فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“(QS. 2:152)
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ
اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ
مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي
الشَّاكِرِينَ
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah,
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia
itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula)
kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (QS. 3:145)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)
وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ
اشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ
وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah
kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.31:12)
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ
وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ
مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُ
عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan
jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan
seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.
Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang
tersimpan dalam (dada)mu.” (QS. 39:7)
Memiliki anak setelah menikah adalah dambaan semua orang tua baru yang ada di dunia ini. Apalagi ketika hitungan tahun sang buah hati belum nampak di perut sang ibu, maka rasa panik pun mendera. Kepanikan dan kecemasan yang mengakibatkan berbagai macam spekulasi berdatangan. Apalagi di zaman sekarang, berbagai macam penyakit yang aneh-aneh bermunculan. Maka pikiran tidak sehat pun ikut mencuat.
Setelah menikah, saya tak langsung memiliki anak. Perlu hitungan tahun untuk sang buah hati hadir dalam kehidupan rumah tangga kami. Kami pun sempat cemas, khawatir tidak akan pernah memiliki anak. Saat itu kami pun sempat berfikir untuk memeriksakan ke dokter, tapi kami berfikir ulang lagi.... akhirnya sepertinya belum waktunya untuk memeriksakan diri ke dokter. Jadi kami masih memaksimalkan usaha sendiri dulu disamping terus berdo'a.
Di usia pernikahan kami yang menginjak usia 2 tahun 3 bulan, betapa kebahagiaan yang tak terkira hadir diantara kami, ketika hasil test pack menunjukkan 2 buah garis tipis. Sempat ragu, akhirnya untuk meyakinkan, saya pun tes ke Biomed. Dan Alhamdulillah hasilnya positif.
Masih saya ingat, waktu itu setelah bulan Ramadhan tahun 2005, saya dinyatakan hamil berdasarkan test tersebut. Bulan Ramadhan tahun 2005 yang berkah buat saya. Di bulan Ramadhan itu, tak henti-hentinya saya memohon kepada Allah Azza Wa Jalla, berdo'a kepada Allah Sang Maha Pemberi, untuk memberikan keturunan kepada kami, manusia yang hina dina ini. Memohon dan berdo'a dengan segenap keikhlasan hati. Dan saya yakin bahwa do'a kita di bulan suci akan Allah SWT kabulkan. Ternyata Allah mendengar do'a saya dan mengabulkannya. Suatu anugerah dan amanah yang besar buat kami. Anak adalah amanah besar, semoga kami bisa menjaga amanah Allah SWT yang besar ini.
Syukur kami yang tak terhingga, karena Farras Fadhil Muhana pada tanggal 23 Juni 2006 lahir dengan sehat dan selamat, di usia pernikahan kami yang menginjak usia 3 tahun. Menyusul 21 April 2010 Fayda Fatharani Muhayya hadir menambah kebahagiaan kami sebagai keluarga kecil. Kehamilan Fayda pun sama dengan Farras, hadir ketika Ramadhan usai. Saat itu Ramadhan tahun 2009, saya tidak menyadari kalau ada nyawa baru dalam perut saya. Usai Lebaran 2009, saya coba test pack, ternyata ada 2 garis hasil test pack itu. Ramadhan ternyata membawa berkah kembali pada keluarga kami. Alhamdulillah.
Sekarang Farras dan Fayda tumbuh menjadi anak-anak sehat dan cerdas. Semoga kami bisa menjaga amanah dan anugerah dari Allah SWT ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
Sekarang Farras dan Fayda tumbuh menjadi anak-anak sehat dan cerdas. Semoga kami bisa menjaga amanah dan anugerah dari Allah SWT ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ
تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ
كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan
kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan
jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah). (QS : Ibrahim : 34)
|
|||||
(Surat Ar Rahman)
“Tulisan ini disertakan dalam TGFTD – Ryan GiveAway”
|
|
teringat nasihat ibu, kuncinya hidup itu syukur dan ikhlas.. semoga kita bisa mensyukuri segala nikmat yg kita rasakan ya teh
ReplyDeleteBetul Mas Taufik, jangan sampai kita kufur nikmat.
ReplyDeleteBersyukur sekali ya mbak di anugerahi dua putra/i yang sehat dan cerdas, yang penting sekarang bagaimana menjaga dan menjalankan amanah yang diberikan-Nya dengan baik dan benar sesuai kemauan Alloh
ReplyDeleteBetul Mas. Dan menjaga amanah dan titipan dari Allah SWT sangatlah berat. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin menjadikan amanah dari Allah tsb dengan sebaik2nya yg bisa kami lakukan. Semoga Allah SWT meridhoi.
ReplyDeleteAlhamdulillah pasti nya bersyukur n sng bgt ya mbak yg ditunggu2 sekian lma akhirnya dtg juga :-) aku jg lg menanti Nie udh 1thn ni program anak kedua blm berhasil.. Bca cerita mbak aku yg udh ga smgat jd smgat lg.. ;-)
ReplyDeleteBersyukur banget mba :) Alhamdulillah jika terbawa semangat. Semoga lekas diberi momongan lagi ya mba... Semoga Allah mendengar dan mengabulkan doa mba :)
ReplyDeletesukses GA nya mbak :)
ReplyDeleteTerima kasih nisa :)
ReplyDeleteButuh kesabaran untuk menanti kedatang buah hati ya, Mba. . .
ReplyDeleteMoga menang ngontesnya, ya? :)
Iya betul. Terima kasih ya.. :)
ReplyDeletemasih suasana lebaran khan,
ReplyDeletejadi nggak apa2 kan kalo aku mohon dimaaafkan lahir batin kalau aku ada salah dan khilaf selama ini,
back to zero again...sambil nyari ketupat....salam :-)
Kesabaran yang luar biasa akan mendatangkan kenikmatan dan hikmah yang tiada tara mb :)
ReplyDeleteSemoga mbak Dewi diberi kesabaran dan bijaksana dalam mengantarkan Farras dan Fayda menjadi generasi impian.
ReplyDeleteMenyejukkan sekali, Gambaran yang lengkap dan detail sekali referensinya. Marilah kita petik hikmah semuanya, dan mulailah dari sekarang bersyikur atas nikmat dari Allah SWT
ReplyDeletesenang sekali jika bisa mendapatkan sesuatu yg kita inginkan, apalagi kalau itu adalah anak.
ReplyDelete@ BlogS Of Hariyanto : sama2 ya Pak.. Mohon dimaafkan atas khilaf dan salah. InsyaAllah back to zero.
ReplyDelete@ Christanty Putri Arty : Setuju mba :)
ReplyDelete@ Gus Priyono Koes : Aamiin. Semoga. Terima kasih untuk doanya.
ReplyDelete@ Asep Haryono : Terima kasih Pak... betul sekali
ReplyDelete@ Leyla Hana Menulis : ya mba, apalagi anak yg lama kita impikan
ReplyDeleteSemoga selepas ramadhan tahun ini nambah lagi mbak, biar makin rame..hehehehe
ReplyDeleteharus senantiasa bersyukur ya. Mohon maaf lair batin mbak
ReplyDeletealhamdulilah ya mba..
ReplyDelete*bersyukur itu indah
@ Ayu : hehehe...
ReplyDelete@ Lidya : Betul mba Lid... Sama2 mba
ReplyDelete@ wi3nd : Bersyukur itu indah dan nikmat :)
ReplyDeleteSun Sayang buat Farras & Fadya ya... BTW, kapan kita kopdaaarrrrrrrr :/
ReplyDeletePelcum juga buat Daffa dan Abyan. Hayu atuh kapan?
ReplyDeletealhamdulillah, 2 malaikat kecil anugrah terindah dari Tuhan ya mbak.. kalo saya 3 bulan mnikah baru hamil,, semoga ntar bisa nambah2 lagi.. hehee..
ReplyDeleteAlhamdulillah senangnya ya bisa langsung punya momongan :) Aamiin. Semoga bisa cepat diberi momongan lagi :)
ReplyDeletesama seperti kakak saya mbak, beliau menikah tidak langusng memiliki anak, sempet kecewa, tetapi setelah 2 tahun lebih baru kemudian memiliki anak
ReplyDelete