Tuesday, February 23, 2016

Kiat Mengelola Keuangan Keluarga



Manajemen keuangan terutama ketika berkeluarga tentulah harus diperhatikan. Pengelolaan keuangan dalam keluarga sudah tentu berbeda dengan apa yang pernah Anda lakukan saat masih sendiri. Dalam berkeluarga banyak kebutuhan-kebutuhan yang mungkin akan bertambah banyak dibanding waktu Anda masih sendiri. Belum lagi jika Anda menempati rumah yang Anda beli dengan hasil keringat Anda sendiri. Tentunya kebutuhan semakin banyak, namun jangan berkecil hati atau pun pesimis dengan bertambahnya kebutuhan Anda saat berkeluarga. Dengan berkeluarga, Anda justru akan banyak mendapat rezeki baru.

Mungkin, untuk Anda keluarga baru, merasa akan sulit dalam mengelola keuangan dengan situasi baru serta kondisi keuangan yang mungkin juga baru. Karena Anda mungkin akan menggabungkan penghasilan bersama pasangan Anda atau justru, tetap Anda yang memegang kendali keuangan karena Anda kepala keluarga. Sehingga, uang istri Anda tetaplah menjadi uang bagi dirinya dan anak Anda saja.

Mengatur keuangan bulanan untuk keluarga memang bukanlah hal yang mudah, banyak yang harus dipersiapkan. Dimulai dari pemasukan Anda setiap bulannya, menghitung kisaran rata-rata pengeluaran setiap harinya sampai nanti ditemukan rata-rata pengeluaran bulanan yang mungkin akan selalu tetap atau bahkan kadang lebih tinggi atau lebih rendah tiap bulannya.

Sebenarnya mengelola keuangan keluarga, tidak akan bijak jika hanya dikerjakan atau diketahui oleh seorang istri saja, karena memang itulah kewajibannya sebagai istri dan ibu dari anak-anak Anda. Namun, tetap diperlukan bantuan dari sang ayah untuk mengelola keuangan keluarga, jadi ayah pun tidak semata-mata hanya memberi nafkah dan begitu pula dengan ibu yang selalu dibuat pusing terhadap pengeluaran bulanannya. Anda dan pasangan sudah pasti harus saling membantu satu sama lain agar tercipta manajemen keuangan yang baik. Terkadang, berapa besarpun penghasilan Anda, jika memasuki akhir bulan, biasanya Anda akan kaget melihat sisanya.

Jika begitu adanya, apakah yang selama ini Anda lakukan sudah benar dalam mengelola keuangan keluarga?  Mari kita simak, kiat-kiat mengelola keuangan keluarga berikut ini.
Rinci setiap pemasukan dan pengeluaran Anda.

Ini perlu dilakukan, jika tidak, Anda akan kelimpungan sendiri, karena tidak pernah merinci setiap detail uang yang masuk dan keluar. Memang, jika uang Anda setiap bulannya selalu tersedia untuk membeli segala kebutuhannya, itu tidak akan memberatkan Anda dalam memenuhi segala kebutuhannya. Namun, Anda tidak akan pernah tahu jika suatu saat ada hal mendadak yang tidak ada dalam benak Anda tiba-tiba terjadi, seperti sakit atau hal yang pasti Anda hindarkan lainnya.

Maka dari itu, buat perincian dari awal terutama untuk pengeluaran, seperti tagihan listrik, mungkin internet dan sudah pasti segala macam yang berkaitan dengan belanja bulanan Anda. Jika tidak ada rincian, Anda kemungkinan akan membuat kelebihan dalam segala kebutuhan yang dirasa penting. Rinci semua kebutuhan dari yang paling penting sampai tidak penting sekalipun, buat pos-pos pengeluaran tersebut.

Jika memungkinkan, gunakan kartu kredit untuk memenuhi setiap kebutuhan bulanan Anda. Karena bukan tidak mungkin dengan kartu kredit reward di Indonesia, Anda akan mendapat banyak benefit. Sehingga, pengeluaran Anda semakin terkendali dengan baik.

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Terkadang, orang sering tertukar antara keinginan dan kebutuhan. Sehingga, uang akan cepat habis jika selalu mengikuti keinginan. Seperti yang dikatakan pada poin awal, susunlah kebutuhan-kebutuhan Anda, sehingga tercipta rencana keuangan Anda, jika memang segala kebutuhan sudah terpenuhi, barulah jika ada sisa, Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk melengkapi keinginan Anda. Namun, tidak selamanya keinginan Anda itu sesuatu yang di luar batas atau yang benar-benar menguras kantong. Gunakan kartu kredit jika memang banyak promo ketika Anda ingin memenuhi keinginan-keinginan Anda tersebut. Carilah kartu kredit reward Indonesia, selain meringankan beban Anda, sudah pasti banyak keuntungan yang bisa Anda dapat.

Sisihkan untuk keadaan darurat

Ini tidak kalah penting. Karena memang semua point ini berkesinambungan, sehingga tidak ada salahnya untuk Anda melakukannya. Menyisihkan untuk dana tidak terduga adalah sebuah keharusan karena Anda tidak tahu kapan akan sakit atau tertimpa musibah lainnya. Namun, siapa yang mau jika terkena bencana seperti itu. Akan tetapi, Anda tetaplah harus waspada dengan itu semua karena semua itu mungkin akan datang secara tiba-tiba. Jika disaat kejadian, Anda tidak memiliki dana, justru Anda dan keluarga yang akan semakin panik. Lebih baik masukan pengeluaran ini ke dalam rincian bulanan Anda.


Menabung

Untuk hal ini, biasakanlah setelah menerima pendapatan, langsung sisihkan 20%-30% dari pendapatan Anda, sehingga uang tersebut nantinya bisa menjadi modal investasi atau pun untuk menyalurkan hobi Anda. Menabung memang bukan untuk di masa-masa sekarang. Namun, bisa Anda pergunakan di kemudian hari, entah itu setelah 20 atau bahkan 30 tahun kemudian. Tidak ada salahnya jika memang Anda bisa menyisihkan sebagian pendapatan Anda lebih dari persenan tersebut untuk menabung.

Investasi

Ya inilah, salah satu rencana finansial yang terbaik, terutama setelah Anda berkeluarga. Ini akan menjadi tabungan seumur hidup Anda, terlebih ketika Anda memutuskan untuk pensiun dari pekerjaan Anda. Dengan berinvestasi sedari awal, Anda bisa tenang menjalani kehidupan ini. Setiap bulan jika investasi berjalan lancar, Anda akan mendapat pemasukan tambahan. Tidak dipungkiri jika nantinya investasi ini bisa menggantikan pendapatan utama Anda ketika bekerja.


Mudah-mudahan kiat-kiat ini bermanfaat untuk mengelola keuangan Anda dalam berkeluarga. Menggunakan kartu kredit dalam memenuhi setiap kebutuhan atau pun keingnan Anda tidaklah seburuk yang Anda pikirkan. Dengan kartu kredit reward di Indonesia, sudah semestinya Anda bisa mendapatkan berbagai benefit yang mungkin tidak Anda kira sebelumnya.

17 comments:

  1. masih sering khilaf membedakan antara keinginan dan kebutuhan kalo saya mbak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya namanya manusia kadang memang suka begitu ya mba...

      Delete
  2. semuanya yg kelola keuangan suami mba, saya terima buat keperluan sehari2 aja. Alhamdulillah sih jd ketat bangt..kalopun puny uang sendiri pasti cepet abis dipake jajan anak

    ReplyDelete
  3. Khusus untuk pengelolaan keuangan keluarga, kami banyak membaca artikel keuangan yang diasuh oleh mas Safir Senduk dan rekan. Banyak artikel keuangan dalam keluarga yang nereka asuh. Makasih atas masukan ini

    ReplyDelete
  4. makasih kiat2nya ya mbk, cocok bwt aku nih yg suka khilaf mata klok seluncuran di online shop, hehe

    ReplyDelete
  5. Benar mbak Santi, harus menabung duluan sebelum belanja-belanja ya, kalau belanja dulu akhirnya nggak jadi nabung deh :)

    Investasi sangat penting juga ya mbak :)

    ReplyDelete
  6. Suka galau dan ngak jelas kalo membedakan kebutuhan dan keinginan. Ngak butuh tapi pengen dan ujung2 nya di beli hahaha

    ReplyDelete
  7. pakai kartu kredit bermanfaat asal dispilin ya

    ReplyDelete
  8. asal bijak pake kartu kredit ya mbak

    ReplyDelete
  9. Untuk mengelola keuangan saya dan suami, bareng-bareng Mbak. Untuk KK juga atas pengawasan berdua...

    ReplyDelete
  10. Huaaa PR besar ini buat aku yang calon pengantin :'D

    ReplyDelete
  11. Walaupun belum berkeluarga, manajemen keuangan ini agak tricky. Masih susah ngebedain mana kebutuhan dan keuangan. Harus banyak belajar lagi. Makasih sharingnya ya Mba Santi- Namanya sama kaya nama kakak saya, Shanti dan Shinta hihi *OOT :)

    ReplyDelete
  12. Uang suami uangku, uangku ya uangku. . .hahaha

    Aku belum mulai investasi nih, Mbak. Pongiin sebenarnya. . .

    ReplyDelete
  13. Belum bisa ngatur nih. Boros terus. Hehe

    ReplyDelete
  14. sering banget baca tips2 keuangan, tapi yaaa hehe rencana ga sesuai dengan realita. Semoga ke depannya bisa berinvestasi.

    ReplyDelete
  15. pengen nyobain investasi mba selain menabung...umur udh kepala 3 hrs mulai mikirin nih yg namanya penghematan dan investasi masa depan

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran