Tuesday, September 07, 2021

Pengalaman di Vaksin Covid Sinovac Kesatu


Pemberian vaksin kesatu pada saya dilakukan tanggal 18 Juni 2021. Dilakukan bersama-sama dengan rekan-rekan kerja yang lain. Sebelumnya, sebetulnya saya sudah menunggu-nunggu kapan kami (pegawai di tempat saya bekerja) mendapat giliran vaksin. Sementara para pegawai yang lain ( seperti PNS dan yang lainnya) sudah di vaksin, padahal kami kan, pegawai BUMN tapi kok, belum terdengar kabar-kabar rencana tentang pemberian vaksin pada kami.

Akhirnya, Alhamdulillah setelah menunggu, kabar rencana pemberian vaksin pada kami terjadwal juga :) Kami mendapatkan jadwal vaksin kesatu tanggal 18 Juni 2021. 

Berikut langkah-langkah yang harus kami lakukan sebelum di vaksin :

1. Mengisi Formulir

Kami diberi formulir untuk diisi terlebih dahulu. Pengisian formulir dan kartu vaksin (terbuat dari kertas biasa) kami lakukan di kantor, supaya begitu sampai tempat pemberian vaksin, kami tinggal menyerahkan saja. Juga harus menyiapkan foto copy KTP. Tempat pemberian vaksin kesatu kami dilaksanakan di Klinik Bhayangkara Bidokkes. Tidak terlalu jauh dari kantor saya, kami cukup berjalan kaki menuju kesana, berjalan kaki bersama-sama sambil ngobrol ngalor ngidul tentang vaksin. Walaupun saya menantikan pemberian vaksin ini, tapi tidak bisa dipungkiri kalau saya deg-degan juga hehehe... Begitu juga dengan teman-teman yang lain, gemeter hehehe...

Oh iya, malamnya, karena saya mau di vaksin, sebelum tidur saya minum VCO dulu, untuk stamina wkwkwk... Paginya, saya olahraga sepeda dulu selama 30 menit, juga setelah sarapan, sebelum berangkat ke kantor saya minum VCO 2 sendok makan. Saya gak tau apa pengaruhnya saya minum VCO sebelum vaksin, yang penting saya minum sesuatu dulu yang bisa membuat saya seterong wkwkwk... karena yang saya tahu, salah satu manfaat VCO adalah untuk meningkatkan stamina juga mencegah tekanan darah tinggi. Tentang manfaat VCO pernah saya tulis juga disini. Tahu kan ya, kalau mau disuntik vaksin covid itu tensi harus di bawah 180, sementara saya punya riwayat tekanan darah tinggi. Ini juga yang membuat saya deg-degan ketika mau di vaksin. Saya juga pernah menceritakan tentang awalnya saya kena darah tinggi atau hipertensi ini disini.

Sebelumnya, Fayda pernah bilang ke saya, "Ibu jangan di vaksin sih..." Mungkin Fayda khawatir ibunya kenapa2. Saya beri penjelasan pada Fayda, kalau vaksin itu sama dengan seperti disuntik imunisasi. "Adek kan, pernah disuntik imunisasi di sekolah, kan? Ya.. kayak gitu Dek." Fayda malah menangis. "Enggak, beda!" Makanya ketika saya mau vaksin, saya gak cerita ke Fayda, saya diam saja. Biar nanti saja Fayda melihat sendiri buktinya bahwa ibunya gak apa-apa walaupun ibunya di vaksin juga :)

Baiklah, kembali lagi ke cerita kami berjalan kaki untuk menuju tempat vaksinasi. 

2. Pendataan.

Sesampainya di tempat pemberian vaksin, kami menyerahkan formulir, kartu vaksin yang sudah kami isi plus foto copy KTP pada petugas. Lalu kami diberi nomor antrian dan dipersilahkan untuk menunggu. Satu persatu nomor dipanggil, tiba giliran saya. Duh deg-degan hehehe... Nomor saya dipanggil, data-data saya dari formulir, kartu vaksin yang sudah saya isi dan foto copy KTP di input oleh petugas, ditanya ulang no HP yang bisa menerima SMS. Kartu vaksin dikembalikan pada saya. Setelah beres, saya dipersilahkan masuk ke dalam.


Kartu vaksinnya seperti ini, di belakangnya ada catatan tanggal pemberian vaksin, dan no batch vaksin

3. Antri untuk cek kesehatan

Di dalam antri untuk disuntik vaksin. Tiba giliran saya. Kartu vaksin yang di depan diberikan ke saya, saya berikan pada petugas. Saya ditanya, ada alergi obat? Saya katakan tidak ada. Lalu saya ditensi. Sempat khawatir, karena saya di tensi sampai 2 kali. Pertama ditensi menggunakan alat tensi digital, yang kedua ditensi menggunakan alat tensi manual. Benar saja, tensi saya tinggi 160. Tapi masih bisa diberi vaksin karena masih dibawah angka 180. Alhamdulillah. Kartu vaksin dikembalikan lagi pada saya. 

4. Disuntik vaksin Covid 

Saya dipersilahkan masuk ke bilik (tepatnya setengah bilik karena ditutup hanya setengahnya saja). Jadi gak bisa foto-foto, karena gak ada yang moto wkwkwk... 

Dokternya menyiapkan suntikan, saya membaca sholawat tanpa henti hehe.. deg2an bener deh... ketika dokter menyuntikan vaksin, saya gak mau lihat, saya buang muka sambil terus membaca sholawat. Setelah selesai disuntik, saya mengucap Alhamdulillah, selesai disuntik :)

5. Input data lagi

Saya dipersilahkan ke depan untuk memberikan kartu vaksin yang saya bawa-bawa untuk diinput kembali oleh petugas. Saya dipersilahkan untuk menunggu sampai nama saya dipanggil. Setelah nama saya dipanggil, kartu vaksin diberikan kembali ke saya oleh petugas penginput data dan diingatkan untuk vaksin kedua tanggal 16 Juli 2021. Alhamdulillah beres sudah pemberian vaksin covid Sinovac kesatu pada saya.

Sampai kantor, tentunya berjalan kaki kembali dengan rekan-rekan kerja saya, kami meminta izin kerja setengah hari supaya bisa beristirahat di rumah. 

Hasil suntikan masih terasa cenat cenut. Dan beberapa waktu setelah suntik vaksin, saya merasa mengantuk. Sampai rumah, saya beristirahat, tidur. Lalu, adakah efek samping dari suntik vaksin Sinovac ini terhadap saya?

Efek samping suntik vaksin Sinovac yang saya rasakan adalah : 

1. Tangan terasa cenat cenut efek suntikan

2. Tangan terasa pegal selama 2 hari kalau tidak salah.

3. Mengantuk 

4. Lapar terus. Selama beberapa hari saya merasa lapar terus. Tapi setelah 2 atau 3 hari kalau tidak salah efek lapar saja sudah hilang. 

Alhamdulillah pengalaman di vaksin covid Sinovac kesatu saya berjalan lancar dan baik-baik saja.

19 comments:

  1. Alhamdulillah sudah vaksin pertama, ya, kalau ingat awalnya takut banget kalau membayangkan rumor tentang efeknya. Ternyata alhamdulillah, semoga tetap seperti itu sampai vaksin kedua

    ReplyDelete
  2. Wah alhamdulillah udah, ya, aku juga baru kemarin, Mbak. Semangat untuk vaksin keduanya

    ReplyDelete
  3. Nah iya, efeknya itu lho ngantuk dan lapar terus kukira cuma aku saja eh ternyata semuanya gitu. Untungnya besoknya hari minggu

    ReplyDelete
  4. Gak nyangka banget sama efeknya padahal di bayanganku udah jatuh sakitlah apalah sampai siapin air kelapa muda

    ReplyDelete
  5. Wah semangat untuk vaksin keduanya

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah udah di vaksin dan nggak ada efek demam, ya, Mbak. Ternyata banyak yang merasakan efek ngantuk dan lapar setelah vaksin Sinovac wkwk. Semoga sehat selalu dan terhindar dari Covid-19, ya. Aamiin.

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah sudah vaksin dosis pertama. Iktiar agar pandemi lekas berlalu. Semoga dilancarkan terus hingga yang kedua, ya

    ReplyDelete
  8. Yeaay, alhamdulillah yaaa. Akhirnya ihtiar untuk selalu sehat.
    Btw idem sama aku yang ngantuk dan lapaar terus selama 2-3 harian. "Semoga dilancarkan buat vaksin keduanya yaa,

    ReplyDelete
  9. Aku pas vaksin pertama nggak ada sakit efek apapun, mba. Tapi pas vaksin dosis kedua pegal banget tanganku. Hehehe. Tapi ya namanya kita ikhtiar ya . Sehat selalu ya mba

    ReplyDelete
  10. Aku juga sama mbak, Sinovac yang katanya kalau pergi haji dan umroh gak berlaku, paling minim astra zeneca ya. Ahaha. Aku paling efeknya ngantuk abis vaksin

    ReplyDelete
  11. aku pas vaksin pertama ngantuk mba hahaa dan mual, jadi ga bisa makan, semoga sehat selalu ya mba :)

    ReplyDelete
  12. Mba Santi aku belom. Nih jadi degdegan juga hahaha. Banyak yang ngabadiin di potret ya. Sehat sehat kita, aku nunggu juga nih mba, belom ada kabar di daerah lku buat vaksin

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah paling tidak yang pertama sudah yaaa mba. Semoga selalu lancar dan beres. Aku sudah selesai 2 kali sejak April

      Delete
  13. Alhamdulillah sudah divaksin ya mba.. Klo saya pas vaksin 1 sama sekali gak ada keluhn, nah yg kedua baru krasa kemeng2nya..hehe..

    ReplyDelete
  14. Sehat selalu, kak..
    Senang sekali sudah vaksin. In syaa Allah herd immunity segera terbentuk dan kita semua sehat dalam lindungan Allah.

    ReplyDelete
  15. Mbak aja yangpegawai BUMN menunggu-nungu jadwal ya, apalagi aku yang di rumah harus bersabar nunggunya. Tapi Alhamdulillah Juli lalu kebagian juga vaksinnya.
    Gak apa-apa mbak minum VCO dulu namanya ikhtiar ya supaya vaksinnya bisa lancar.

    ReplyDelete
  16. alhamdulillah ya mbak, sudah mendapatkan vaksinasi pertama. Semoga sehat selalu selama menunggu vaksin kedua. Kalau saya, vaksin pertama, agak alergi. gatal gitu di jari tangan dan lengan. Pegal juga tapi enggak lapar hihihi biasa aja sih.

    ReplyDelete
  17. Syukurlaaah udah vaksin ya mba. Berharap banget target vaksin ini bisa tercapai supaya imunitas bisa terbentuk juga. Sebelum virus2 ini bermutasi semakin kuat :(. Akupun udh vaksin komplit, tapi kalo ada kesempatan utk booster, pengen banget bisa booster.

    ReplyDelete
  18. Toss Mbak
    Saya juga vaksin CoronaVac by Sinovac ini
    Awalnya sudah takut enggak dapat vaksin jadi mau ke kota lain eh ternyata banyak alhamdulillah

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran