Wednesday, February 05, 2014

Gula Aren, Si Pemanis Sehat


Saya adalah penyuka makanan dan minuman yang manis-manis. Mulai dari teh manis, kopi plus gula, kolak, kue-kue basah dll. Ini membuat saya selalu was-was, karena semuanya pasti tahu resiko terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman manis, itu apa.... Mulai dari resiko kegemukan sampai resiko besar terkena penyakit diabetes. Kekhawatiran saya bertambah-tambah, setelah alm. Apa (ayah) saya pernah menderita penyakit diabetes. Menurut para ahli, jika seorang ayah memiliki riwayat penyakit diabetes, kemungkinan besar akan diturunkan pada anak perempuannya (semoga selalu diberi kesehatan dan dijauhkan dari penyakit itu. Aamiin).
Sampai suatu hari, saya berkunjung ke blognya mba Evi. Ternyata mba Evi memiliki bisnis gula aren atau Palm Sugar ini. Semakin tertarik karena mba Evi membuat lomba blog tentang gula aren ini.

Awalnya saya tidak tahu manfaat dari gula aren atau Palm Sugar ini. Saya pikir gula aren hanyalah penambah nikmat dari makanan saja, tak lebih. Tapi ternyata, gula aren memiliki khasiat yang lebih daripada gula pasir atau gula putih. Saya terus tertarik dan mulai membaca-baca tentang gula aren tersebut, baik di blog mba Evi sendiri maupun di web Palm Sugar Indonesia, juga mulai membaca perbedaan dari gula pasir atau gula putih dengan gula aren.

Yang saya tahu dan ingat adalah, dulu.... waktu saya belum menikah, saya sering banget ngemut gula merah (saya menyebutnya gula merah, bukan gula aren) ini. Saya suka melihat mama saya ngemut gula merah, jadi saya pun ikut-ikutan. Ketika saya tanya ke mama saya kenapa suka ngemut gula merah, kata mama saya, untuk menghilangkan mual di perut. Mama saya memang memiliki riwayat penyakit maag, sama dengan saya (tapi sekarang Alhamdulillah tidak pernah kumat lagi maagnya). Sehingga ketika saya merasa mual karena sakit maag ini, maka tak segan-segan saya pun ngemut gula merah. Dan memang, mualnya hilang. Entah ya, apa hubungannya mual dengan gula merah ini. Dan seingat saya, saya pun pernah menggunakan gula aren cair. Praktis banget deh... jika ingin makan apem putih (saya suka apem :D ), tinggal tuangin gula aren cair ini, jika ingin membuat pisang bakar keju, tinggal tuangin gula aren cairnya. Gampang kan? :)

Setelah saya browsing-browsing, gula merah ternyata mempunyai efek yang berbeda dengan gula pasir. Mengkonsumsi gula pasir berlebih, selain akan berakibat pada kegemukan, akan menimbulkan penyakit diabetes, gula pasir juga mempunyai dampak yang kurang baik bagi kesehatan pankreas, yang perlu kita ketahui bahwa gula pasir merupakan karbohidrat sederhana yang sulit untuk dicerna dan diubah menjadi energi. Sementara gula merah atau gula aren atau Palm Sugar, tidak memiliki efek samping seperti disebutkan diatas. Sehingga tak salah jika gula aren, disebut sebagai si pemanis sehat. Apalagi sekarang ada gula aren organik ya... jadi tambah sehat dong :)

Hmmmm..... berarti sudah harus merubah haluan nih, dari gula pasir menuju gula aren atau Palm Sugar si pemanis sehat ini.



http://eviindrawanto.com/2014/01/lomba-blog-peduli-pemanis-sehat/

18 comments:

  1. Sukses ya Mba Santi giveawaynya. Saya juga pengen nyoba gula palm ini. Biar lebih sehat gitu. Hehehe

    ReplyDelete
  2. lebih sehat ya menggunakan gula aren

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, ternyata lebih sehat dgn gula aren :)

      Delete
  3. suka manis2 ternyata,makannya fyda manis..loh hehehe...

    ReplyDelete
  4. Makasih ya Mak Susanti. Salam hangat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asyik sudah dikunjungi mba Evi, berarti pendaftarannya sudah masuk :) Makasih mba Evi

      Delete
  5. bikin teh campur gula aren asik yaa... biar ga tawar seperti di serang ini hiehiehi

    ReplyDelete
  6. Bener ya mbak dengan gukla aren lebih sehat.

    ReplyDelete
  7. Kesadaran kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat memang ditingkatkan ya Jeng
    Sayangnya gula aren belum ada di kampung saya. Gula merah umumnya dibuat dari tebu.
    Semoga berjaya dalam Giveaway
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh.. gitu ya Pak De, saya baru tahu. Makasih :)

      Delete
  8. Terima kasih sudah turut mendukung kontes blog Peduli Pemanis Sehat

    artikel sudah tercatat sebagai peserta ya mbak Santi

    ReplyDelete
  9. Memang dari awal kita harus are pada kesehatan kita, sama mak kita, ayah (alm) punya riwayat penyakit gula, makanya harus benar2 hati2, nice posting (y)

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran