Wednesday, October 09, 2013

Dua Pribadi Yang Disatukan

Sepertinya hampir sebagian besar pasangan suami istri berlatar belakang dari dua pribadi yang berbeda. Begitu pun saya dan suami. Saya lebih cenderung pada pribadi yang introvert, sementara suami cenderung pada pribadi yang ekstrovert.

Awal pernikahan, perbedaan-perbedaan yang ada pada kami memang mengganggu, tapi lama kelamaan, perbedaan itu bisa kami jalani dengan baik. Karena dengan bertambahnya usia kami, kedewasaan kami pun semakin meningkat, sehingga perbedaan dari dua pribadi bisa kami jadikan sebagai bumbu dalam rumah tangga. Suami yang terbilang lebih banyak bicara, sementara saya lebih banyak diam. Kelebihan dan kekurangan pada kami, kami jadikan pelajaran. Saya sering mengamati kelebihan yang ada pada diri suami saya, dan saya ingin belajar bagaimana menggali kelebihan tersebut. Sementara kekurangan saya, sering sekali ingin saya kurangi. Dan kekurangan suami, sering saya maklumi.

Di usia pernikahan kami yang ke 10 (sama dengan mba Uniek) :D, ditambah dengan 2 orang anak yang meramaikan perjalanan hidup kami, menjadikan kami harus semakin dewasa dalam menghadapi setiap persoalan yang ada. Karena hidup tak jauh dari permasalahan. Dan suami adalah pemecah masalah yang jago. Saya ingin seperti suami, mudah memecahkan setiap masalah yang ada. Sepertinya setiap kesulitan, dengan adanya suami, akan lebih mudah dihadapi. Alhamdulillah. Sedikit banyaknya, perilaku/tingkah laku sayapun, dipengaruhi suami. Suamilah yang menuntun saya, ketika ada perilaku saya yang tidak bagus dilihat. Begitu juga dengan ucapan, jika ada ucapan yang sepertinya tidak layak untuk diucapkan, suamilah orang pertama yang menegur. Ya... terlepas dari segala kekurangan suami dan saya, saya akan lebih melihat pada kelebihan suami, saya akan lebih memperhatikan kelebihan pada suami, dan saya harus selalu bersyukur akan kelebihan yang ada pada suami. Karena hidup akan lebih indah untuk dijalani, ketika kita melihat segala sesuatu dari kelebihan-kelebihan yang ada pada pasangan kita, bukan kekurangannya, sehingga kita akan selalu bersyukur akan apa yang sudah Allah SWT beri pada kita.

Untuk mba Uniek dan suami, selamat atas pernikahannya yang ke 10, semoga langgeng terus dan selalu bisa memecahkan setiap permasalahan jika datang.

Kisah pernikahan ini diikutsertakan pada Giveaway 10th Wedding Anniversary by Heart of Mine.

36 comments:

  1. Pernikahan adalah karya seni menyatukan dua pribadi yg berbeda..... Dgn cinta kasih perbedaan itu menjadi indah.
    Sukses G A nya ya mbak ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manis sekali mba, dan saya setuju, terima kasih :)

      Delete
  2. waaahh.. udah 10 tahun? sungkem dulu dong, sama suhu nih. :)
    Mbak, emang ya. Segala sesuatu kalo mau dilihat dari segi positifnya, bisaaaa banget. Yang penting niat. CUma ya namapun manusia, liat yang negatif2 kan lebih gampil. Hihihi..
    PR lagi deh ya, buat kita dan suami... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... segala sesuatu yg gampil itu, emang biasanya yg jelek2, kalo yg bagus, susaah. Tapi tetep.... harus terus belajar.

      Delete
  3. perbedaan justru menjadi kebutuhan dan syarat mutlak dalam pernikahan loh mak, iya, harus beda gender toh :p *koment gaje ini*

    ReplyDelete
  4. lebih senior setahun dari aku ya usia pernikahannya. Good luck ya. duh maf banget akhir2 ini susah BW nanti aku rapel ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku suka kangen sama mba Lid hehehe... intip2 blog mba Lid tiap hari :)

      Delete
  5. Setuju bgt Mbak, perbedaan jd bumbu penyedap kalo kita kau berfikir positif. Hebat euy.. Sdh 10thn saling mengisi dgn penuh cinta, semoga langgeng n heppy Trs pernikahanan nya :)
    Sukses buat GA nya :-)

    ReplyDelete
  6. oo gitu ya Teh, pelajaran buat ku kedepan, mesti saling melengkapi.
    introvert, ekstrovert. artinya apa sih? ^_^

    ReplyDelete
  7. awalnya memang dr pribadi yg berbeda,,krn dari situlah kita belajar untuk saling mengerti,,memahami,,dn melengkapi,,wah udah 10 tahun pasti udah banyak rasa ya mba,,moga langgeng dn bahagia trs ya mba,,

    ReplyDelete
  8. Wah, informasi penting nih buat aku yang notabene belum berkeluarga, intinya suami istri itu harus selalu saling melengkapi ya bunda :)

    ReplyDelete
  9. Teman saya juga ada yang bilang, saat dia disakiti oleh suaminya, ia mencoba mengingat2 kebaikan suaminya, agar ia tidak benci pada suami...

    ReplyDelete
  10. yeah....that is a little thing called LOVE and love come from a different something.

    ReplyDelete
  11. subhanallah dah 10 tahun moga tetap samara selamany amba....

    ReplyDelete
  12. saat cinta menemuka cinta...

    :)

    nice deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. saat cinta menemukan cinta. Hmmm it's nice too :)

      Delete
  13. Wah..subhanallah..udah 10 tahun pernikahan. Semoga selalu awet langgeng sampai maut memisahkan y mbak. ^^

    ReplyDelete
  14. 10 tahun tetap romantis ya mbal,,bagi2 resepnya donk mbak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Sebetulnya diantara kami berdua, tidak ada yg romantis :D

      Delete
  15. aku lupa mau ikutan ini.. sukses ya mak

    ReplyDelete
  16. Sama 10 tahunnya dengan pernikahanku ya mba. Semoga makin barokah.
    Terima kasih untuk partisipasinya dan good luck :)

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran