Tuesday, December 22, 2015

Belajar Renang

Farras sedang di training ayahnya :)
Acara renang kemarin saat liburan hari pertama sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, dengan bangganya anak pertama saya (Farras) menunjukan bahwa dia sudah mulai bisa mengapung di air, melaju perlahan dengan menggunakan gaya dada (gaya katak) walau gerakannya masih belum sempurna, dan pengaturan nafas yang masih belum stabil. Meskipun renang tidak menjadi agenda rutin kami sekeluarga, tapi setiap ada kesempatan renang bersama sekolahnya yang dilaksanakan setiap semester (sejak kelas 1) Farras selalu meluangkan waktu sejenak untuk belajar renang sendiri. Maklum saja kalau sudah sampai di kolam renang dan berganti pakaian renang, tanpa menunggu aba-aba dari gurunya langsung saja semua siswa nyebur ke kolam. Jadi selama renang dengan sekolah tak ada waktu khusus berlatih bersama gurunya, karena anak-anak sudah asik main sendiri kesana-kemari. Kalau sudah begini guru-gurunya sibuk kesana kemari memberikan arahan semampunya, agar anak-anak mulai melakukan teknik dasar renang sehingga bisa meluncur dengan baik. Ayahnya pun sering berpesan kalau ada kesempatan renang dengan sekolah, pergunakan waktu sesaat untuk belajar renang sendiri, atau minta bimbingan kepada guru olahraganya. Memang sebelumnya saat renang bersama keluarga, Farras sering diberi tau teknik-teknik dasar untuk belajar renang. Tapi namanya juga anak-anak, kalau sudah ketemu air, semua teori-teori itu hilang begitu saja ditelan kegembiraan bermain.

                                                    mulai mengapung,melaju perlahan

Sebetulnya tahun kemarin sudah sempat Farras mau didaftarkan ke salah satu club renang yang ada di kota kami. Namun karena waktu yang tidak pas, akhirnya rencana kursus renang itupun belum terlaksana sampai saat ini. Awalnya kami bermaksud mendaftarkan Farras ke club renang bukan hanya sekedar bisa renang, tapi juga agar punya teknik-teknik yang benar saat meluncur di air. Selain itu olahraga renang ini memang bisa dikatakan sangat beresiko ketika belum bisa melakukannya dan mencoba di kolam yang dalam akan berakibat sangat fatal sekali jika tidak ada pengawasan dari orang lain/orangtua atau pelatih. Apalagi Farras termasuk anak yang aktif dan penasaran kalau belum mencoba sesuatu, khawatir tidak terkontrol melakukan tindakan yang berbahaya saat bermain di air.

Ketika belajar renang Farras selalu melakukan/melatih teknik dasar yang didapat dari guru olahraganya di sekolah. Teknik dasar renang ini di antaranya adalah Pernafasan, Meluncur dan Mengambang.

Pernafasan
Jika kita bisa mengatur nafas dengan baik saat renang, maka itu merupakan salah satu keberhasilan dalam berenang. Untuk itu, Farras diharuskan melatih pernafasannya terlebih dahulu. Ayahnyalah yang mengajarkan Farras cara bernafas ketika berenang. Dan juga ayahnyalah yang melatih Farras bisa bernafas lama di dalam air. Tekniknya adalah menarik nafas melalui mulut tahan beberapa saat dan kemudian masukkan kepala ke dalam air dan hembuskan nafas melalui hidung. Lakukan latihan ini secara perlahan sebanyak 10 sampai 15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi terus sehingga kita sudah mulai bisa menguasainya.

Meluncur
Meluncur merupakan gerakan tubuh secara horizontal dibawah permukaan air. Berdiri dalam kolam yang dangkal dan membelakangi dinding kolam. Salah satu telapak kaki (kanan atau kiri) tempelkan di dinding kolam dengan jari-jari kaki menghadap ke bawah sebagai tolakan untuk meluncur. Kemudian mendorong badan melalui tolakan kaki dan meluncur sejauh mungkin dengan tangan sejajar di depan. Kepala diusahakan masuk dalam air sehingga kuping sejajar dengan lengan tangan. Gerakan ini sebaiknya dilakukan sebanyak 10 sampai 15 kali untuk menemukan keseimbangan tubuh. Dulu... saat saya belajar berenang pun (dan sampai sekarang gak bisa-bisa hihihi), teknik ini sering saya praktekan. Dan sekarang, Farras pun sering melakukan teknik ini yang dipandu oleh ayahnya.

Mengambang/Mengapung
Mengambang atau mengapung merupakan gerakan tubuh melayang dibawah permukaan air dan kepala di atas permukaan air dengan dorongan tangan dan kaki sebagai penyeimbang. Mengambang atau mengapung ada 2 macam yaitu mengambang terlentang dan mengambang tegak lurus vertikal. Farras sudah mupeng melihat orang lain yang sedang berenang mengapung dengan telentang :)

Ini baru teknik-teknik dasarnya aja ya... mengenai gaya dalam berenang, tidak saya bahas, karena saya tidak menguasai dan Farras pun belum belajar sampai situ. Hanya beberapa kali mencoba gaya yang sempat ayahnya tunjukan dan ajarkan sedikit. Dalam video di atas, Farras mencoba menggunakan gaya katak, dan saya senang karena Farras sudah bisa mengambang walaupun posisi/gerakan tangan dan kakinya belum sempurna, dan nafaspun masih kembang kempis. 




                                                         gaya ini tidak untuk ditiru :)





13 comments:

  1. Zaidan jg seneng banget berenang, dulu pernah ikut les sebentar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Farras juga senang banget renang, tapi blm saya masukan les renang

      Delete
  2. anak-anak sempat kursus berenang. Biasanya yang diajarkan duluan memang gaya katak

    ReplyDelete
    Replies
    1. oo gitu ya, Farras blm saya masukan kursus renang sih...

      Delete
  3. waaahhh anak2 pinter renang
    kalah deh aku :D

    ReplyDelete
  4. anak-anak..mah rata2 suka renang...coz mereka suka basah-basahan..he2

    ReplyDelete
  5. Sama anak-anak yang ngajari berenang juga ayahnya. Pernah ikut les renang, tapi lebih suka dan nyaman sama Ayah. Emak e cuma bisa nyemplung cipak-cipak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe... iya ya mba, emake cuma bisa maen air doang

      Delete
  6. Aku gak bs renang... Mau blajar malu

    ReplyDelete
  7. kalau saya paling seneng gaya katak, renang mungkin sejak usia putranya panjenengan bu...btw itu yang gaya terakhir medeni..(buffering agak lama)

    ReplyDelete
  8. Farras hebat, smoga makin jago ya renangnya...

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran