tidak ada binatang yang aneh ya... (emang yang aneh seperti apa toh... :D ). Jerapah, Zebra, Badak, Harimau, Singa, Beruang, Gajah, Unta dll (saya nya lupa ada binatang apa lagi ya... :D ) sudah terlewati. Dan akhirnya bis kami pun sampai pada terminal G Shelter A untuk menjajaki wahana-wahana yang ada di Taman Safari ini. Berhubung gerimis, cuaca sangat dingin dan kabut masih menggelayut di atas langit Puncak. Turun dari bis, saya menyuapi anak-anak makan siang terlebih dahulu. Jaket tetap menempel pada tubuh anak-anak. Setelah selesai makan, kami pun mulai menyusuri jalanan Taman Safari ini untuk mencari-cari tiket terusan yang kami miliki.

Tempat yang pertama  kami lihat adalah baby zoo. Kami pun masuk. Ada Kanguru, Kucing Mas dll. Ada beberapa orang yang berfoto dengan binatang buas (yang sudah jinak mungkin ya...) seperti Singa, Harimau putih dll (tentu ada pawang di sebelahnya). Suami saya sempat menawarkan pada Farras mau di foto bareng Singa enggak? Farras sudah mulai mengangguk, saya menolak. "Enggak ah.... mengerikan banget sih, kalau tiba-tiba si Singa bad mood gimana, walaupun ada pelatihnya tetap saja, pasti gak akan bisa berbuat banyak. Udah deh.. kita ke tempat lain aja". Saya mulai parno. Akhirnya kami keluar dari arena baby zoo, berjalan lagi mencari permainan yang lain, bertemu dengan rombongan ibu-ibu yang lain. Fayda digendong ayahnya. Gerimis berubah menjadi hujan, tapi belum besar. Anak-anak naik perahu-perahuan, setelah itu mencari permainan yang lain, anak-anak memakai jas hujan. Kabut semakin tebal, jarak pandang mungkin hanya sekitar 10 meter. Ada atraksi Harimau Sumatera, kami pun menonton. Harimau Sumatera yang beratraksi ada 3, pelatihnya ada 2 orang. Selama beratraksi, pelatih-pelatihnya itu tak lepas dari menggegam daging untuk para Harimau tersebut. Berat Harimau Sumatera itu 120 kg, woww... dan bisa melompat sampai 7 meter.

Setelah selseai menonton pertunjukan Harimau Sumatera tersebut, kami pun naik ke atas, nanjak untuk melihat atraksi yang lain, ada mobil pengantar dari Taman Safari, tapi kami belum beli tiket, jadi tidak boleh naik :( Kabut kali ini benar-benar mengganggu jarak pandang kami, hendak masuk ke wahana lain pun rasanya enggan, karena sepertinya sepi. Saya ingin masuk ke tempat lorong Komodo, dan tempat binatang-binatang lainnya, tapi hujan dan dingin membuat kami eggan. Untungnya Fayda tidak rewel, dan suhu tubuhnya sudah berangsur-angsur normal.

Setelah mendekati sore hari, sekitar pukul 3, kami pun hendak kembali ke Terminal G Shelter A. Hujan turun deras, kami memakai jas hujan semua, membeli tiket untuk naik mobil pengantar Taman Safari. Setelah berada di dalam mobil, Fayda terlihat mengantuk. Turun di Terminal A, kami membeli Pop Mie, jagung rebus dan kopi terlebih dahulu untuk menghangatkan tubuh. Setelah itu, kami menuju Musholla untuk sholat dan beristirahat sebentar, brrrr.... dingin banget, secara saya gak kuat sama udara dingin. Tapi Alhamdulillah anak-anak kuat dan tidak pernah mengeluh. Hanya Farras saja yang sedikit cemberut. Farras ingin melihat atraksi Lumba-Lumba, tapi ayahnya tidak mengizinkan karena hujan cukup deras dan waktu sepertinya sudah tidak memungkinkan.

Dan akhirnya kami pulang ketika jam sudah menunjukkan sekitar pukul 5 sore. Mampir membeli oleh-oleh. Dan rombongan bis kami sampai di sekolah sekitar pukul 9 malam. Sampai rumah, beres-beres, anak-anak saya cuci, tangan kaki, muka, ketiak, leher. Makan dulu, khawatir lapar, walaupun di dalam bis sudah banyak ngemil, lalu tidur. Pulang dari Taman Safari, badan Fayda sudah tidak panas lagi, Alhamdulillah.

Sedikit saran, kalau mau piknik ke Taman Safari atau tempat terbuka lainnya, lebih baik jangan di musim penghujan, karena pikniknya kurang memuaskan. Saya juga menyesalkan kenapa pihak sekolah memilih waktu piknik di saat curah hujan mulai tinggi. Kalaupun jadwal tahunan sekolah piknik itu ada di bulan Januari, seharusnya jangan ke Taman Safari yang tempatnya kebanyakan di luar ruangan/terbuka, lagi pula Puncak kan dingin banget.


 Begitu turun dari bis di Shelter A Terminal G


Dengan Kanguru di Baby Zoo


Fotonya dengan patung Zebra aja deh, daripada sama Harimau :)


Di tengah guyuran hujan dan kabut yang lumayan tebal


Terlihat cerah, padahal gerimis

39 comments:

  1. Wah senengnya.. Dzaky belum pernah nih ke taman safari... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Bunda ke Taman Safari, tapi jgn di musim hujan ya... :)

      Delete
    2. Kalo dimusim ujan kayak dingin banget ya dan repot juga. Ga bisa menikmati dengan maksimal.. hihihi

      Delete
    3. Betul Bunda, tunggu musim hujan berhenti dulu.

      Delete
  2. Duh, perjuangan ke taman safari sampe mabok begitu... semoga karena nggak enak badan aja, nanti-nanti nggak mabok2 perjalanan lagi, aamiin.. tapi, untungnya di taman safari tetep bisa nikmatin jalan2nya yaa meski hujan.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya muntahnya bukan karena mabuk tante, karena Fayda memang tidak pernah mabuk perjalanan. Tapi berhubung lagi gak enak badan, makanya muntah. Fayda kalo sakit memang pasti muntah.

      Delete
  3. heumm,,,g kbayang pasti ketar ketir ya mbk d jalan,tapi ps yampe tempat pasti fayda sembuh hehehe...tuh,fotonya dah senyum2 hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya tante, begitu sampai tujuan, langsung sembuh :)

      Delete
  4. wah wah..berkabut gitu ya..tapi Fayda dan farras tetap senang ya jalan2 ke Taman Safari..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tente, berkabut banget, tapi tetap senang hehe

      Delete
  5. H-hoo, jd inget waktu saya dan keluarga pergi ke Jatim Park... ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. penuh kenangan ya, piknik bersama keluarga itu :)

      Delete
  6. Kabutnya tebal banget ya mbak, pasti sangat dingin, tapi tetap seru ya kalau perginya bareng keluarga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dingin banget mba Nophi, kaki saya sampai kedinginan. Dan air nya itu, kayak air es... brrr :)

      Delete
  7. terakhir ke Taman Safari, udah sekitar 15 tahun yang lalu kaya'a alias udah lama, cuma bawa mantel kalau kesana, soalnya dingin + bogor rawan hujan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga baru kedua kali. Yg pertama udah lamaaaa banget :)

      Delete
  8. Wih kabutnya tebel banget, dingin sekali yah pastinya :)

    ReplyDelete
  9. Kata kata pembukanya itu lo.... padahal kan ingin berlibur bareng kan....? :D
    Tapi memang menyenangkan bisa berlibur satu keluarga, kebetulan saya tidak pernah pergi sendiri selain bekerja, selalu mengajak anak dan istri jika keluar rumah walaupun hanya belu lauk makan.....

    Salam dari Tangerang
    Edi Padmono

    ReplyDelete
  10. kalau pas musim hujan memang kurang puas kalau jalan-jalan di alam terbuka..
    untung fayda ga panas walau sempat berhujan-hujan ria ya...

    ReplyDelete
  11. pas berkabut bgt ya mba,,aduuuhh seneng ya ke taman safari,,aisyah blm pernah nyampe sana,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo Aisyah jalan2 liat binatang, tapi jangan di musim hujan ya...

      Delete
  12. Berwisata kala hujan tuh sangat tidak recommended ya, Mba. Mau keliling tempat wisata jadi gak nyaman, mski udah pake jas hujan.

    BTW, atraksi harimau sumatera ngapain aja, Mba? Joged2 gak? Hahahaha

    ReplyDelete
  13. waduh itu kabutnya..
    tp krn jln2 kali yah fayda jd sembuh hihi..

    ReplyDelete
  14. senangnya yang bisa berlibur bareng kluarga :) jadi kepingin
    follow back jng kupa

    ReplyDelete
  15. Waaah, saya juga nyesel maaak, belum foto sama baby animal-nya, ngejar waktu. sampai-sampai nggak ke dino park. huhuuuuuwaaa, kapan ya, ke sana lagi? hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo saya tidak bisa menikmati dgn puas karena hujan mak... :(

      Delete
  16. Aku juga baru posting ttg field trp ke tsi mbak.. Hehe...
    Samaan qta kmrn juga ke baby zoo... Anak2 suka sekali liat binatang kecil imut.. Haha..

    ReplyDelete
  17. Tiket masuknya berasa juga ya, Mbak, kalau berempat, hehehe...

    ReplyDelete
  18. iya betul, Mak. Sebaiknya jangan musim hujan kalau mau main ke tempat terbuka

    ReplyDelete
  19. Wah...kasian tidak bisa maksimal menikmatinya padahal kece

    ReplyDelete
  20. waa seruuu bgt disambut kabuutttt tebaall & hawa duingiiinnn... tp sayang yaa jadi kurang maksimal...klo gt next time mesti diulang kesana lagi mba :D

    ReplyDelete
  21. Seru pikniknya di musim kemarau ya Jeng, apalagi menginap di karavannya pasti jadi pengalaman menarik bagi kanak-kanak. Salam

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran