Wednesday, December 31, 2014

Jejak Menulis Di Tahun 2014 (Best Moments)


Tahun 2014 adalah tahun yang lumayan menggembirakan dalam hal tulis menulis buat saya. Berawal dari ngeblog 2 tahun lalu. Awal ngeblog masih merasa bingung, mau menulis apa, dan bagaimana mulai menulis. Setelah mengikuti berbagai komunitas blogger, mengunjungi blog lain (blog walking), saya mulai memahami sedikit demi sedikit, dan saya mulai bisa lancar menulis. Bisa karena biasa. Memang moto sederhana tapi nyata adanya. Melalui komunitas-komunitas tersebut, melalui blog walking, dan melalui berselancar di internet, saya mulai mengenal lomba-lomba menulis. Sesuatu hal yang baru bagi saya saat itu, dan saya mencoba untuk bisa ikut dalam kompetisinya.

Monday, December 29, 2014

Berkunjung Ke CAS Water Park Cikole Pandeglang

Berhubung Fayda masih liburan di Yogyakarta dan Semarang bersama tante-tantenya, budenya dan mbah Utinya, maka saya, suami saya dan Farras mencoba ngebolang (nanggung) lagi :) Kalau kemarin kami pergi ke pantai Anyer, kali ini kami berencana pergi ke daerah yang lebih adem dan sejuk dibanding Anyer, yaitu Pandeglang. Di Pandeglang, tepatnya di daerah Cikole, ada wahana bermain anak-anak. Selain water park, ada wahana lain disana. Pernah sekali kami pergi kesana, tapi sudah lama sekali. Dan kali ini kami ingin mengunjunginya kembali, yang konon tempatnya sudah lebih luas dan bagus lagi. Seperti waktu pergi ke Anyer, kali ini pun kami pergi dengan menggunakan sepeda motor. Kami berangkat pagi sekitar jam 07.00 WIB, supaya sampai Cikole-Pandeglang tidak terlalu siang dan tentunya belum ramai, karena memang kami berangkat di hari minggu.

Friday, December 26, 2014

Sejenak Di Pantai Anyer

Hari Kamis tanggal 25 Desember, Fayda terbang ke Semarang lalu lanjut ke Yogyakarta bersama dengan tante-tantenya (adik ipar saya), Bude-nya (kakak ipar saya) dan Mbah Uti-nya (ibu mertua saya). Farras tidak ikut, karena sebelumnya Farras sudah diajak liburan ke Thailand, jadi ceritanya gantian gitu :)

Selepas Fayda dan rombongan pergi, dengan tiba-tiba suami saya mengajak ke Anyer dengan bersepeda motor, ngebolang ceritanya, tapi ngebolang yang tanggung hehe.... Maka berangkatlah kami, saya, suami saya dan Farras menuju Anyer dengan mengendarai sepeda motor. Perjalanan dari Serang ke Anyer memakan waktu sekitar 1 setengah jam - 2 jam, kira-kira 40 km - 45 km. Perjalanan nyantai, tanpa ngebut, karena ngebut, tak ada dalam kamus suami saya :)

Tuesday, December 23, 2014

Persembahan Untuk Ibu : Buku Hati Ibu Seluas Samudra

Alhamdulillah..... diantara timeline facebook dan status-status BB teman-teman saya tentang hari ibu, hari ini tgl 22 Desember 2014, ada suatu persembahan untuk ibu, berupa buku Hati Ibu Seluas Samudra yang ditulis oleh sekitar 125 blogger. Awalnya kami adalah para peserta kontes GA yang diadakan oleh Pakde Cholik. Dan dengan kebaikan hati beliau, tulisan kami di bukukan. Buku Hati Ibu Seluas Samudra ini adalah buku antologi ketiga saya.

Inilah penampakan buku Hati Ibu Seluas Samudra :

Tuesday, December 16, 2014

Mengendalikan Emosi Anak


Beberapa hari yang lalu, Satpam sekolah Farras mengabarkan kalau Farras dipanggil ke ruang guru bersama temannya, sebut saja B. Deg! Saya kaget, ada apa ini? Kenapa Farras tidakcerita apa-apa sama saya dan ayahnya?

Lalu ditanyalah Farras oleh ayahnya. Dan ternyata kejadiannya adalah : Teman Farras yang bernama A (pura-pura) bertanya pada Farras : "Farras, kalau mencuri itu perbuatan apa?"
Farras menjawab : "Perbuatan tidak terpuji."
Si A langsung lari kearah temannya juga teman Farras yang bernama B, sambil berkata : "B.... Farras ngeledek Om kamu tuh... bilang P**i, P**i gitu... " Si B memang punya paman namanya P**i yang setiap hari menjemput B di sekolah. Eh... langsung deh Si B membalas ejekan Farras (entah ejekannya seperti apa, karena Farras tidak mau cerita tentang itu, Farras bilangnya lupa). Farras memang tipe anak yang selalu menutupi kesalahan temannya yang dilakukan padanya.

Friday, December 12, 2014

Griya Lahfy, Toko Busana Syar'i

Sebetulnya sudah lumayan lama saya mengetahui tentang toko online Griya Lahfy, dan sudah pula ikut dalam fanpage-nya. Dan ketika saya coba untuk membuka web-nya Griya Lahfy, langsung hati saya berkata : "waah... hebat nih, ini toko online baju-baju syar'i." Ya.... kebanyakan produk busana dari Griya Lahfy adalah busana syar'i, bahkan sepertinya semuanya adalah syar'i. Terus terang, saya jarang menemukan toko busana yang menjual pakaian syar'i semua, entah teman-teman yang lain. 

Thursday, December 11, 2014

Kenangan Bersama Hujan

Saya suka memandang hujan dari balik jendela, itu sepertinya mendatangkan keromantisan. Hujan yang sepertinya memberikan kesenduan dan kesendirian. Saya menyukai keheningan. Dan keheningan bersama derasnya hujan memberikan cita rasa yang berbeda. Suasana hujan yang terlihat dibalik jendela, membuka kenangan masa lalu bersama hujan.

Sewaktu sekolah dulu.... saya sempat sekolah di kota hujan. Hujan yang datang di sore hari, hampir setiap hari. Sore hari adalah dimana saya harus kursus bahasa Inggris dan kursus komputer, dengan jarak yang lumayan cukup jauh dari rumah paman saya. Ya... saya sempat tinggal di rumah paman saya, sewaktu saya sekolah di Bogor. Walaupun setiap sore hari hujan pasti turun, saya tak pernah membawa payung. Entah kenapa, saya paling malas membawa payung, terkesan ribet, walau payung lipat sekalipun. Dan alhasil, jika selesai kursus lalu turun hujan, saya harus menunggu sampai hujan reda dulu, baru pulang. Dan itu akan menimbulkan rasa was-was di hati saya. Khawatir pulang kemalamam. Tapi anehnya, sekarang ini saya kok malah merindukan kembali masa-masa itu. Rasa khawatir dicampur dengan kesenduan hujan dan kesejukannya. Dan sambil menunggu hujan reda, biasanya saya akan menanti sambil melihat, tepatnya menikmati rinai hujan dari balik jendela tempat kursus. Sejuk, sendu bercampur was-was di hati. Berharap hujan cepat berhenti, tapi saya menikmati turunnya rinai hujan tersebut. Kadang kala, di saat sepertinya waktu hendak beranjak malam, tapi hujan tak jua berhenti, dengan nekatnya saya akan berlari-lari sambil mencari tempat berlindung agar sampai pada tempat dimana angkot mangkal. 

Tuesday, December 09, 2014

Suplemen Makanan Untuk Kesehatan Tubuh

Rasulullah S.A.W Bersabda : Sumber penyakit adalah perut. Perut adalah gudang penyakit dan puasa adalah obat. ( Hadits riwayat Muslim )

Di zaman sekarang ini, dimana waktu seolah berlari, kadang-kadang waktu makan pun sempit dan harus terburu-buru, menjadikan hidup kita seperti tak mengenal lelah. Padahal setiap hari tubuh kita membutuhkan makanan bergizi apalagi dalam keadaan yang sibuk. Makanan extra yang bergizi harus kita asup. Tapi ketika waktu dirasa sempit, jangankan makanan bergizi, untuk sekedar makanan ala kadarnya saja kadang kita lupa, atau malah mengabaikan. Padahal sudah jelas Hadits Nabi Muhammad SAW diatas, bahwa sumber penyakit adalah perut. Jika kita tidak bisa menjaga perut kita dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi, maka bisa dipastikan, penyakit akan mampir pada tubuh kita. Kita tentu tak ingin sakit kan? Kita ingin selalu sehat, tapi kita sering mengabaikan kesehatan. Mengabaikan kesehatan dengan cara mengkonsumsi makanan ala kadarnya. Saya pun pernah mengalaminya, dimana saat pekerjaan menumpuk, sementara hasil pekerjaan itu di tunggu secepatnya, maka bisa dipastikan jadwal makan pun jadi berantakan. Jangankan makanan bergizi yang ada dalam pikiran kita, yang ada dalam pikiran hanya, yang penting gak lapar, yang bisa membuat konsentrasi buyar. Maka tak heran, jika dari tahun ke tahun, semakin banyak manusia usia produktif yang memiliki berbagai macam penyakit berbahaya. Penyakit diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit darah tinggi dll. Oleh karena itu, kita membutuhkan suplemen makanan atau makanan kesehatan.

Saturday, December 06, 2014

Penjumlahan Pertama Fayda

Sewaktu pertama kali Fayda belajar membaca, saya tak pernah memaksa. Saya hanya menyalurkan keantusiasan Fayda dan kemampuan Fayda yang ingin belajar membaca. Keinginan Fayda membaca dipengaruhi oleh kakaknya, Farras. Fayda selalu semangat ingin belajar jika melihat kakanya belajar. Setiap malam belajar, Farras memang selalu belajar, seringnya ditemani ayahnya. Karena sering melihat, Fayda akhirnya ingin juga belajar. Fayda memang follower sejati kakaknya. Apapun yang kakaknya lakukan, pasti Fayda akan meniru. Alhamdulillah ada manfaatnya, di usia kurang dari empat tahun, Fayda sudah lancar membaca dan mengaji Iqro'.

Semalam, Fayda belajar berhitung penjumlahan. Ini pun dikarenakan sering melihat kakaknya belajar matematika dengan ayahnya. Fayda juga sering melihat nilai 100 pada buku catatan matematika Farras. Jadi, berhubung Fayda adalah follower Farras, maka ketika Farras belajar matematika, Fayda pun ingin bisa belajar matematika seperti kakaknya. Awalnya ayahnya menolak untuk menyanggupi permintaan Fayda belajar matematika. Tapi Fayda keukeuh. Akhirnya, ayahnya menyerah. "Fayda dengarkan dulu penjelasan Ayah ya?" Kata ayahnya ketika mulai belajar penjumlahan. Dan baru sekali saja ayahnya menerangkan, Fayda sudah mampu mengerjakan soal penjumlahan dari ayahnya, dan inilah hasilnya :

Tuesday, December 02, 2014

A Self Reflection : Ketika Fayda Cemburu

Tantangan dari Om NhHer tentang A Self Reflection : Tengok-Tengok Blog Sendiri, membuat saya harus melihat-lihat kembali tulisan saya yang sudah saya posting di blog selama tahun 2014 yang menurut saya menarik dan berkesan. Setelah saya tengok-tengok postingan saya, akhirnya saya memilih postingan saya yang berjudul Ketika Fayda Cemburu di tanggal 19 November 2014. Saya memilih postingan tersebut untuk saya ikutkan pada lomba blog yang diadakan oleh Om NhHer adalah karena menurut saya postingan saya tersebut lebih menarik dan lebih berkesan diantara postingan saya yang lain yang ada di tahun 2014 ini.

Ketika Fayda Cemburu menceritakan tentang kecemburuan Fayda ketika saya menulis artikel tentang Farras yang saya kirimkan ke Leisure Republika rubrik Buah Hati, dan ternyata dimuat di koran tersebut. Kecemburuan Fayda pada kakaknya Farras, diperlihatkan dengan cara mencoret-coret tulisan saya di koran itu, sampai koran tersebut sobek. Dan judul pada artikel koran itu yaitu Menu Makan Pagi Farras, di bawah nama Farras, Fayda menulis namanya sendiri, Fayda.