gambar dari sini : www.gambargratis.com
Alhamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan
salam teruntuk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan
para sahabatnya.
Sudah setengah perjalanan kita di bulan Ramadhna ini. Semoga setengah perjalanan lagi kita dimudahkan dalam menjalankan ibadah puasanya. Biasanya jika pertengahan bulan Ramadhan, pada saat kita melaksanan sholat Tarawih, ada tambahan do'a di dalam sholatnya yaitu do'a Qunut. Do'a Qunutnya seperti do'a Qunut yang biasa kita baca ketika sholat Subuh.
Seperti Hadist riwayat berikut :
Disebutkan oleh Al-Tirmidzi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajari Al-Hasan Radhiyallahu 'Anhu do'a dalam qunut. Dan diriwayarkan pula oleh Al-Tirmidzi dan Ahmad serta yang lainnya, Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca dalam qunut witir:
اللَّهُمَّ
اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي
فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا
قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ
مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
“Ya Allah berilah aku petunjuk bersama
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku keafiatan
bersama orang-orang yang telah Engkau beri keafiatan. Lindungi aku
bersama orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berkahilah aku dalam apa
yang Engkau telah berikan kepadaku. Selamatkanlah aku dari keburukan
apa yang telah Engkau tetapkan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang
menetapkannya dan tidak lah Engkau dikenai ketetapan itu. Sesungguhnya
tidak akan terhina orang yang Engkau cintai. Maha suci dan Mahatinggi
Engkau, Wahai Rabb kami.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan
Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 426)
Selain bacaan/do'a Qunut yang dikerjakan pada saat sholat Tarawih di pertengahan bulan Ramadhan, ada sebuah tradisi, entah tradisi dari mana dan kapan dimulainya tradisi ini, saya tidak tahu. Tapi yang jelas, di daerah saya (entah jika di daerah yang lain), pada hari ke 15 di bulan Ramadhan, kami bisa sedikit makan enak :) Makan enak disini adalah, biasanya ibu-ibu di rumah memasak ketupat disertai dengan lauk-pauk yang menggungah selera. Ada opor ayam, sambal goreng kentang, kulit tangkil, mie goreng, ikan Bandeng/Mujaer goreng, acar mentimun, pokoknya lengkap dan komplit deh... :) Sehingga ketika berbuka puasa dan sahur, kami bisa makan enak dengan ketupat beserta teman-temannya ini. Dan biasanya, ketupat dan lauk pauknya ini dibawa ke Masjid/Musholla untuk 'ngeriung', berkumpul dan memanjatkan doa pada Allah SWT. Setelah itu, ketupat dan lauk-pauknya tersebut dibagikan kepada yang ikut 'ngeriung'. Seru juga sih acara seperti ini. Kalau saya, senangnya karena bisa makan enak dengan lauk pauk yang banyak hehehehe.... #dasarmaruk#
Maka tak heran, jika pada hari ke 15 di bulan Ramadhan, banyak sekali pedagang kulit ketupat bermunculan. Kalau dulu... ibu saya suka beli kulit janurnya untuk dibikin anyaman ketupat, tapi kalo sekarang sudah banyak yang menjual kulit/sarung ketupatnya, sehingga tidak usah repot-repot lagi membuat kulit ketupat dari daun janur. Dulu saya pernah belajar ke ibu saya bagaimana cara membuat kulit ketupat dari janur ini, tapi gak bisa-bisa, mungkin gak bakat kali ya.. #ngeles# :) Sekarang enak, sudah dimudahkan, asal punya uang lebih, karena harga kulit ketupat yang sudah jadi dengan yang belum jadi, tentu berbeda.
Di setiap daerah, pasti memiliki keunikan tersendiri pada saat bulan Ramadhan tiba. Begitu juga dengan daerah dimana saya tinggal, Serang - Banten. Keunikan-keunikan ini menjadi salah satu hal yang menjadikan sesuatu yang tak akan pernah dilupakan, bahkan akan selalu dirindukan.
Iya, nusantara kita ini kaya akan tradisi.
ReplyDeleteDi Bangka, ada ketupat, ada juga yg menyediakan lemang, empek-empek, lepat, tetapi tidak pernah lupa yang namanya: rendang. Ada juga di kampung tertentu, mereka tidak pernah lupa menyediakan kue Satu.
(#sepertinya sebagai komentator pertama nih?)
Disini juga ada qunut klo malam ke 15 atau seterusnya, tapi belum ada ketupatnya he he he...
ReplyDeletesemangat terus ya mbak puasanya dan barrakallah.. amin
@ Gus Priyono : hehehe... iya nih Pak :)
ReplyDelete@ araaminoe : harus semangat :)
ReplyDeletewah makan enaknya udah dmulai jauh2 hari dari lebaran :D
ReplyDeleteudah mulai qunut ya :) ketauan aku jarang sholat di masjid .
ReplyDeletesuka banget deh kalau kesini sama lagunya sampe aku ulang2 :) bikin semangat untuk bw
mau mau mau... opor kupat + rabeg ^_^
ReplyDeleteNamun ada pula keunikan sekarang yang kayaknya mulai mentradisi mbak. di paruh kedua Ramadhan, biasanya ruang masjid semaikin sepi, karena jamaahnya berbondong mengisi area perbelanjaan
ReplyDeletemet Ramadhan mbak
Alhamdulillah...sudah separuh langkah ya mbak... oya, bikin ketupat sendiri itu asyik lho mbak... puas gitu! hehe...
ReplyDeleteBiasanya didaerah saya ada Qunutnya pas tarawih malam 15 ke atas..
ReplyDeleteTradisi lebarang dengan memilih makanan ketupat,,, biasanya mamah juga suka bikin,,,, nantinya di sandingkan dengan Opor ayam
ReplyDeleteMmmmmm nikmat, jadi pengen cepet menuju hari kemenangan
nice blog
Hii Mba, aku lumayan kaget waktu lihat banyak ketupat.
ReplyDeleteAkhirnya aku beli dan masak ketupat juga...
@ Nathalia Diana Pitaloka : hehehe... iya nih mba
ReplyDelete@ Lidya : ikut senang jika ada yang senang mengunjungi blog aku dan senang juga bisa bikin semangat mba Lid :)
ReplyDelete@ Topics : kalo protein hewani jangan dicampur2. kalo mau opor ya opor aja, kalo mau rabeg, ya rabeg aja, jangan dua2nya, nanti ketauan doyan makannya lho qiqiqiqiq....
ReplyDelete@ Lozz Akbar : hehehe... itu juga betul mas. Selamat Ramadhan ...
ReplyDelete@ Mechta : iya ya mba, apalagi disantap lahap oleh keluarga yg kita cintai, tapi saya belum pernah masak sendiri :(
ReplyDelete@ yanuar catur : di semua daerah memang pas hari ke 15 puasa.
ReplyDelete@ Catatan Harian Irfan : ya.. Lebaran juga sama bikin ketupat n opor. Tapi kalo Lebaran ada tambahan rendang daging :)
ReplyDelete@ astin astanti : Halo juga mba Astin. kalau saya masih numpang makan sama ortu hehe..#ibupemalas# :)
ReplyDeletesemakin menarik ya tradisi di negeri kita mbk... :D
ReplyDelete@ Hanna HM Zwan : betul mba Hanna, negeri kita ini banyak sekali tradisi
ReplyDeleteBelum pernah tahu shalat taraweh pakai Qunut. Tahunya pas shalat subuh aja :)
ReplyDelete@ Ika Koentjoro : Oh ya? kalo saya mulai malam ke 16, pada saat Tarawih membaca doa qunut
ReplyDeletehihi, saya gak suka ketupat >.< gak suka lontong juga :p
ReplyDeletebanyak tetangga yang bikin semacam selamatan di minggu2 ini.
Waduh, bicara makanan malah jadi lapar, nih :D
ReplyDeleteSama mbak.. aku juga sudah diajarin berulang kali cara membuat kulit ketupat dari janur tapi gak bisa-bisa terus.
ReplyDeleteNambah ilmu aja nih, selamat sore dan selamat menunggu bukaan untuk puasa hari ini
ReplyDeletePantesan yang biasanya nggak ada doa qunut, pas pertengahan bulan ramadhan memakai qunut.
ReplyDeleteUnik ya mbak. Kulit tangkil itu apa?
ReplyDeleteTradisi yang patut di lestarikan tuh mba, jadi pengen mampir ke daerah mba, buat mencicipi ketupat :)
ReplyDeleteWah, saya baru tau akan tradisi ini, Mak, tradisi 'makan enak' di hari ke 15 ini. Asyik jg ya, Mak. Hehe. #Kok malah fokus ke makanan yak?
ReplyDeleteBangga deh dengan nusantara, kaya akan tradisi. :)
@ Arga Litha : hehehe... enak lho mba :)
ReplyDelete@ mhilal : hehehe... maaf ya, jadi bikin ngiler org yg berpuasa :)
ReplyDelete@ the others : hehehe... gak bakat kali ya mba :)
ReplyDelete@ bundarafi.com : Makasih ya Bunda Rafi :)
ReplyDelete@ HP. Yitno : :)
ReplyDelete@ Mugniar : iya mba.. kulit tangkil = kulit melinjo :)
ReplyDelete@ Andy : ayo.. mampir :)
ReplyDelete@ alaika abdullah : iya mba, makan enak sebelum lebaran tiba :)
ReplyDeletelempar ketupatnya dong kesini.
ReplyDeleteHAPPY LIFE, HAPPY FAMILY, blognya keren mbak dewi.
salam kenal dari Malang
@ Misbachudin : kalo bisa, saya lempar deh dari sini hehehe... Makasih :)
ReplyDeleteDi tempatku doa qunut biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir saja.
ReplyDeletewah mb foto ketupatnya mengingatkanku pada kampung halaman..tiap habis lebaran ada kupatan dikampungku dan alm nenekku selalu bikin ketupat plus sayur dan bubuk kedelainya..kangeennn... kl ditmpt tinggalku aku gak prnh bikin (ato gak bisa ?? hhehehe..)
ReplyDelete@ websitemini : oh.. gitu ya?
ReplyDelete@ Enny Mamito : iya betul ya,mba kalo Lebaran enaknya makan ketupat hehe
ReplyDeleteHehehe aku baru kenal qunut setelah di Cilegon :D seru sih makan enak.. kalo di lampung gk ada qunutan. Paling pas nuzulul quran adanya. Tp skrg udh nggak diterusin tradisi itu
ReplyDelete@ noe : oh.. gitu ya
ReplyDelete