Wednesday, January 11, 2017

Perlengkapan yang Dibawa Saat Anak Kemah

Sebenarnya ini adalah cerita yang udah lumayan lama, Tapi tak apalah, sebagai kenang-kenangan saya dan Farras kelak, siapa tahu bermanfaat untuk yang membaca :) 

Bulan Oktober 2016 kemarin, Farras ikut LT (Lomba Tingkat) 1 Pramuka di sekolahnya, kemah selama semalam di sekolah. Lumayan banyak kegiatannya. Sayangnya saat acara kemah, hujan turun tak henti-henti, sehingga anak-anak Pramuka tidak bisa mengadakan api unggun. Sebagian kegiatan pun dilaksanakan bukan di lapangan sekolah, tapi di ruang aula. Seperti kegiatan baris berbaris, dan kegiatan lainnya.

Yel-yel pun sudah disiapkan oleh regu putra dan putri kelas Farras. Dan Alhamdulillah regu putra kelas Farras mendapat juara 2. Pramuka LT 1 ini diikuti oleh anak-anak kelas 5 dan 6. Pembagian tugas seperti siapa saja yang membawa peralatan dan perlengkapan, siapa saja yang mewakili regu untuk lomba semaphore, dan lomba yang lainnya sudah dibagi. Karena ini adalah acara kemah pertama, anak-anak kelas Farras terlihat antusias sekali, termasuk Farras. Saya sebagai ibunya Farras, ikut mendorong dan memberi semangat pada Farras dan teman-temannya, ikut membantu menyiapkan kebutuhan yang akan dibawa saat kemah, juga berkoordinasi dengan ibu-ibu teman-teman Faras. Emaknya ikutan heboh hehehe....

Setelah LT 1 Pramuka selesai, bulan berikutnya, di bulan November 2016, Farras terpilih untuk ikut LT 2. Ada beberapa teman sekelas Farras juga yang ikut terpilih. Namun kali ini, satu regu dicampur antara kelas 5 dan kelas 6, karena LT 2 adalah lomba Pramuka antar sekolah se-kecamatan Serang. Ada satu regu putra dan satu regu putri yang dikirim untuk ikut LT 2. Satu regu beranggotakan 10 orang. Untuk LT 2 ini, lebih banyak lagi persiapan dan perlengkapan yang harus disiapkan dan dibawa. Ada barang yang harus dibawa untuk kebutuhan pribadi dan kebutuhan regu. Dan kegiatan LT 2 ini di tempat yang biasanya dijadikan tempat untuk kemah di kota kami, bukan lagi di sekolah. Ya iyalah, sekolah gak akan bisa menampung anggota Pramuka yang ikut LT karena yang ikut LT2 adalah sekolah se-kecamatan Serang :)

Persiapan untuk LT 2 ini lebih heboh dibanding LT 1 :) Saya harus menyiapkan baju Pramuka Farras dengan atribut-atribut yang lebih lengkap. Selain persiapan perlengkapan yang harus dibawa, sebelum acara LT 2 berlangsung, Farras dan teman-temannya jadi sering meninggalkan jam pelajaran sekolah, karena harus banyak berlatih. Berlatih baris berbaris, berlatih menggunakan kompas karena ada kegiatan mencari jejak, berlatih semaphore, berlatih morse, berlatih tali temali, dll.

Dan inilah yang harus saya persiapkan ketika Farras ikut kegiatan LT Pramuka.

Baju Pramuka lengkap beserta atributnya

Baju Pramuka yang dipakai harus beratribut lengkap. Seperti atribut tanda pandu dunia, papan nama, tanda regu, TKU (Tanda Kecakapan Umum), tanda pelantikan, badge/lencana daerah, TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Dan untuk memenuhi syarat-syarat pada baju Pramuka tersebut, saya sempat beberapa kali bolak balik ke tukang jahit untuk menjahitkan, karena beberapa kali juga salah penempatan. Saya gak bisa menjahit, jadi saya memakai jasa tukang jahit :) Tambang Pramuka, pluit dan kacu juga tak lupa dibawa, sebagai pelengkap pada pakaian Pramuka Farras.






Karena memasang atribut seperti ini nih, yang membuat saya bolak balik ke tukang jahit. Akhirnya dengan pasrah, saya menjahit atribut ini menggunakan tangan, karena dengan mesin jahit saya gak bisa :(
Jadi... jangan salah memasangnya ya Bu Ibu jika anaknya mau ikut LT :)

Topi Pramuka beserta atributnya

Topi Pramuka pun ada atributnya, yaitu berupa pin yang disematkan pada topi Pramuka, untuk penggalang berwarna merah, untuk siaga berwarna hijau. Farras sudah penggalang, jadi atributnya berwarna merah.


Penampilan Farras saat mau berangkat.

Celana Pramuka

Di sekolah Farras, celana Pramukanya berupa celana panjang.

Sepatu

Sepatu yang seragam (biasanya sepatu NB) berikut kaos kaki hitam khusus Pramuka. Akan lebih baik membawa 2, untuk ganti jika basah atau kotor. Karena yang namanya kemah Pramuka pasti berhubungan dengan kotor dan basah.

Selain kelengkapan pada baju Pramuka, peralatan yang lain pun tak luput dari persiapannya, yaitu :

1. Membawa pakaian ganti secukupnya. Farras akan kemah selama 3 hari dua malam. Pakaian dalam juga jangan lupa ya Bu... :), handuk. Karena kemah lebih dari semalam, saya membawakan Farras sergam Pramuka sebanyak 2 stel.
2. Tongkat Pramuka
3. Bendera Semaphore
4. Kompas


Ini kompas yang dipakai Farras saat jelajah


5. Sarung atau celana panjang.
6. Perlengkapan makan seperti piring, sendok, gelas. Farras saya bawakan yang berbahan melamin, supaya tidak mudah pecah.
7. Matras/tikar/karpet
8. Jaket
9. Jas hujan/payung, jaga-jaga jika hujan.
10. Selimut. Untuk anak yang tidak tahan dingin, bisa membawa selimut. Kalau Farras, gak suka selimutan kalau tidur :)
11. Kipas angin portable (ini sih boleh bawa boleh enggak. karena Farras gak kuat panas, maka kipas angin portable ini lumayan membantu).
12. Bantal. Saya bawakan Farras bantal kursi/bantal mobil :) Kasihan kalau tidur gak pake bantal hehehe....
13. Tenda. Harusnya tenda ada di bagian atas ya hehehe... Cuma berhubung tenda yang membawa adalah pihak sekolah, jadi tidak terdeteksi awal *apa coba* hehehe....

Itulah barang-barang kebutuhan yang Farras bawa dalam acara kemah LT2 Pramuka di daerah Tembong-Serang. Dalam regunya, Farras kebagian tugas lomba semaphore dan mencari jejak. Malamnya pun ada acara pentas seni. Dari sekolah Farras, yang bertugas melakukan pentas seni adalah regu putri. Selain lomba semaphore, mencari jejak, pentas seni, ada juga lomba morse, baris berbaris, semacam cerdas cermat tapi saya lupa nama istilahnya, dll.


Ini tenda yang akan dipakai Farras dan teman-temannya

Di tenda ini, ada teman Farras yang homesick. Dia tidak bisa tidur. Bawaannya gelisah sampai akhirnya mual dan muntah. Begitu ibunya datang menjenguk, dia minta ikut pulang hehehe... Ya tentu saja tidak boleh.

Disinilah memang anak-anak belajar untuk mandiri, bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan barang-barang yang dibawa. Juga belajar kerjasama, saling membantu dan menolong, tidak egois atau hanya mementingkan diri sendiri, saling berbagi. Tenda sekecil itu harus mau dan bisa berbagi dengan teman-teman yang lain.

Alhamdulillah selama kemah, Farras bisa menunjukan kemandirian dan rasa tanggung jawabnya terhadapa dirinya sendiri dan barang-barang yang dibawanya. Seperti Farras sudah bisa dan mengerti untuk memisahkan pakaian bersih dan kotor, barang-barangnya tidak berantakan di dalam tenda. Jadi ketika saya menjenguk Farras dan mengambil pakaian kotornya, tidak perlu lagi memilih dan memilah, mana pakaian kotor, mana pakaian bersih, tinggal saya bawa saja. Saya sempat melihat keadaan di dalam tenda, ternyata ada celana dalam, name tag, pulpen yang berserakan di dalam tenda. Saya cuma nyengir.


Suasana di perkemahan

Berkumpul di sekolah

Namun Farras tidak ikut sampai selesai, karena esoknya, Farras harus berangkat ke Jakarta mewakili sekolahnya ikut dalam jelajah museum yang diadakan oleh museum Banten, kebayang capenya anak saya ini :)  Kebetulan esoknya itu sudah tidak ada acara apa-apa lagi, hanya penutupan. Kegiatan Pramuka LT 2 yang seharusnya 2 malam 3 hari, Farras hanya ikut 2 malam 2 hari. Tapi tetap menyenangkan buat Farras, maklum Farras kan bolang hehehe.... 

25 comments:

  1. Penting banget ini Mbak.
    Yg bikin rempong ngejahit atributnya huhuhu.
    Kalau anak kemah memang kita tetep harus ngecek barang2nya supaya nggak ada yg kelupaan ya Mbak. Makasih mbak, point2 yg harus dibawa di atas sangat berguna buatku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba cek n ricek, khawatir ada yg ketinggalan

      Delete
  2. waaa seru banget pengalaman Farras berkemah ya.., jadi inget waktu anak2ku juga siap2 kemping, sibuk tapi seru..

    ReplyDelete
  3. Seru ya kemah. Jadi ingat zaman masih sekolah dulu. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. makanya saya semangat ikut menyiapkan perlengkapan kemah anak saya, karena saya ingat dulu jaman sekolah ikut pramuka :)

      Delete
  4. Zamanku dulu atributnya dijahit di selempang. :D

    ReplyDelete
  5. Seru tuh. Biasanya ngelewatin kali ma persawahan. ^_^ Apa yang sekarang masih ada jurit malam, ya? :o

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu anak saya kemah, katanya gak ada jurit malam. adanya hanya jelajah. melewati sawah dan sungai :)

      Delete
  6. Ha.. aku jadi ingat jaman dulu pas masih SD. Rempong banget nyari atributnya, udah gitu cuma mempersiapkan dalam waktu 2 hari. Tapi berkemah itu menyenangkan loh, mengajarkan mandiri pada anak sejak usia dini. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo dulu... saya sampe bawa wajan segala lho... hehe

      Delete
  7. Sejak SD sampe SMA aku rajin ikut kemah pramuka mba, aku ga bawa bantal jd tidur pake ransel yang bergerinjul alhamdulilah ttp nyenyak haahaa emang tukang tidur :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha... dulu waktu sd ikut pramuka, saya juga gak pernah bawa bantal. bantal tidur saya adalah tas. tapi krn kasihan sama anak, jadinya dibawain deh... gak tau dipake atau enggak tuh sama Farras :)

      Delete
  8. Wah Farras hebat ya.. Terus jelajah museum gitu. Kebayanh mba capeknyaaa
    Aku jadi inget, sebagai anak pramuka sejati. Sekarang baru terasa banget manfaatnya ikut Pramuka mba, bagus buat kepribadian aku hehe. Ini lengkap ya mamanya punya foto anak kemping hihi.. Jaman kinii

    ReplyDelete
  9. alah. pramuka. inget jaman masih muda *~*

    ReplyDelete
  10. Hahahaaa iya ke tukang obras segitu banyak cuma semenit bayar 5rb. Seneng lihat anak2 pada kemah biar belajar mandiri.

    ReplyDelete
  11. Ingget jaman dulu kemping jama SD hihihihi... Ternyata sekarang baru tau, kalau anak yg kemah emak yg rempong XD

    ReplyDelete
  12. Jadi kangen ibu :( biasanya memang ibu yang ngejahitin kayak gitu :(

    ReplyDelete
  13. Aku suka banget kemping, dari zaman SD sampe kuliah. Dari kemping cuma di sekolah sampe di gunung. Seruuuu.

    Kalo pramuka gini pas aku SD dan ternyata perlengkapan yang harus dibawa ngga jauh beda, yah. hihihihi

    ReplyDelete
  14. ceritanya mendaki gunung lewati lembah ya Mbak, bukan sekadar mengingatkan pas masa sd dlu tpi jga mengingatkan sma film kartun ninja hatori :)

    ReplyDelete
  15. Aduh, jadi teringat saat kemping Pramuka dulu. Duh... kangeeeen. :D

    ReplyDelete
  16. Seru ya... Walau ya... Rempong. Tapi tetap menyenangkan pastinya, apalagi buat anak. Saya kebayang rempongnya, saya aja yang kemarin cuman nyiapin buat anak outbond satu hari udah rempong duluan emaknya hahaha.

    ReplyDelete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. Masya Allah, bermanfaat sekali Bun. Pagi ini Faiz memintaku untuk menempelkan tanda tanda Pramuka yang panah merah. Masya Allah jadi kangen ngeblog. Saya memastikan arah panah tanda merah itu benar dan saya searching di internet, ketemunya blog Bundaaa. Alhamdulillah Terima kasih banyak ya. Ngeblog lagi iya iya iyaaaaa

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran