Thursday, April 20, 2017

Politik Kok Gitu Sih?


Alhamdulillah, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, berakhir sudah. Walaupun belum ada hasil final dari KPU, namun hasil sementara melalui quick count, sudah bisa kita lihat siapa pemenangnya. Selamat buat Pak Anies dan Pak Sandi. Saya memang bukan warga DKI Jakarta, namun saya ikut mendukung Pak Anies dan Pak Sandi sebagai gantinya Pak Basuki (wakil gubernurnya saya gak hapal hehehe...). Jika melihat kampanye Pilgub DKI putaran 2 Sindonews, terkadang saya ikut tegang, karena para pendukungnya seakan-akan saling menjatuhkan satu sama lain, Ngeriii... Politik kok gitu sih? :( Namun semuanya sekarang sudah terlewat. Mari sama-sama kita terima hasilnya dengan baik, ikhlas dan legowo, tanpa ada lagi caci maki. Dan mendoakan semoga pemimpin yang baru bisa mengemban amanah yang maha berat ini.

Saat kampanye Pilgub DKI putaran 2 Sindonews dulu, time line facebook saya tak luput dari berbagai macam pemberitaan. Ada yang menjatuhkan, menyerang, dan menjelek-jelekkan. Saya sebetulnya gak suka aura negatif seperti itu berkeliaran di sekitar saya, nanti bakalan kebawa-bawa, kebawa-bawa negatif pada hati, perasaan dan pikiran kita. Makanya ketika ada status yang beraura negatif, saya gak akan lanjut membaca statusnya, saya lewat saja. Lebih aman buat hati dan pikiran saya :) Disamping itu, saya bukanlah warga DKI Jakarta, jadi saya hanya mengamati saja. Tanpa ikut memberi komentar, khawatir salah komen :) Jika ada yang membuat status mengenai Pilkada DKI Jakarta yang bernilai positif, baru saya beri 'jempol' :)




Pada saat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, di daerah saya pun sedang berlangsung Pilkada juga, Pilkada Banten. Dan saya pun ikut pesta rakyat tersebut. Namun pesona Pilkada Banten tidak terlalu 'mengkilau' seperti Pilkada DKI Jakarta. Malah ada yang mengatakan bahwa Pilkada DKI Jakarta seperti bukan Pilkada karena me-nasional. Pemberitaan dimana-mana tentang Pilkada DKI Jakarta. 

Saya 'buta' akan politik, gak ngerti juga tentang ilmu politik. Namun melihat, membaca dan mendengar hingar bingarnya Pilkada DKI Jakarta, membuat saya akhirnya mengikuti perjalanan dan pergerakannya, walaupun tidak selalu juga sih... Seperti saat debat cagub dan cawagub, saya sempat mengikuti. Ketika Agus Harimurti memberikan pidato di saat kekalahannya, sayapun mengikuti. Semalam, ketika Pak Anies memberikan pidato yang diakhiri dengan do'a oleh beliau, saya pun mengikuti plus mengaminkan apa yang Pak Anies dan Pak Sandi doakan. Semoga doa beliau, mewakili doa warga DKI Jakarta khusunya, dan masyarakat Indonesia umumnya. Saya hanya bisa mengikuti perpolitikan di negara ini, namun enggan berkomentar, karena ya itu tadi... khawatir salah komen. Kalaupun mau berdiskusi tentang politik, mendingan sama suami aja :) Suami saya walaupun anak eksak, tapi sedikitnya mengerti tentang politik, apalagi teman-temannya berkecimpung di dunia politik, bahkan suami sudah sering diberi tawaran untuk ikut berpolitik, namun ditolak secara halus, karena saya-nya pun tidak mau jika suami berpolitik, Entah ya... untuk orang awam seperti saya, politik itu kejam, seperti orang banyak mengatakan. Saya gak benci politik, karena walau bagaimana pun politik dibutuhkan dalam susunan pemerintahan, namun jika suami berkecimpung dalam politik, enggak lah... :) Saya malah saya sering nanya sama suami saya, "Politik kok gitu sih ya, Yah?"

Yang jelas, setiap manusia tidak sempurna. Begitu pun para pemimpin kita. Ada kalanya kebijakan para pemimpin kita, kita setujui namun ada kalanya tidak. Tapi yang jelas, mereka sudah bekerja keras. Kita hanya harus berdoa, semoga para pemimpin kita adalah para pemimpin yang sidiq, amanah, fathonah dan tabligh. Aamiin.

16 comments:

  1. Amin ya mba... Moga sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh...
    Aku juga nggak milih karena bkn warga jkt hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Walaupun bukan warga kota Jakarta, kita doakan saja ya... :)

      Delete
  2. Walau bukan KTP Jakarta dan warga jakarta, tapi bekerja di Jakarta. :)
    Semoga pemimpin yang terpilih minimal mampu meneruskan estafet pembangunan yang sudah cukup baik saat ini.

    ReplyDelete
  3. aamiin yaa robbalallamin, semoga pemimpin yang sudah dititp amanah, selalu menepati janjinya ya mbak :)

    ReplyDelete
  4. Semoga pemimpin baru jadi susana baru. Suasana yang lebih baik tentunya.
    Mudah-mudahan janji yang sudah ditawarkan bisa secepatnya dilunasi yaa. Bukan hanya pemanis kampanye aja.

    ReplyDelete
  5. Siapapun pemimpinnya, semoga bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik. Aamiin

    ReplyDelete
  6. Semoga Jakarta menjadi lebih baik dan yg terpilih amanah :)
    Menurutku cuma kali ini pilgub gaungnya lebih kencang daripada pilpres :D

    ReplyDelete
  7. Banyak orang, di luar Jakarta pun heboh dengan pilkada di Jakarta. Termasuk di kota saya, Mbak, Hihi. Politik yaa ... gitu deh :D

    ReplyDelete
  8. hehehe namanya politik mba apalagi yang diperubutkan kursi panas. sudahlah semua jadi tumbal.

    Salam kenal mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya, politik tuh kayak kompor, panas hehe. Salam kenal kembali

      Delete
  9. Bijak2 memilih media. Kadang media tak terlepas dari kepentingan.

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran