Pertama kali saya memakai jilbab tahun 1994 sesaat setelah saya lulus SMA. Sebetulnya keinginan saya berjilbab sudah ada di tahun sebelum-sebelumnya, tapi baru terlaksana setelah lulus SMA. Dulu.... kami menyebutnya jilbab, bukan hijab seperti yang banyak orang sebut sekarang ini. Menurut yang saya baca, pengertian jilbab dan hijab ini memang berbeda. Tapi saya tak akan membahasnya disini. Dan berhubung dari dulu saya sudah terbiasa menyebut dengan kata jilbab, maka saya akan menggunakan kata jilbab tersebut dalam tulisan saya. Toh... tetap saya mengartikan kata jilbab sama seperti hijab yang adalah pakaian tertutup yang menutupi seluruh tubuh wanita kecuali muka.
Yang membuat saya akhirnya berjilbab adalah ketika saya telah mengetahui ada surat dalam Al-Quran yang mewajibkan kepada seluruh muslimah untuk mengenakan jilbab, yaitu sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab Ayat 59 yang berbunyi :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan satu lagi ayat Al-Quran pada Surat An-Nur Ayat 31 yang berbunyi :
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Dari surat dalam Al-Quran tersebutlah saya merasa bahwa kewajiban saya sebagai seorang muslimah belum dijalankan sebagaimana mestinya. Dari situlah saya tahu dan mengerti bahwa seorang muslimah wajib menggunakan jilbab untuk menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka. Maka berdasarkan ayat tersebut, hati saya seperti terdorong-dorong terus menerus untuk menutupi tubuh saya dengan jilbab. Sepertinya hati saya tak merasa tenang manakala keinginan kuat saya untuk menutupi tubuh saya dengan jilbab belum terealisasi.
Saat itu memang saya dan teman saya janjian untuk menggunakan jilbab bersama. Saya dan teman saya sudah mengetahui bahwa ada kewajiban untuk seluruh muslimah yang diperintahkan Allah SWT lewat Al-Quran berupa kewajiban menutup aurat.
Jadi motivasi terbesar saya dalam menggunakan jilbab adalah perintah Allah yang termaktub dalam Al-Quranulkarim, bahwa adalah wajib bagi seluruh muslimah untuk menutupi seluruh tubuh kecuali muka. Saya tak menemukan kendala di saat saya menggunakan jilbab, karena di keluarga saya tak ada yang aneh jika ada anggota keluarga yang menggunakan jilbab, walaupun di keluarga memang saya orang pertama yang menggunakan jilbab, sehingga dalam mempertahankan pakaian saya, saya seolah direstui. Dan tak pernah ada keinginan atau apapun namanya dalam melepas jilbab saya. Bahkan di keluarga saya sebagian besar sekarang sudah menggunakan jilbab. Dan Alhamdulillah setelah 21 tahun ini saya menggunakan jilbab, saya masih istiqomah dalam pakaian saya ini. Dan semoga terus diberikan keistiqomahan oleh Allah SWT, walaupun saya pernah mencoba berbagai macam model jilbab yang sedang trend saat itu, Alhamdulillah saya masih setia dengan pakaian jilbab saya.
Inilah salah satu penampakan saya dalam berjilbab :)
Semoga istiqomah ya, mba Santi. Hidayah itu mahal. :')
ReplyDeleteAamiin. Betul Ila.... :)
Deletekok ditulisnya penampakan sih mbak... hehe
ReplyDeletesemoga istiqomah ya mbak... keren, udah 21 tahun menutup aurat... :))
hehehe....
DeletePengalamannya sama denganku, Mak. Setelah tahu hijab itu wajib, aku cepat-cepat pakai hijab. Semoga istiqomah ya, Mak.
ReplyDeleteAamiin
DeleteSemoga selalu istiqomah ya mbak :)
ReplyDeleteAamiin. Mksh
Deletewah keren jeng penampakannya .....good luck ya Ganya
ReplyDeletehehe... makasih :)
Deletesemoga selalu istiqomah ya mbak santi :)
ReplyDeleteAamiin
DeleteYg pasti penampakannya makin cantik :)
ReplyDeleteGoodluck ngontesnya mak :)
makasih mba :)
Delete^_________^
ReplyDelete:)
DeleteSemoga tetap istiqomah ya Mbak dgn hijabnya...
ReplyDeleteAamiin. Makasih
Deletesemoga tetap istiqomah dan bikin makin termotivasi utk berbuat baik ^ ^
ReplyDeleteAamiin
Deletesuka ama penampakannya.. jilbabnya simple, syar'i dan anggun.. :)
ReplyDeletehihihi.... *ngumpet ah* :D
DeleteWaah..penampakannya tetep goodloking kok mbaa he he..good luck ngontesnya :D
ReplyDeletehehehe.... mksh mak Tita :)
DeleteAlhamdulillah, semoga istiqomah ya Mbak :)
ReplyDeleteAamiin. Mksh mba..
Deletesaya alhamdulillah menggunakan jilbab dari SMP dan blm sempurna juga, tapi dari waktu ke waktu saya mulai mengerti bagaimana yang sesuai sampai sekarang kuliah insyaalloh terus menggunakan :) .. semoga istiqomah :)
ReplyDeleteGood luck, mamak tjantiiik binti shalihaaat :))
ReplyDeletebukanbocahbiasa(dot)com
Wah alhamdulillah dapat hidayah di usia semuda itu :)
ReplyDeletesemoga istiqomah..jilbab-nya syari'i dan tetep terlihat cantik
ReplyDeletesemoga istiqomah mak santi...:)
ReplyDeleteanggun mak..aku masih berantakan hijabnya...belum rapi..
ReplyDeletesaya pertamakali berjilbab kls 4 SD tapi cuma ke sekolah aja...kayanya pas kuliah deh baru benar2 paham makna berjilbab
ReplyDeleteAlhamdulillaah..., ikut senang saya membaca pengalaman berhijab ini :)
ReplyDeleteAlhamdulillah sekarang semakin banyak anak gadis yang sudah berhijab, semoga semakin dan semakin banyak lagi remaja putri yang berhijab
ReplyDeleteBerhijab karena Allah lebih langgeng ya mbak
ReplyDeleteAlhamdulillaah udah 21 tahun mak, sudah lumayan lama ya :)
ReplyDeletealhamdulillah.
ReplyDeleteinsya Allah istiqamah ya mbak
alhamdulillah.. sudah lama ya mbak memakai jilbab :)
ReplyDeletewah, alhamdulillah hidayah langsung ditangkap ya Mbak Santi. Kalau saya dulu prosesnya panjang, sampai akhirnya insha Allah istiqomah kelak sampai mati
ReplyDeleteSama mbak, aku pun mengenakan jilbab krn wajib... walau sering blm berjilbab yg syar'i... :)
ReplyDeleteSemoga selalu istiqomah yah mbak, sukses GAnya.. :)
saya saja jadi ngefans sama dia biar anak saya lahir mirip dengan agan ada lesung pipi.a hehehe
ReplyDeleteWah, lama juga ya sudah berjilbab.
ReplyDeletehttp://www.aneka-obat.com/
ReplyDeleteoke gan makasih..
Amiin.. semoga istiqomah y mba pake Jilbab nya...
ReplyDeleteHebatnya, mba Santi sudah dari muda berhijab... Kalau saya sejak punya suami saja.
"Antara Syari'ah dan Fiqh
ReplyDelete(a) menutup aurat itu wajib bagi lelaki dan perempuan (nash qat'i dan ini Syari'ah)
(b) apa batasan aurat lelaki dan perempuan? (ini fiqh)
Catatan: apakah jilbab itu wajib atau tidak, adalah pertanyaan yang keliru. Karena yang wajib adalah menutup aurat.
Nah, masalahnya apakah paha lelaki itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Apakah rambut wanita itu termasuk aurat sehingga wajib ditutup? Para ulama berbeda dalam menjawabnya."
*Nadirsyah Hosen, Dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta luk.staff.ugm.ac.id/kmi/isnet/Nadirsyah/Fiqh.html
Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini:
1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah.
2. Menganggap pasti (Qhat'i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann).
3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah).
-Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013 suaraalazhar.com/2015/05/tiga-permasalahan-utama-umat-saat-ini.html
JILBAB MENURUT BUYA HAMKA
Menurut Buya HAMKA (Pendiri/Ketua MUI ke-1, Tokoh Ulama Besar Muhammadiyah), yang ditentukan oleh agama adalah Pakaian yang Sopan dan menghindari 'Tabarruj'
Berikut adalah kutipan Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA (selengkapnya lebih jelas dan tegas dapat dibaca pada Tafsir Al-Azhar, khususnya beberapa Ayat terkait, yakni Al-Ahzab: 59 dan An-Nuur: 31):
'Nabi kita Muhammad saw. Telah mengatakan kepada Asma binti Abu Bakar ash-Shiddiq demikian,
"Hai Asma! Sesungguhnya Perempuan kalau sudah sampai masanya berhaidh, tidaklah dipandang dari dirinya kecuali ini. (Lalu beliau isyaratkan mukanya dan kedua telapak tangannya)!"
Bagaimana yang lain? Tutuplah baik-baik dan hiduplah terhormat.
Kesopanan Iman
Sekarang timbullah pertanyaan, Tidakkah Al-Qur'an memberi petunjuk bagaimana hendaknya gunting pakaian? Apakah pakaian yang dipakai di waktu sekarang oleh perempuan Mekah itu telah menuruti petunjuk Al-Qur'an, yaitu yang hanya matanya saja kelihatan?
Al-Qur'an tidaklah masuk sampai kepada soal detail itu, Al-Qur'an bukan buku mode!
Al-Qur'an tidak menutup rasa keindahan (estetika) manusia dan rasa seninya.
Islam adalah anutan manusia di Barat dan di Timur. Di Pakistan atau di Skandinavia. Bentuk dan gunting pakaian terserahlah kepada umat manusia menurut ruang dan waktunya.
Bentuk pakaian sudah termasuk dalam ruang kebudayaan, dan kebudayaan ditentukan oleh ruang dan waktu ditambahi dengan kecerdasan.
Sehingga kalau misalnya perempuan Indonesia, karena harus gelombang zaman, berangsur atau bercepat menukar kebaya dengan kain batiknya dengan yurk dan gaun secara Barat, sebagaimana yang telah merata sekarang ini, Islam tidaklah hendak mencampurinya.'
MENGENAL (KEMBALI) BUYA HAMKA
Ketua Majelis Ulama Indonesia: Buya HAMKA mui.or.id/mui/tentang-mui/ketua-mui/buya-hamka.html
Mantan Menteri Agama H. A. Mukti Ali mengatakan, "Berdirinya MUI adalah jasa Hamka terhadap bangsa dan negara. Tanpa Buya, lembaga itu tak akan mampu berdiri." kemenag.go.id/file/dokumen/HAMKA.pdf
"Buya HAMKA adalah tokoh dan sosok yang sangat populer di Malaysia. Buku-buku beliau dicetak ulang di Malaysia. Tafsir Al-Azhar Buya HAMKA merupakan bacaan wajib." disdik-agam.org/berita/34-berita/1545-seminar-internasional-prinsip-buya-hamka-cermin-kekayaan-minangkabau
"... menjadi pilihan pribadi masing-masing Muslimah mengikuti salah satu pendapat jumhur ulama: memakai, atau tidak memakai jilbab."
nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-id,48516-lang,id-c,kolom-t,Polwan+Cantik+dengan+Berjilbab-.phpx
'Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an selama hatimu bersepakat, maka apabila berselisih dalam memahaminya, maka bubarlah kamu." (jangan sampai memperuncing perselisihannya).' (Imam Bukhari Kitab ke-66 Bab ke-37: Bacalah oleh kalian Al-Qur'an yang dapat menyatukan hati-hati kalian).
menutup aurat adalah wajib, dan cara menutup aurat itu dengan memakai hijab dan menggunakan pakaian sesuai syariat Islam (tidak tipis, ketat dll). Terima kasih sharing-nya
ReplyDeleteSama-sama :) yg membuat jadi penasaran adalah justru perintah menutup aurat sebagaimana diperintahkan dalam QS. Al-'Araf: 26, bagaimana Pakaian Taqwa, Pakaian Terbaik versi-NYA, adalah berlaku bagi semua Anak Adam, Non-Islam bertaqwa?
Delete