Thursday, June 02, 2016

Hubungan Antara Surat An-Nur dengan Dampak Tekhnologi



Entah kenapa setiap kali mendengar Bu Elly Risman memberikan materi, saya selalu ikut menangis, walaupun hanya melihat lewat tayangan youtube. Pernah sekali ikut seminar Bu Elly ketika beliau datang ke kota Serang. Saya mencoba mengambil benang merah dari video youtube diatas, seminar Bu Elly Risman yang pernah saya ikuti dengan lomba giveaway yang diadakan oleh JuvMom yang bekerja sama dengan www.eliska.id dan idcopy.net bertema "Dampak Teknologi Bagi Kehidupan Sehari-Hari". 

Dari materi seminar Bu Elly yang saya ikuti, saya mendapatkan ini :

Ini yang perlu anda tanyakan pada diri sendiri :

  • Apakah kami siap jadi orang tua dan guru di era digital ini?
  • Apakah kami sebagai orang tua dan guru sudah kompak & terlibat penuh dalam mengasuh anak-anak kami?
  • Apakah kami mengetahui bahwa dampak anak kami punya HP, ber-internet ria, dapat merusak otaknya?
  • Sudah sejauh mana ya terjadi gangguan pada anak-anak kita?
Kita percaya bahwa selain memiliki sisi positif, teknologi juga memiliki sisi negatif, terutama untuk anak-anak. Anak-anak yang tidak diajarkan manfaat dan dampak teknologi, tidak akan tahu mana yang menurut mereka bermanfaat dan mana yang berdampak buruk pada mereka. Untuk itu, sebagai orang tua kita harus bijak mengajarkan anak-anak dalam menggunakan teknologi. Betapa teknologi bisa merusak otak anak-anak, betapa teknologi bisa menghancurkan moral anak-anak, betapa teknologi bisa membuat anak-anak pasif jika kita sebagai orang tua tidak mengajarkan secara bijak akan penggunaan teknologi dalam hal ini penggunaan gawai dan internet. Karena kita tidak bisa menutup mata jika anak-anak dari mulai balita bahkan batita sampai dewasa sudah memiliki gawai, dari mulai di pedesaan apalagi di perkotaan. Lalu apakah ketika kita memberikan gawai pada anak-anak, kita sudah memberi tahu hal apa yang bisa dan tidak bisa dilihat, ditonton dan dimainkan? Apakah kita sebagai orang tua sudah memberikan rambu-rambu tersebut pada anak-anak kita? Lalu ketika kita sudah memberikan rambu-rambu tersebut, apakah kita mengawasi terus apa yang sudah anak-anak kita lihat dan buka lewat gawainya? Dan lalu apakah dengan memberikan gawai pada anak-anak kita, kita senang karena menganggap anak-anak kita tidak ketinggalan jaman, sudah merasa kekinian? Lalu dengan mudahnya kita memberikan akses internet untuk anak-anak kita. Rumah ber-TV kabel, wifi tersedia, quota internet selalu full sementara kita tidak pernah memantau dan memerhatikan apa saja yang sudah anak-anak kita lihat lewat fasilitas teknologi yang sudah kita berikan.


Melihat dari tayangan youtube Bu Elly Risman, kita seakan-akan dibukakan matanya. Bahwa teknologi bisa menjadi bencana. Seperti kata beliau bahwa 'Bencana paling besar adalah ketika kita tidak menyadari bahwa sebenarnya ada bencana di sekitar kita'. Salah satu bencana besar yang menghantui anak-anak kita lewat gawai dan internet adalah pornografi. Betapa mudahnya akses pornografi lewat gawai dan internet. Sekali otak anak kita terpapar pornografi, maka otak akan selalu minta lagi dan lagi. Awalnya mungkin melihat yang kecil dan sedikit, tapi otak anak akan merasa penasaran yang akhirnya ingin melihat lagi dan lagi. Dari yang kecil dan sedikit itu lama-lama banyak/sering. Naudzubillahimindzalik. Semoga anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang demikian.

Disebutkan pula oleh Bu Elly Risman pada seminar yang saya ikuti bahwa dampak pornografi adalah :

  1. Anak & remaja Indonesia memiliki perpustakaan porno, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
  2. Merusak otak = membuat kecanduan
  3. Merangsang untuk tindakan asusila.
See? Ada begitu banyak rantai yang terjadi akibat dampak buruk teknologi, dalam hal ini gawai dan internet jika kita tidak berhati-hati.

Lalu ada hubungan apa antara surat An-Nur dalam Al-Qur'an dengan dampak teknologi? Tentu kita semua sudah tahu isi salah satu surat Aan-Nur yang berada di ayat 30, berbunyi ..... Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” 


Sekilas kita membacanya, oh.. iya, udah tau. Tapi ternyata maknanya dalam dan penuh dengan peringatan. Dalam gawai yang terhubung dengan internet, banyak sekali hal-hal yang seharusnya tidak anak-anak kita lihat yang berhubungan dengan menahan pandangan. Apakah kita pernah berkata pada anak kita, Nak... jangan melihat hal-hal yang tidak baik lewat gawai mu ya, seperti melihat aurat yang terbuka. Kamu harus menjaga pandanganmu. Kalau Ayah dan Ibu tidak ada, ingat bahwa Allah masih melihat apa yang kamu lihat. Itu kata Bu Elly, dan itu pula yang sekali lagi membuka mata saya. Bahwa ribuan tahun sebelumnya, Allah sudah memberitahu kita, makhluknya, mengultimatum kita, untuk selalu menjaga pandangan, bukan hanya menjaga pandangan secara langsung, namun juga harus menjaga pandangan dari media yang ada gambar/foto yang haram untuk kita lihat dan juga Allah memerintahkan kita untuk memelihara kemaluan. Karena jika pandangan sudah tidak bisa kita jaga, maka kemaluanpun bisa jadi tidak bisa kita jaga juga. Jika anak-anak sudah terpapar pornografi dari gawai dan internet yang artinya tidak bisa menahan pandangannya, maka secara teori, anak-anak yang sudah terpapar pornografi, penasaran. Dari rasa penasaran itulah maka bisa berakhir anak tidak bisa memelihara kemaluannya. Ingin mencoba apa yang pernah/sudah anak-anak lihat.
Naudzubillahimindzalik.


Satu hal yang saya pelajari dari hubungan antara surat An-Nur dengan dampak teknologi ini adalah bahwa ayat-ayat yang Allah SWT turunkan pada kita melalui Nabi Muhammad SAW penuh dengan makna yang dalam, yang kita tidak sadari.


Namun... selain dampak negatif dari teknologi yang sudah saya ulas diatas, ada pula dampak positifnya. Kemudahan akan kita dapatkan dengan adanya teknologi ini. Kebutuhan-kebutuhan kita pun bisa kita dapatkan lewat jasa teknologi. Mulai dari kebutuhan primer maupun sekunder. Bahkan sekarang ini olshop sudah mulai menjamur. Kebutuhan kita seperti makanan, minuman, pakaian, seperti saya yang butuh baju gamis sudah banyak tersedia lewat olshop-olshop yang ada. Bahkan ketika kita membutuhkan sesuatu dan harus di download cepat, kitapun bisa dengan mudah mendapatkannya, itulah kemudahan teknologi. Kemudahan dari teknologi ini pun sudah saya rasakan manfaatnya. Saya pernah belanja sepatu lewat olshop, ponsel android pun pernah. Jadi saya pun tak menutup mata akan sisi positif dari teknologi ini. 





"Lomba ini diselenggarakan oleh IDCopy.net danEliska.id"

16 comments:

  1. Wah pernah ada Elly Risman ke Serang juga ya Mbak. Aku ngga tau. Hiks. Pengen juga dateng kalau lagi off kerja. Btw emang bener Mbak, teknologi bisa berdampak baik bisa pula berdampak buruk. Zaman sekarang denger2 berita di TV di radio baca di koran, duh bikin hati ketar ketir.

    ReplyDelete
  2. Hal yang dekat dan sering tak disadari ya Mam. Seperti beberapa games yang bebas di download juga sering menyajikan konten yang ga layak buat anak2. Sedih rasanya, entah harus seperti apa lagi menjaga mereka agar tetap 'melek teknologi' serta tetap terjaga.

    PR orang tua benar2 banyak ya Mba.

    ReplyDelete
  3. Iya bener. Tantangan ortu jaman sekarang sebenarnya lebih berat; meski kesannya dipermudah teknologi..

    Aku punya dua anak...dan sebagai ibu, aku lebih merasa nyaman saat mrk main sepeda, pasar-pasaran. Daripada game tembak2 an, balapan...menurutku sepedaan, pasaran lebih pas untuk usia anak.

    ReplyDelete
  4. PR banget memang mba..untuk semua orang tua efek teknologi informasi thd anak spt yang selalu disosialisasikan bu elly..
    smoga kita bs amanah yaa

    ReplyDelete
  5. teknologi itu seperti 2 sisi mata uang ya mak, ada baik dan buruknya tergantung penggunanya

    ReplyDelete
  6. terpaparnya gambar yang haram ini mudah banget, barusan ada di fb, meski begitu saya tau yang share gak tau sama sekali. Kalau sudah saya inbox aja yang punya, kasian dia, kalau yang tidak mengenalnya bisa kena sindir. Lagi-lagi ini juga dampak negatif ya mbak

    www.bulirjeruk.com

    ReplyDelete
  7. Nice, memberikan pemahaman pada anak, meskipun ortu tidak melihat apa yang dilakukan, tapi ada yang Maha Melihat dan Mengawasi, DIA-lah ALLAh (y)

    ReplyDelete
  8. Siap tidak siap, pergerakan zaman sekarang begitu cepat

    ReplyDelete
  9. Perkembangan teknologi yang sangat pesat membawa dampak negatif terutama bagi anak2 kita .. Mereka bisa dengan leluasa mengakses situs2 yang belum pantas mereka ketahui.. Mungkin peran kita sebagai orangtua yang lebih besar porsinya agar anak2 kita tetap bisa dalam pengawasan saat bermain gadget..

    ReplyDelete
  10. Pengawasan memang sangat perlu ya mbak.. di rumah juga bagaimana pergaulannya. Ajaran agama dan moral juga membantu.

    ReplyDelete
  11. Orangtua Harus waspada nih pemakaian gadget anak-anaknya jgn sampai bbebrpenagruh buruk.

    ReplyDelete
  12. selalu saja ada akibat baik dan buruk untuk suatu penemuan. tinggal orang tua yang harus bijaksana dalam meghadapinya. orang tua sekarang pun harus terus belajar karena tantangannya jauh lebih besar dalam mendidik anak.

    ReplyDelete
  13. Orang tua harus mendampingi anak saat mereka memainkan gadget atau masuk ke jaringan internet, ya, Mbak... Jangan sampai game atau apa pun yang dibuka oleh anak justru hal-hal negatif yang bisa merusak akal dan moral.

    ReplyDelete
  14. ambil yang baik, buang yg buruk. bagaimana pun teknologi penting juga saat ini kita pelajari dan ketahui ya mbak

    ReplyDelete
  15. Bagi saya dampak teknologi itu alhamdulillah kebanyakan yang positif. tapi terkadang Sebagai calon orang tua saya deg-degan juga anak-anak saya nanti tumbuh didunia yang penyebaran informasi begitu masif, harus pintar milih2 mana negatif/positif buat ngejaga anak-anak :)

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran