Thursday, May 02, 2013

(Belum) Menjadi Ibu yang Baik


Membaca postingan mba Evi Indrawanto tentang Apakah Saya Sudah Menjadi Ibu yang Baik? di blognya, membuat saya langsung menjawab dalam hati 'belum!' Ya.. belum, saya belum menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya. Tugas menjadi seorang ibu adalah sangat berat. Bukan hanya mengandung dan melahirkan saja, tapi menyusui (ini pun tantangan yang sangat berat, karena memberikan ASI eksklusif dilanjut sampai usia 2 tahun itu, banyak tantangannya, apalagi untuk ibu bekerja), menjaga (saya hampir menjadi helycopter mom yang selalu mengelilingi anak), membesarkan, dan mendidik anak-anak agar anak kelak menjadi anak yang berguna.
 Walaupun saya bekerja, saya termasuk ibu yang tidak belum mempercayakan pengasuhan anak-anak saya pada asisten rumah tangga. Saya lebih percaya anak-anak dititipkan pada neneknya ketika saya bekerja.
Dan anak-anak saya, termasuk anak-anak yang dekat dengan orangtuanya. Anak-anak saya jarang sekali berjauhan dengan kami, orangtuanya. Bahkan jika waktu istirahat di kantor, saya akan pulang untuk memberikan makan siang untuk anak-anak (kebetulan jarak antara kantor dan rumah neneknya anak-anak dekat), atau sekedar menengoknya. Kemanapun kami pergi, anak-anak pasti ada bersama kami. Entahlah... rasanya jika anak-anak ada bersama kami, kami merasa nyaman. Namun demikian, saya masih merasa belum menjadi ibu yang baik.

Sesekali pernah memarahi, membentak, mencubit anak-anak, sesekali pernah tidak menemani anak belajar, menjadi sesuatu yang membuat saya berfikir, saya belum menjadi ibu yang baik. Ketika anak-anak membangkang, ah... apakah saya belum menjadi ibu yang baik? sementara buku-buku tentang parenting, search google pun tentang parenting, tapi... tetap saja, sepertinya masih saja kurang untuk bisa menjadi ibu yang baik. Sementara saya ingin anak-anak kelak menjadi orang yang berguna bagi semua. Aamiin. Semoga.

Saya setuju, jabatan ibu adalah abadi. Tidak ada yang namanya mantan ibu. Makanya ibu adalah mulia. Proses belajar menjadi seorang ibu, tidak akan berhenti, itu akan terus berjalan seiring dengan pertumbuhan anak-anak. Semoga saya akan tetap terus belajar menjadi seorang ibu yang baik, sehingga bisa menghasilkan anak yang unggul. Aamiin. Itu adalah harapan saya.





Tulisan ini diikutkan pada First Give Away : Jurnal Evi Indrawanto

20 comments:

  1. semoga jadi Ibu yang Supeeerrr teh..
    insyaAlloh Pahalanya juga Supeeerr ^_^

    ReplyDelete
  2. Mbak, dengan membaca kegiatan dan apa yg dirimu lakukan terhadap anak-anak, proses menjadi ibu yang baik itu, Insya Allah berlangsung positif. Menurut saya pengakuan ibu yang baik itu, hanya anak-anak yg kita cintai itu yang patut memberi penilaian :)

    Terima kasih ya sudah ikut meramaikan GA pertama saya ;)

    ReplyDelete
  3. moga sukses dengan GA nya mbak
    salam kenal

    ReplyDelete
  4. ya mbak, saya pun sedang berproses dan belajar terus untuk jadi ibu yang baik.... semoga selalu dimudahkan prosesnya oleh Allah... sukses ya GAnya

    ReplyDelete
  5. belum aku juga tapi terus belajar untuk menjadi ibu yang baik ya. Good luk ya di kontesnya Bunda Evi

    ReplyDelete
  6. bener2 mama yang super ya....lebih dari segalanya ya jadi orangtua itu ^_^
    sukses GA nya mbk

    ReplyDelete
  7. Ibu yang baik itu kategorinya luas sekali. Ketika kita tidak membolehkan anak bermain di luar rumah pada siang hari, dibilang "Ibu jahat, ibu enggak baik" padahal kita sayang kepada mereka.

    Hihiii, aku juga kadang menangis, seperti apa sich ibu yang baik? kadang aku masih memarahi Faiz, masih suka bikin Faiz menangis? , Good luck kontesnya ya Bun

    ReplyDelete
  8. Aaamiin..

    terima kasih sudah menyemarakkan GA mbak Evi..

    sudah tercatat sebagai peserta ya..

    salam kenal mbak Susanti :)

    ReplyDelete
  9. trims @Lozz Akbar , salam kenal kembali.

    ReplyDelete
  10. amiin..

    yang penting, selalu belajar dan beljar menjadi ibu yang baik untuk anak2 kita ya ..

    ReplyDelete
  11. @ Topics : Aamiin... aamiin... aamiin... Yaa Robbalalamiin... Makasih ya.. :)

    ReplyDelete
  12. @ evi : iya betul, ya mba... makasih kembali :)

    ReplyDelete
  13. @ Rie Rie : Makasih, salam kenal kembali :)

    ReplyDelete
  14. @ Bunda Kanaya : Amiin YRA. Makasih mba.. :)

    ReplyDelete
  15. @ Lidya - Mama Cal-Vin : iya ya mba Lid, walaupun kita secara formal sdh tdk sekolah lagi, tapi sebagai ibu kita hrs terus belajar, utk kebaikan anak-anak kita. Makasih mba..

    ReplyDelete
  16. @ Hanna HM Zwan : betul mba Hana, makasih ya..

    ReplyDelete
  17. @Astin Astanti : menjadi seorg ibu, hrs belajar tanpa henti :) makasih mba Astin..

    ReplyDelete
  18. tidak ada cara mengukur keberhasilan seorang ibu, baik secara statistik maupun analystic, tp setiap ibu adalah pekerjaan yg terbaik didunia kok mba :)

    ReplyDelete
  19. @ Andy : iya betul, makasih sudah mampir

    ReplyDelete
  20. @ Social Bookmarking Indonesia : iya betul, makasih sdh mampir

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran