Friday, February 13, 2015

Penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS)


Menurut Wikipedia, Guillain Bare Syndrome atau yang dikenal dengan GBS adalah peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf tanpa penyebab yang jelas. Sindrom ini ditemukan pada tahun 1916 oleh Georges Guillain, Jean-Alexandre Barré, dan André Strohl. Mereka menemukan sindrom ini pada dua tentara yang menderita peningkatan produksi protein cairan otak yang abnormal. Diagnosis GBS dapat dilakukan dengan menganalisa cairan otak dan electrodiagnostic. Indikasi terjadinya infeksi GBS adalah kenaikan sel darah putih pada cairan otak.

Penyakit GBS (Guillain Barre Syndrome) atau yang dikenal dengan Acute Inflammatory Idiopathic Polyneuropathy (AIIP) atau yang bisa juga disebut sebagai Acute Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (AIDP) adalah gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang bagian dari sistem saraf perifer. setelah era penyakit polio berakhir, kini penyakit langka Guillain-Barre Syndrome (GBS) yang menjadi penyebab tersering kelumpuhan.

GBS (Guillain Barre Syndrome) merupakan salah satu dari penyakit autoimun. Pada kondisi normal, tubuh akan menghasilkan antibodi yang berfungsi untuk melawan antigen atau zat yang merusak tubuh ketika tubuh terinfeksi penyakit, virus, maupun bakteri. Namun pada kasus GBS, antibodi yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kerusakan pada sel saraf. Kerusakan tersebut akan menyebabkan kelumpuhan motorik dan gangguan sensibilitas penderita GBS. Jika kerusakan terjadi sampai pangkal saraf maka dapat terjadi kelainan pada sumsum tulang belakang

Penyakit GBS merupakan penyakit autoimun, artinya antibodi tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan zat asing seperti virus, justru menyerang sel-sel tubuh sendiri. Risiko terberat GBS dapat mengancam jiwa karena menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan sehingga penderita harus menggunakan ventilator, terkena infeksi paru dan sepsis akibat imobilisasi lama.

Gejala awal dari penyakit ini rasa seperti ditusuk-tusuk jarum diujung jari kaki atau tangan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar seusatu dengan baik (buka kunci, buka kaleng dll). 

Bulan Oktober tahun 2014, adik perempuan saya merasakan kesemutan yang sangat pada kakinya, menjalar ke betis dan paha. Lalu telapak kaki adik saya terasa baal dan jari-jari kaki seperti ditusuk-tusuk, terasa sakit. Akhirnya adik saya dibawa ke klinik. Dari klinik diberi obat. Sepulang ari klinik adik saya hendak ke kamar mandi, tiba-tiba kakinya menjadi lemas, lalu jatuh. Saat itu adik saya langsung dibawa ke RS. Di RS, adik saya di cek darah dan elektrolitnya. Kesemutan sudah menjalar ke tangan dan ke seluruh tubuh. Jari-jari tangan pun sudah terasa baal, namun tak separah pada telapak kaki. Setelah menunggu hasil dari laboratorium, adik saya didiagnosa terkena GBS.

Saya, yang memang awam tentang penyakit ini, gak tahu harus berbuat apa. Yang saya tahu, penyakit GBS ini adalah penyakit langka. Akhirnya saya pun browsing di internet. Suami pun ikut bertanya pada teman-temannya yang memiliki profesi dokter. Yang saya khawatirkan saat itu adalah virus tersebut menyerang pernafasan, dan ini akan berakibat fatal.
Virus telah menyerang syaraf adik saya, sehingga kaki, tangan dan tubuhnya terasa kesemutan, lemas dan baal. Sampai sekarang, adik saya masih terus melakukan terapi. Ada satu hal yang kami syukuri bahwa virus yang menyerang syaraf adik saya tidak terlalu berbahaya. Dalam masa penyembuhannya, dari hasil browsing di internet, saya menyarankan adik saya untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein. 

Penyembuhan penyakit ini memang memakan waktu lama. Kini, setelah 3 bulan lebih berlalu, adik saya masih melakukan terapi. Sedikit demi sedikit kondisi adik saya sudah mulai pulih. 

Saat ini memang belum diketahui penyebab pastinya virus bisa menyerang syaraf. Tapi yang pasti dari kejadian ini, kami memang harus selalu menjaga kesehatan dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga mengkonsumsi makanan yang bergizi. Jangan menunda waktu makan sehingga kita menjadi telat makan, karena virus ataupun penyakit bisa menyerang kita kapan saja.

10 comments:

  1. Semoga cepet sembuh adiknya... Aq jg baru tau penyakit itu, Mbak

    ReplyDelete
  2. ternyata penyakit autoimun itu banyak macemnya yah...
    smoga adiknya bisa segera sembuh...

    ReplyDelete
  3. Oh malah penyebabnya tidak di ketahui yaaaa, jadi kita nebak2 aja nich oenyebabnya. Penting banget sech jaga pola hidup sehat, tapi ada juga yg merasa dah pola sehat tp penyakitan hahahaha

    ReplyDelete
  4. maaak... semoga adiknya bisa sembuh total ya :)

    ReplyDelete
  5. subhanallooh aku malah baru tahu penyakit ini
    terima kasih sudah share

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran