Monday, October 25, 2021

Leuwi Bumi, Wisata Alam yang Memanjakan Mata


Leuwi Bumi, Wisata Alam yang Memanjakan Mata. Ahad ini, tanggal 24 Oktober 2021 saya dan suami berwisata alam ke curug. Namanya curug Leuwi Bumi. Banten memiliki banyak sekali destinasi wisata curug. Salah satunya adalah Curug Leuwi Bumi yang akan saya ceritakan disini.

Leuwi Bumi pertama kali dibuka pada bulan Januari tahun 2018. Sejak pertengahan bulan Maret 2020, tempat wisata ini di tutup untuk sementara karena pandemi. Dan sekarang Leuwi Bumi sudah dibuka kembali dan banyak dikunjungi wisata, termasuk saya :)

Menuju Leuwi Bumi

Saya dan suami berwisata ke Leuwi Bumi hanya berdua, dengan menggunakan sepeda motor. Untuk mencapai Leuwi Bumi, bisa menggunakan mobil atau motor. Tapi jika menggunakan mobil, lebih baik menggunakan mobil besar, jangan city car karena jalannya banyak yang rusak dan berbatu. Disamping itu, jika menggunakan mobil, tidak bisa masuk sampai ke lokasi karena jalannya yang sempit, terjal dan curam. Kami pun yang menggunakan motor, motor kami titipkan pada rumah penduduk, karena suami tidak bisa mengendarai di tempat yang sempit dan curam seperti itu. Untuk sampai ke lokasi dari tempat kami menitipkan motor, kami menyewa ojeg. Kalau ojeg, yang mengendarai warga sekitar, jadi mereka sudah ahli dan lihai melewati jalan yang sempit yang kanan kirinya adalah lembah, jalan berkelok-kelok dan curam yang bikin ketar ketir :)

Kami berangkat dari rumah pukul 6 pagi, sempat nyasar. Harusnya setelah masuk daerah Mandalawangi, begitu ada belokan jalan besar ke kanan, belok kesitu, suami saya malah lurus aja. Setelah pasang google map dan tanya pada warga sekitar, akhirnya kami balik lagi, lumayan ada sekitar 2 kiloan kami kelebihan jalan :) Setelah melewati belokan tersebut, jalan sudah mulai banyak yang bebatuan, batu-batu besar. Kadang nanjak. Sempat nanya kembali pada warga sekitar karena ada persimpangan. Perjalanan udah kayak off road wkwkwk... Saya banyak turun, khawatir ban motor mendadak bocor :)

Selama perjalanan, mata sungguh dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah. Kami melewati hutan, terlihat gunung yang menjulang tinggi, rumah-rumah jadul penduduk, sawah, kebun, suasana pedesaannya bikin kangen rumah mbah saya :( 

Setelah melewati rumah-rumah penduduk, hutan, kami melewati pesawahan. Dari sini tulisan LEUWI BUMI terlihat. Rupanya pengelola wisata alam memberikan petunjuk pada pengunjung, bahwa lokasi wisata sudah dekat. Ketika sudah sampai pada serupa plang tersebut, pengunjung yang menggunakan mobil, hanya bisa sampai situ saja, karena untuk masuk ke dalam lagi, jalan sudah mengecil, cukup untuk motor saja. Maka petualangan menggunakan motor dimulai lagi, dengan jalanan yang sempit dan menurun. Akhirnya suami berhenti di sebuah warung penduduk yang menyediakan minum sambil istirahat sebentar. Setelah ngobrol dan tanya-tanya, ternyata untuk ke curug, jalannya lebih terjal dan curam lagi. Pemilik warung menawarkan untuk naik ojeg, kebetulan anak pemilik ibu warung adalah pengantar para pengunjung wisata yang mau menggunakan ojeg. Sebetulnya dari tempat kami parkir motor, ke lokasi curug, hanya sekitar 1 KM, jalan kaki pun bisa. Tapi berhubung si ibu warung sudah menawarkan, kami pun naik 2 ojeg. Dan ternyata pemirsaaah.... jalannya turun naik, sempit, kiri kanan lembah, berkelok-kelok. Ya Allah... saya berdoa terus menerus tanpa henti hehehe... Apalagi ketika kembalinya, naik motor berasa mau terbang karena nanjak wkwkwk...

Sampai lokasi, kami membayar tiket masuk. Satu orang Rp 10.000. Daftar masuknya secara online. Suami yang mendaftarkan. Setelah bayar tiket, MasyaAllah... sejuk dan indah banget. Mata benar-benar dimanjakan oleh pesona alam Curug Leuwi Bumi. Airnya adeem... Rencana mau nyemplung, eh.. baju ganti ketinggalan di box motor wkwkwk... Akhirnya hanya bisa main air saja. 

Disini tersedia resto, bagi yang ingin makan, ngemil, ngopi. Begitu datang, kami langsung menuju resto, lapaar :) Selain resto, tersedia mushola, toilet nya banyak, bisa kemping juga, tubing, disediakan penyewaan tenda, pelampung, alat-alat untuk tubing. 

Sebetulnya bawa anak-anak SMA, kuliahan kesini untuk kemah enak, tapi jalan menuju lokasinya yang serem. Kalau anak-anak mungkin senang-senang aja ya... karena mereka kadang suka gak mikir resiko. Tapi kalau mau jalan kaki dari tempat kami menyimpan motor sih, gak apa-apa. Kalau mereka rombongan naik motor langsung parkir di lokasi wisata, itu yang bahaya. Mereka kan belum lihai dan ahli membawa motor ke lokasi yang curam seperti itu. Kalau warga sekitar yang ngojeg sih, pasti sudah lihai karena kondisi dan situasi alam memang sudah menyatu dengan kehidupan mereka.

Di lokasi wisata saat itu sedang ada perbaikan atau pembangunan gitu, banyak yang sedang bekerja memotong kayu, membangun tembok, dll

Lokasi Curug Leuwi Bumi

Leuwi Bumi berada di Kampung Turalak, Desa Ramea Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Banten. Untuk menuju desa Ramea, kami melewati desa Curug Lemo. Nah.. desa Curug Lemo ini adalah tempat KKN suami saya dulu waktu masih kuliah, sekitar tahun 1995-an. Suami jadi nostalgia deh... Sepanjang jalan, suami sambil mengingat-ingat tempat KKN dia dulu, sambil bercerita pada saya :) Tapi pastinya kondisinya sudah banyak berubah. Dulu kata suami, listrik belum ada, jalan lebih jelek lagi, masih tanah. Kalau mau keluar malam, misal kumpul di rumah Kepala Desa, harus bawa obor dan jalannya jauuuuh banget.

Alhamdulillah rasa penasaran saya akan Leuwi Bumi terbayar sudah. Berangkat jam 6 pagi, sampai lokasi sekitar 9.30 WIB, lalu turun ke bawah (curug). Naik ke atas lagi sekitar jam 11.00 WIB. Mulai kembali pulang sekitar jam 12an lebih. Sampai rumah (Serang) sekitar jam 13.45 WIB. Alhamdulillah mata sudah dimanjakan oleh keindahan alam ciptaan Allah, Leuwi Bumi.


23 comments:

  1. Pemandangannya Cantik sekali, Mbak. Kapan ya. Says bida ke sana. Terima kasih telah singgah.

    ReplyDelete
  2. Wah, curug kalau ke sini bakalan seger banget dan pas untuk memanjakan mata, sayangnya jauh di Banten. Hmm, kapan bisa ke sana?

    ReplyDelete
  3. Aku suka wisata alam ini mba, apalagi melihat air dan bermain dengan air di sungai, air terjun. Ini juga lokasinya gak jauh banget dari saya tinggal jadi pengen ke sana

    ReplyDelete
  4. Indahnya pemandangannya mbaaak, ijo-ijo. Jalan kaki 1km lumayan juga mbak kalau kontur jalannya turun naik. Kalau ojeg berapa bayarnya?
    Itung-itung bantu nambah penghasilan masyarakat setempat ya mbak.

    ReplyDelete
  5. Menarik banget pemandangannya Mba, airnya sampai udah kebayang sampai ke sini dong, bikin pengen nyemplung.
    Yang ijo-ijonya juga bikin mata jadi bahagia ya :)

    ReplyDelete
  6. Segeerrr bangeett!
    Aku sebenernya juga mupeng traveling ke destinasi alam kayak gini
    tapiii mager karena banyak aturan simpang siur selama pandemi wkwkwkw

    ReplyDelete
  7. Wah aku baru tau Leuwi Bumi ini. Buat healing dengar suara air terjun, adem banget ya kak.

    ReplyDelete
  8. Wah.. Cantik sekali kak pemandangannya. Lihat sungai begini jadi ingat rumah di Wringin Bondowoso.. Soalnya dulu sering mandi di sungai. hehe

    ReplyDelete
  9. Masha Allah cantik bgt mbak lokasinya, curug yang paling aku inget itu leuwi hejo sentul, mana jalannya rusak parah, pas ke sana musim panas, eh kering ahaha.

    ReplyDelete
  10. baru tau di banten ada curug. aku sebagai warga banten berarti cupu banget yaa.. hahaha.. aku kalo main ke curug ya pastinya ke daerah puncak :D

    ReplyDelete
  11. Yang ada di dalam bayangan saya, curug-nya tinggi, ternyata pendek ya. Tapi memang bagus sekali, kayak semacam undak-undakan gitu. Pemandangan air yang indah sekali

    ReplyDelete
  12. Lokasinya masih asri dan suasana alamnya masih sangat kental. Menghirup udara bersih di pedesaan buat kita teramat berharga ya...

    ReplyDelete
  13. Walaah bayarnya cuma 10k tapi dapet pemandangan ekk gini, mau bangeet. Culik aku kesana Maak!!
    Bener2 yaa Leuwi Bumi wisata alam yang memanjakan mata, aplagi lihat air terjunnya pengen basah2an , eehh.

    ReplyDelete
  14. akk! aku kangen liburan, huhu.. pengen bisa santai menikmati alam, tenang tanpa gangguan pikiran pekerjaan atau bahkan tugas anak xD bunyi air terjun, pepohonan rindang, hijaunya sawah, membayangkannya saja sudah cukup menyenangkan..

    ReplyDelete
  15. Walaupun jalan yang dilalui cuup sulit tapi terbayarkan ya mbak setelah sampai di lokasi Curug Leuwi Bumi. Biasanya kalau jalan kaya gitu pakai motor trail gitu ya, tapi kalau warga sekitar udah pada biasa ya.
    Oh masuknya di Pandeglang ya ini mbak, duh udah lama gak pernah ke sana aku, sejak Uwa pindah ke Sukabumi

    ReplyDelete
  16. Leuwi Bumi adem banget untuk tujuan wisata alam nih mba.
    Aku baru sebatas rencana aja mau main ke curug lagi, yang dekat rumah dulu aja.
    Membaca tulisan mba Dewi, jadi semangat juga buat main air ke curug.

    ReplyDelete
  17. Wah di daerah Banten ya... aku pengen ke Banten nih pengen ke rumah sobatku,nginep terus jalan2 di sana...Pengen jalan ke sini juga. Hihi...baru sebatas wacana tapinya.

    ReplyDelete
  18. Di Banten air terjun di sebut curug ya? Indah sekali pemandangannya Mbak. Jadi pengen juga nih rekreasi berdua dengan suami ke tempat wisata seperti ini. Btw jalan ke curug atau air terjun memang selalu menantang ya tapi pasti puas banget kalau udah sampai di curugnya

    ReplyDelete
  19. Duh itu segar banget lho Mbak
    Jadi mau nyebur aku karena Surabaya sini panase pol polan. Coba ah nanti diskusi sama suami

    ReplyDelete
  20. Senang banget traveling Curug Leuwi, airnya segar banget dan bisa melepas stres juga.

    ReplyDelete
  21. Keindahan alam di Jawa Barat itu mashaAllah yaa..
    Aku beberapa kali ke curug juga begini lokasinya, teh..penuh tantangan dan setelah sampai, rasanya berat untuk pulang.

    Segeerr~
    Kapan lagi yaa...dapat suguhan pemandangan alam dan suara air juga ritme hidup yang tidak diburu waktu.

    ReplyDelete
  22. Leuwi bumi wisata alam yang seger banget bikin terus terusan kesana.

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran