Tuesday, September 30, 2014

Cara Menikmati Pernikahan


Usia pernikahan saya dan suami sudah 11 tahun. Alhamdulillah angka yang lumayan besar bagi usia pernikahan kami. Lika liku perjalanan dalam pernikahan sudah kami lalui. Susah, sedih, senang dan bahagia. Sering kami menghadapi kendala di awal-awal pernikahan kami, karena layaknya dua manusia yang berbeda dijadikan satu, pasti banyak hal-hal yang harus disesuaikan dengan tabiat dan kebiasaan masing-masing individu dari kami berdua. Lalu bagaimana kami bisa menikmati pernikahan?

Friday, September 26, 2014

[Macau] Kenapa Harus Takut Pergi Ke Macau?

Makau terletak pada 70 km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou. Ia adalah koloni Eropa tertua di Tiongkok, sejak abad ke-16. Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Makau kepada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 1999, dan Makau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Tiongkok.
Penduduk Makau kebanyakan bertutur dalam Bahasa Kantonis; selain itu, Bahasa Mandarin, Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris juga digunakan. (sumber)

Thursday, September 25, 2014

Sekolah Impian Saya

Saya adalah alumni dari SMAN 1 Serang. Namanya sekarang sudah berubah menjadi SMAN 1 Kota Serang. SMAN 1 Serang adalah SMA favorit di kota saya. Setiap anak-anak SMP yang baru lulus, pasti mendambakan masuk SMAN 1 Serang. SMA dimana salah satu penulis terkenal, Gola Gong adalah alumni sekolah ini pula, walaupun tentu beda jauh angkatannya dengan saya. SMAN 1 Serang terletak di pusat kota, diapit dengan rumah-rumah penduduk di kanan, kiri dan belakangnya. Di depannya adalah jalan raya. Seberangnya adalah kantor Polres Serang. Walaupun SMA favorit, tapi SMAN 1 Serang termasuk sekolah yang tidak terlalu luas, mungkin dikarenakan lokasinya dekat dengan rumah-rumah warga. Lapangannya hanya ada satu, tidak terlalu besar yang multi fungsi. Untuk upacara bendera, untuk bermain basket dan kegiatan lainnya. Walau begitu, saya tetap sayang dan cinta pada sekolah saya. Karena dengan masuk sekolah ini, saya sudah bisa menyisihkan teman-teman lain yang ingin masuk SMAN 1 Serng ini. Itulah kelebihan SMA saya, SMA favorit, SMA yang banyak peminatnya. Dan juga ekstrakulikuler yang banyak dibanding sekolah yang lain. Ada teater, Mading, Mapala, PMR, Pramuka, Basket, RISMA, Marching Band, Karate, Degung dll yang saya sudah lupa :(

Monday, September 22, 2014

Suatu Cerita Tentang 'Kehilangan'


Bercerita tentang kehilangan, pasti semua orang sudah pernah merasakan yang namanya kehilangan. Entah itu kehilangan sesuatu yang sangat kecil nilainya, maupun yang sangat besar dan berharga. Kehilangan orang-orang terkasih dan terdekat kita, barang-barang yang kita sayangi dll.

Sayapun pernah merasakan kehilangan. Kehilangan yang terbesar dalam hidup saya, adalah kehilangan orang yang saya sayangi, saya kasihi, saya cintai dan saya hormati, yaitu ayah saya. Ayah yang meninggal ketika kami, anak-anaknya masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang beliau. Tapi kali ini saya tidak akan bercerita tentang kesedihan saya ketika kehilangan sang figur hati tersebut. Saya akan bercerita tentang kehilangan yang lain lagi, yang baru seminggu ini saya alami.

Saturday, September 20, 2014

Terhubung Dengan Teman Karena Facebook

Terhubung dengan teman lama karena facebook 

Perkenalan pertama saya dengan facebook adalah tahun 2008. Sebelumnya pernah juga berkenalan dengan friendster tapi tidak lama. Keasyikan bermain facebook membuat saya bertahan sampai sekarang, walaupun twitter juga pakai, tapi lebih sering connected dengan facebook. Gak tau ya, menurut saya kayaknya facebook lebih enak dipakai,  lebih friendly. Sempat kaget juga waktu pertama kali terhubung dengan teman-teman lewat facebook. Teman-teman SMA, teman-teman kuliah, teman-teman SD, kembali bertemu lewat facebook. Hanya teman-teman SMP yang sulit terlacak lewat facebook, hanya beberapa diantara mereka, atau mungkin mereka tidak menggunakan media sosial tersebut? Bahkan kakak-kakak kelas sewaktu SMA pun, yang tadinya tidak terlalu mengenalinya, tapi sekarang bisa saling sahut-sahutan lewat komentar-komentar. Bahkan teman-teman SMA yang seangkatan membuat group di facebook, sehingga jika ada informasi-informasi yang relevan dengan kami-kami yang seangkatan, bisa di posting disitu. Mengenai berita gembira, berita duka, dan hal-hal lainnya. Ini membuat semacam ada ikatan diantara kami, bahwa walaupun kami sudah lama tidak bertemu dan berjauhan, tapi kami masih bisa saling menyapa dan perduli terhadap apapun kejadian atau berita yang ada. Misalnya ada berita duka, salah satu guru kami yang sakit, maka kami dengan sigap mengumpulkan dana dan menengok guru kami tersebut, ada teman angkatan kami yang meninggal, maka kami pun berbondong-bondong melayatnya. Jadi memang tak ada yang menjadi halangan, walaupun jarak memisahkan dan lama tak bersua, jika ada teman atau guru yang membutuhkan pertolongan dan bantuan, kami siap memabntunya.

Tuesday, September 09, 2014

Aya Astana Sajeungkal, Aya Bagja Teu Daulat


Aya astana sajeungkal, Aya bagja teu daulat
Datangnya maut tidak tergantung pada usia, hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.

Hari Sabtu dan Minggu tanggal 23-24 Agustus 2014, keluarga besar saya mendapatkan ujian dan cobaan dari Allah SWT. Adik saya, mengalami Intra Uterin Fetal Death (IUFD), yaitu kematian janin dalam kandungan yang terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Usia kehamilan adik saya, sudah cukup lahir. Malah jika hitungan bidan, sudah lewat dari masa lahir sekitar satu mingguan. Sangat sedih tentunya kami selaku keluarga besar, apalagi adik saya dan suaminya, dan ini merupakan anak pertama mereka.
Hasil pemeriksaan dokter, denyut jantung bayi sudah tidak ada, dan cairan ketuban pun sudah kering. Sebagai orang awam, saya sangat tidak mengerti mengapa hal ini bisa terjadi, padahal minggu-minggu terakhir perkiraan melahirkan, adik saya selalu kontrol ke bidan yang merawatnya. Entah ini keteledoran sang bidan, atau apalah... karena sewaktu cek ke bidan, selalu dikatakan janin dalam keadaan bagus. Hingga hari Sabtu ketika kontrol lagi (hari Jum'atnya pun sudah kontrol), degup jantung bayi lemah. Dirujuklah adik saya ke rumah sakit. Tapi rumah sakit yang dituju, tidak mau menerima, dengan alasan dokternya sedang tidak ada, sedang seminar. Akhirnya adik saya dibawa ke salah satu RSIA. Setelah diperiksa dokter kandungan, di USG, ternyata denyut jantungnya sudah tidak ada, bahkan air ketuban pun sudah kering, padahal adik saya tidak merasakan ada cairan yang keluar. Memang selagi hamil, adik saya tergolong beser. Hanya saja, kami semua berpikir, kalau wanita hamil, apalagi jika hamil tua, pasti bawaannya beser terus. Akhirnya kami pun menyerahkan semuanya pada Allah, bahwa ini semua adalah takdir dari Allah SWT.

Aya astana sajeungkal.
Maut, tak ada yang tahu kapan datang, bahkan untuk bayi yang belum dilahirkan sekalipun. Bayi adik saya belum merasakan kehidupan dunia. Ketika hendak dilahirkan, Allah sudah memanggilnya. Tinggallah pengorbanan sang orangtua selama bayi dalam kandungan sang ibu yang akan menjadi ladang pahala. Semoga Allah menghimpun segala pengorbanan adik saya, orangtua sang bayi menjadi kebaikan dan pahala. Allah lah pemilik hidup dan mati semua hambaNya.

Aya bagja teu daulat.
Apalah daya dan upaya, hendak mendapatkan kebahagiaan berupa datangnya anak ke dalam kehidupan, tapi tak jadi. Hanya Allah yang Maha Kuasa akan ini. Kami hanya bisa pasrah dan ikhlas. Semoga akan ada hikmah dari semua ini.

Untuk para ibu-ibu yang sedang hamil, selalu berhati-hati pada kehamilannya dan selalu berdoa pada Allah, semoga kehamilannya selalu sehat. Saya tidak sedang menakut-nakuti lho ya, tapi saya belajar dari apa yang dialami adik saya. Bahwa kehamilan memang memiliki resiko. Selalu periksakan kandungan selain pada bidan, periksakan juga pada dokter, sehingga kita mempunyai second opinion. Walaupun bidan sekarang ini sudah memiliki alat USG sendiri, tapi tetap memeriksakan kandungan ke dokter sebagai second opinion dianjurkan. Apapun keluhan yang ada, hendaknya disampaikan pada bidan dan dokter kandungan. Banyak membaca segala macam tentang kehamilan, agar ilmu bertambah, agar apa yang tadinya kita tidak tahu, menjadi tahu, agar jika ada sesuatu, bisa diantisipasi lebih cepat.

Sayangnya GA Mas Rudi Belalang Cerewet hanya boleh mengirimkan satu tulisan hehehe....

Tuesday, September 02, 2014

Celoteh Fayda Part 16

salah satu contoh kaset DVD Dodo, Syamil dan Kak Nadia (sumber)

Fayda sedang senang sekali menonton kaset DVD Dodo, Syamil dan Kak Nadia. Sehari bisa beberapa kali disetel. Ada satu tema dari cerita Dodo, Syamil dan Kak Nadia tentang alam kehidupan, dimana manusia memiliki 4 tahap alam kehidupan. Dari mulai alam kandungan, alam dunia, alam penantian (kubur) dan alam akhirat.

Di sekolah, Fayda diceritakan tentang neraka oleh gurunya. Dan ketika hendak tidur, biasanya Fayda minta didongengkan cerita, tapi semenjak masuk TK, Fayda tak lagi minta didongengkan, tapi Fayda lebih sering bercerita tentang kegiatannya di sekolah. Maka terjadilah pertanyaan yang dilontarkan Fayda pada saya, ibunya.

Fayda : "Bu... kalo neraka itu ada dimana sih?"
Ibunya gak bisa langsung jawab, mikir dulu, supaya Fayda bisa mengerti atas penjelasan saya, ibunya :)

Saya  : "Mmmm..... Fayda ingat gak lagunya Dodo, Syamil dan Kak Nadia (untung saya ingat cerita dari kaset DVD nya Fayda :D ) tentang alam kehidupan? Bahwa alam kehidupan itu ada 4, alam kandungan, alam dunia, alam penantian dan alam akhirat. Coba lagunya seperti apa?"
Fayda mencoba mengingat lagunya, saya bantu dengan sedikit menyanyikannya. Akhirnya kami pun menyanyi bersama :) 

Saya  : "Neraka itu ada di alam akhirat, sama dengan surga."
Nampak Fayda sedang mencerna penjelasan saya.

Fayda : "Di neraka itu ada setan ya Bu?"
Saya   : "Iya, kalau di neraka, ditemani setan, kalau di surga ditemani malaikat dan bidadari"
Eh.... Fayda malah tertawa dan langsung menyanyi lagunya Co-Boy Junior. 
Oh...bidadari turun dari surga, eyaaa.... 
Hihihihi.... Mungkin begitu saya ngomong bidadari, Fayda geli sendiri karena ingat lagu Co-Boy Junior tersebut. Lagi serius membicarakan tentang neraka, berakhir dengan tertawa bersama :D

Monday, September 01, 2014

Celoteh Fayda Part 15


Keluarga besar kami baru mendapatkan musibah. Adik saya mendapatkan bayi yang ternyata telah meninggal di dalam kandungan. Setelah proses induksi tidak berhasil mengeluarkan bayi yang ada dalam kandungannya, akhirnya proses operasilah yang dijalankan. Kali ini saya tidak akan bercerita tentang keponakan bayi saya yang meninggal dalam kandungan ibunya, atau tentang adik saya yang mengalami hal ini. Tapi saya akan bercerita tentang Fayda, anak saya, yang masih berhubungan dengan sepupunya yang sudah tiada.

Malam Minggu kemarin, kami hendak mengunjungi adik saya yang baru keluar dari RSIA setelah menjalani operasi caesar, adik saya sementara tinggal di rumah ibu saya, sampai adik saya sudah kuat dan sehat. Dalam perjalanan, kami masih membicarakan rasa sedih kami akan bayi adik saya tersebut. Lalu mulailah Fayda berceloteh.

Fayda : "Bu.... Adek mau ke kuburan sih..."
Saya   : "Mau apa ke kuburan?"
Fayda : "Adek mau liat kuburan bayinya Tante. Adek kan belum liat."
Saya   : "Oooh... iya nanti dong, ini kan malam hari. Malam-malam ke kuburan kan, gelap."

Fayda diam. Masih dalam perjalanan, kembali Fayda berceloteh.

Fayda : "Ibu... kalo bayi yang dikubur, bisa tumbuh gak?" Tumbuh yang dimaksud Fayda adalah berkembang, menjadi besar.
Saya   : "Heh? (tidak menyangka akan pertanyaan Fayda) enggak dong Dek, Kan kalau sudah meninggal, sudah tidak bernapas lagi, tidak makan, tidak minum, jadi tidak bisa tumbuh lagi."

Fayda diam. Mungkin sedang mencerna penjelasan saya.

Fayda : "Bisa berpikir gak Bu?"
Saya  : "Berpikir juga gak bisa, Dek. Karena ya itu tadi, sudah tidak bernapas, tidak makan dan tidak minum."
Fayda : "Adek gak mau meninggal, Bu."
Saya :  "Mudah-mudahan kita semua diberi umur panjang ya Dek, umur panjang yang barokah. Aamiin."

Fayda pun diam, tak ada pertanyaan lagi. Ibunya legaaa hehehe... khawatir banget ada pertanyaan yang aneh dan tidak bisa dijawab :) Sementara ayahnya cuma senyum-senyum doang :)