Thursday, July 10, 2014

Satu Cerita di Bulan Ramadhan


Kemarin Farras mengundang temannya untuk berbuka puasa di rumah mbahnya, ibu mertua saya. Kebetulan kami hendak berbuka puasa di rumah ibu mertua saya. Dan anak-anak di sekitar rumah mbah Farras adalah teman bermain Farras, karena Farras lebih banyak menghabiskan masa bermainnya di rumah mbahnya.


Farras : "Ibu, Ayah, Dodo (bukan nama sebenarnya) boleh buka puasa disini ya?"
Ayah   : "Coba tanya mbah dulu."
Farras : "Mbah... Dodo boleh buka puasa disini ya?"
Mbah  : "Iya..."
Farras : "Kasihan lho... Bu, Dodo gak punya makanan buat buka puasa. Ayahnya gak ada. Mbahnya lagi tidur. Makanya Farras ajak buka puasa disini."
Saya    : "Kok Farras tahu kalau di rumah Dodo gak ada makanan? Kan ada Ayahnya?"
Farras : "Tadi Farras ke rumahnya Dodo Bu, di rumahnya gak ada makanan buat buka puasa. Ayahnya gak kesini Bu, kesininya besok kata Dodo."

Saya yang mendengar penuturan Farras langsung terenyuh. Dodo memang tinggal bersama mbahnya, mbah dari ayahnya Dodo, tetangga ibu mertua saya. Sementara kedua orangtuanya sudah berpisah. Sepertinya ibunya tidak pernah menengok Dodo. Dan ayahnya pun sepertinya tidak setiap waktu ada untuk Dodo. Jadi Dodo tinggal begitu saja dengan mbahnya yang sedang sakit, sehingga untuk mengurus Dodo pun mbahnya sudah tidak kuat lagi. Selain terenyuh dan terharu, saya pun merasa bangga pada Farras. Di usianya yang ke 8 tahun, Farras sudah memiliki empati dan perduli pada teman-temannya.

Farras masih kepikiran pada Dodo. Ketika makan malam, Farras bilang pada saya : "Bu... Dodo sahurnya gimana ya?"
Saya : "InsyaAllah.... Ayahnya datang untuk melihat Dodo."

18 comments:

  1. berbagi adalah hal yang paling menyenangkan, tak peduli siapa pun orangnya

    ReplyDelete
  2. Kalau sekarang anak-anak banyak yang suka cari buka puasa di mesjid. Di mesjid sekarang bagusnya banyak makanan buat buka puasa.

    ReplyDelete
  3. Farras mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Semoga Farras dan Fayda semakin shalih dan shalihah.

    ReplyDelete
  4. Duh..terharu.....indahnya berbagi

    ReplyDelete
  5. Rasa simpati dan empati Farras tinggi, Mba. . .

    Peduli sesama, ya. . .
    Psti ortunya bahagia. :)

    ReplyDelete
  6. cerita kaya gini ternyata ada jg dlm kehidupan nyata yah :(
    salut sama farras :)

    ReplyDelete
  7. Pengalaman berbagi akan menjadi memori tiada terlupakan :)

    ReplyDelete
  8. Cerita yang sangat menginspirasi kita semua. Apa cerita ini diangkat dari sebuah kisah yang nyata atau true story?

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah... semangat berbagi Farras sdh tertanam sejak kecil... Jempol buat Farras..

    ReplyDelete
  10. Faarraas.... peka banget sih. Punya jiwa sosial tinggi :*

    ReplyDelete
  11. saya juga ternyuh mbacanya, apalagi yang mengalaminya. ehm... kasihan dia ya....

    ReplyDelete
  12. Sedih ya mbak kalau ada kisah seperti itu apalagi dekat dengan kita. Farras baik sekali sudah mengerti arti berbagi :)

    ReplyDelete
  13. Farras perhatian sekali sama temannya ya

    ReplyDelete
  14. Kasian Dodo ya :(
    Insyaa Allah Farras tumbuh menjadi muslim yg selalu peduli dgn sesama aamiin

    ReplyDelete
  15. duh, kasihan Dodo

    Farras baik sekali, deh. Semoga selalu begitu, ya :)

    ReplyDelete
  16. Farras sejak kecil tapi sudah punya empati yang tinggi ya :))
    dengan cara berbagi pada temannya.

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran