Sunday, September 15, 2013

#DearDaughter : Engkau Yang Menawan

Setelah menyelesaikan #DearSon, kini saya akan menuliskan curahan hati saya pada gadis cilik saya, dalam #DearDaughter. Tongkat estafetnya saya dapatkan dari Mama Fadia Lina K Sari. Makasih ya, Mak.... :)


Konon pada suatu desa terpencil

Terdapat sebuah keluarga

Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!

Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,”Kerana ibu lebih kuat dari ayah!”
Sang anak terdiam dan berkata,”Kenapa jadi begitu?”
Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?
Ayah pun menjawab,”Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,” Iya, kau adalah yang terkuat!”
Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.

Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?
Ayah kembali menjawab,”Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?” Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.

Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. “Kerana engkau adalah buah dari cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam. Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!

Dan kau adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.
Tawamu adalah tawa kami.
Tangismu adalah air mata kami.
Dan cintamu adalah cinta kami.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,”Kau, kau adalah cinta kami sayang..”

~ Khalil Gibran~


Ketika kau hadir dalam perut ibu, ibu tak menyadarinya. Saat itu bulan Ramadhan tahun 2009. Ibu menamatkan puasa Ramadhan ibu satu bulan penuh, tanpa merasakan tanda apa-apa bahwa sebenarnya ada dirimu dalam rahim ibu. Hanya saja, pada saat itu ibu merasa penciuman ibu lebih tajam dari sebelum-sebelumnya. Tapi ibu tidak merasa 'curiga' bahwa ibu sedang mengandungmu, karena memang jadwal menstruasi ibu tidak teratur. Hingga suatu ketika, ibu ingin mencoba test pack. Dan ternyata memang hasilnya positif. Saat itu ayah dan ibu senang sekali. Ayah dan ibu akan mempunyai anak lagi, kakakmu akan memiliki adik. Ibu sempat bergumam dalam hati, "semoga perempuan." Tapi kalaupun diberi laki-laki lagi, tidak apa-apa, ibu tetap senang, yang penting bayi ibu sehat. Dan ibu pun mulai memperkenalkanmu pada kakakmu, dengan harapan, setelah kau lahir, kakakmu tidak akan cemburu padamu, walaupun selisih usiamu dengan kakakmu jika kau lahir nanti adalah 4 tahun. Tapi ibu tetap saja merasa khawatir akan adanya kecemburuan dari kakakmu, maka sejak dini ibu memperkenalkanmu pada kakakmu. Dan kakakmu terlihat senang akan memiliki adik.

Selama mengandungmu, kau tak rewel sama seperti sewaktu ibu mengandung kakakmu. Ibu tak pernah merasakan yang namanya morning sickness, ibu tak pernah merasakan yang namanya ngidam, pengen ini dan itu. Kegiatan ibu sehari-hari sangat nyaman, tidak pernah ada keluhan.

Hingga akhirnya, waktunya kau lahir ke dunia. Tapi ternyata, kelahiranmu 'molor' sampai hampir 3 minggu. Ayahmu panik, ibu pun begitu, tapi tidak sepanik ayahmu. Ibu berfikir, apakah ibu salah memberikan informasi tentang HPHT ibu pada bu bidan saat itu, mengingat menstruasi ibu yang tidak teratur, sehingga ibu lupa? Sampai akhirnya bu bidan memberikan pil yang sangat kecil pada ibu, ibu tidak tahu pil apa itu. Sepertinya pil untuk merangsang agar kau lahir. Setelah pil itu ibu minum pun tak ada reaksi apa-apa darimu. Akhirnya bu bidan menyarankan kau di USG lagi untuk yang terakhir. Ibu dan ayahmu pun menurut. Dan ternyata, kau lahir dengan tanggal yang sama dengan hasil USG :) Kau lahir dengan selamat dan sehat. Alhamdulillah.

Kau tumbuh menjadi gadis cilik yang lucu dan terbilang anteng, tidak rewel. Pertumbuhanmu tidak pernah ada kendala. Belajar bicara, belajar berjalan, layaknya anak-anak normal lainnya. Bahkan bicaramu sudah lancar di usia 1 tahun 6 bulan. Dan kau terbilang jarang sakit. Alhamdulillah, sampai usiamu yang sekarang, satu kali pun kau tidak pernah ke dokter. Dan kalaupun kau sakit, sakitmu hanya seputar batuk, pilek dan panas, yang mana penyakit seperti itu adalah penyakit umum anak-anak, dan bisa ditangani sendiri oleh ayah ibumu. Ibu yakin, itu semua karena ASI eksklusif dilanjut sampai usia 2 tahun yang ibu berikan padamu, juga kakakmu. Kakakmu juga terbilang jarang sakit lho, Nak.... 

Kau sekarang sudah sekolah di Kober, setiap hari pasti kau meminta belajar pada ibumu. Entah itu belajar Iqro, Iqromu sudah lancar lho, Nak......, menghapal surat-surat pendek, belajar membaca Ba-Bi-Bu-Be-Bo, dan lain sebagainya, semua itu tanpa paksaan ayah dan ibumu, kau memintanya sendiri. Kadang tengah hari bolong, kau meminta belajar :) Lagu-lagu yang kau hapal pun bukan hanya lagu-lagu anak-anak. Lagu-lagu kebangsaan, lagu-lagu daerah sudah ada yang kau hapal. Watak dan sifatmu mirip dengan kakakmu, kau mudah terharu untuk hal-hal kecil yang menyentuh hatimu. Kau jarang menangis, tapi begitu menangis, suaramu keras, seperti menangis dibalik pengeras suara.

Jika kau berada di luar rumah, seperti di sekolah atau ketika kau main di rumah temanmu, kau termasuk anak yang kalem, nurut dan mudah mengalah. Tapi jika di dalam rumah, bermain dengan kakakmu, kau akan seperti kakakmu, tidak mau diam, senang berlari-lari sambil tertawa-tawa, bahkan cenderung 'galak' pada kakakmu. Sudah berapa kali kakakmu kena 'bogem' mu :) Kau anak yang lucu, kadang ucapanmu suka mengundang tawa. Tak jarang kakakmu pun suka tertawa terkekeh-kekeh karena ucapan atau tingkahmu. Kau anak yang mandiri, sejak usia 3 tahun, kau sudah bisa mandi sendiri, memakai baju sendiri, sering juga makan minta tak disuapi.

Fayda, gadis cilik ibu yang cantik, banyak orang yang terpesona akan dirimu, engkau memang menawan. Jadilah wanita yang tangguh, mandiri, santun dan lemah lembut. Tidak seperti ibumu yang tidak memiliki kelemahlembutan wanita. Menjadi wanita yang sholehah dan cerdas. Do'a ayah dan ibumu, semoga kau mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat kelak. Aamiin Ya... Robbalalamiin.












Semua yang ibu curahkan disini, adalah salah satu doa yang selalu ibu panjatkan pada Ilahi Robbi. Semoga doa-doa ayah dan ibu, selalu menyertai setiap langkah-langkahmu, sehingga kau selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa. Semoga suatu hari nanti, kau bisa membaca surat ibumu ini untukmu, Fayda Fatharani Muhayya, anak ibu yang menawan.



# Tongkat estafetnya saya lempar ke mba Tita Kurniawan, Bundanya Aisykha, lanjut ya Mak..... :)

30 comments:

  1. ooowwwwhhh,so sweeettt,,,masih seperti yg lain2,,bikin terharu ,hickz

    ReplyDelete
  2. Makasih mba Hanna... Semoga mba Hanna pun cepat dapat momongan ya.... Aamiin

    ReplyDelete
  3. Cantiknya Fayda,... segera besar nak dan penuhi doa dan impian ayah dan ibumu :)

    ReplyDelete
  4. Anak-anak memang selalu membawa banyak cerita. Salam buat si cantiiiik :)

    ReplyDelete
  5. fayda cantik,,cepet besar ya nak,,aku terima tongkatmu mak,,tunggu ceritaku tentang bebiku ya,,big hug

    ReplyDelete
  6. alhamdullillah turut bersyukur atas karunia Allah untukmu mbak....

    ReplyDelete
  7. faydaaa jadi anak yg sholehah yaa, tuh mama nya sayang bangeets ke fayda ^_^

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah anaknya cantik. Sehat selalu ya mbak.. Semoga jadi anak solehah

    ReplyDelete
  9. @ IrmaSenja : Terima kasih Tante :)

    ReplyDelete
  10. @ Nia Haryanto : iya mba, makasih :)

    ReplyDelete
  11. @ Lucky Eno Marchelin : hehehe... makasih :)

    ReplyDelete
  12. Hii Fadya cantik, sehat selalu dan selalu sayang bundamu dan semua orang yang sayang ke Fadya ya, Nak

    ReplyDelete
  13. @ bunda aisykha : oke, saya tunggu :)

    ReplyDelete
  14. @ puteriamirillis : Terima kasih mba.. :)

    ReplyDelete
  15. @ noviaerwida : Aamiin. Terima kasih mba :)

    ReplyDelete
  16. @ astin astanti : Iya Tante, makasih :)

    ReplyDelete
  17. Imut2 amat mbak, jadi kepingin becanda ma anak2 :)

    ReplyDelete
  18. Fayda cantikk.. semoga sehat selalu, tambah pinter, tambah cantik, gak bandel, jadi blogger cilik deh hehe

    aku mupeng liat estafet ini mbak, tapi belum punya anak, hihi

    ReplyDelete
  19. Fayda... cantik sekali...
    Semoga Fayda tumbuh seperti harapan orang tua. Aamiin....

    ReplyDelete
  20. Kisah yang manis, Bu! Paling gak inilah saat gue kembali diingetin tentang "sesuatu" dari seorang ibu. Gue juga punya ibu, gue juga bapak, tapi gue belum pernah ngerasain jadi mereka. :-)

    ReplyDelete
  21. Senyumnya Fadya maniiss... semoga jadi anak sholeha, aamiin

    ReplyDelete
  22. aamiin... saya juga pengen punya anak perempuan.. semoga! ^,^

    ReplyDelete
  23. anaknya cewek cowok udah lengkap ya maak

    ReplyDelete
  24. aduuuuh.... bulu matanya lentiiiik sekali
    bikin iri deh

    ReplyDelete
  25. Fayda...sudah makin besar kau sekarang, Nak. Semoga doa ibumu dikabulkan Alloh. Aaamiiin.

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran