Thursday, January 03, 2019

Awal 2019

Alhamdulillah menginjak tahun 2019, masih diberi nikmat sehat dan nikmat umur. Semoga tahun 2019 akan lebih baik lagi dibanding tahun 2018. Tentunya banyak kejadian yang mengisi hari-hari di tahun 2018. Sedih dan senang. Apapun itu tetap harus kita syukuri.
Ini adalah postingan pertama saya di tahun 2019.




Awal 2019 dan penghujung tahun 2018, berita kesedihan dan duka menghampiri saya. Sepupu saya yang masih muda (yang usianya berada jauh di bawah saya), wafat. Meninggalkan suami dan 2 orang anak yang masih balita dan bayi (usia 40 hari). Wafat yang mendadak membuat kami semua terkejut. Tak ada riwayat sakit parah, hanya analisa dokter sakit maag sewaktu terakhir dibawa ke RS. Tak ada yang tahu kapan maut akan datang, hanya Allah SWT yang berkuasa atas itu semua. Semoga amal ibadah sepupu saya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Aamiin.

Lalu... berita duka mengguncang Banten dan Lampung yang berada di dekat Selat Sunda dengan terjangan Tsunami akibat anak gunung Krakatau yang mengeluarkan api. Kami yang tinggal di Banten merasa cemas, apalagi yang berada di dekat Selat Sunda. Beberapa kawan menjadi korban.  Dan berita terbesarnya adalah personil band seventeen menjadi korban dalam suatu acara yang diadakan di Tanjung Lesung. Duka menyelimuti Banten. Kami beristighfar akan bencana yang Allah timpakan, berinstrospeksi diri terhadap dosa dan kesalahan yang dibuat. Berdoa dan berharap tak ada bencana di bumi pertiwi kita ini.

Maka berbagai komunitas, alumni-alumni sekolah, pelajar, berbagai badan usaha saling bersinergi membantu para korban dan para pengungsi dengan memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, tenaga medis dsb. Posko-posko penyaluran bantuan pun banyak dibuat dan tersebar di sekitar daerah banten. Saya (walaupun tidak bisa ikut langsung membantu), bisa merasakan bahwa bangsa kita yang besar ini, dengan begitu cepat bisa memberikan bantuan pada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Bahkan menurut cerita teman-teman, bantuan di daerah pengungsian berlimpah. Alhamdulillah. Semoga membawa berkah untuk semuanya. Dan semoga pembagian bantuan tersebar merata.

Para pengungsi yang mungkin masih trauma terhadap Tsunami yang baru terjadi, dalam musim penghujan seperti ini, banjir pun melanda. Beberapa tempat di banten terkena banjir yang tinggi. Semoga Allah menghapus dosa-dosa kita melalui bencana ini. Dan semoga mereka yang tertimpa bencana menghadapinya dengan penuh kesabaran dan ketawakalan kepada Allah SWT. Aamiin.

Berita duka lainnya yang hadir di kehidupan saya adalah, salah satu wali murid teman sekelas Fayda, ibunya meninggal dunia. Tepat di penghujung tahun 2018. Tak terbayang oleh saya anak usia 8 tahun (kelas 3 SD) yang masih manja pada ibunya, yang tergantung banget pada ibunya, harus ditinggalkan selama-lamanya oleh orang yang disayanginya. Walaupun kasus seperti ini bukan hanya teman Fayda saja yang merasakan, bahwa masih banyak anak-anak di luar sana yang masih kecil harus kehilangan orang tuanya, namun karena kami lumayan dekat dengan mereka, saya merasa kehilangan. Sedih. Hanya bisa berdoa, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Keluarganya tabah dan sabar dalam menghadapi ujian ini, terutama temannya Fayda ini. InsyaAllah nanti cerita lengkapnya akan saya post di bagian lain. Bagaimana kedekatan Fayda dan temannya ini, yang akhirnya mendekatkan ibu mereka dimana awalnya tidak begitu tahu tentang masing-masing. Saya bersyukur karena pertemanan Fayda dan temannya inilah membuat saya dan ibunya pun menjadi dekat. Walaupun kedekatan yang hanya sebentar dengan ibunya, tapi mudah-mudahan Fayda dan temannya bisa dekat lagi sampai dewasa dan bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.

Semoga akhir tahun 2018 yang diakhiri dengan duka, akan diawali dengan berita-berita gembira di tahun 2019. Aamiin.

7 comments:

  1. Semoga kita masih diberikan umur yang barokah ya mbak... Mempersiapkan kematian terbaik. mengambil hikmah dari kejadian disekitar, semoga jadi lebih baik :)

    ReplyDelete
  2. Semoga rekan2 yg terkena musibah diberikan ketabahan. AMin

    ReplyDelete
  3. Ya Alloh. Saya kalau dengar berita ibu meninggal dunia dengan anak masih kecil, apalagi yang masih menyusu itu, rasanya ikut sedib banget.

    Semoga kita dapat mengambil hikmahnya ya mbak.

    ReplyDelete
  4. 2018 penuh air mata ya mbak :(
    Semoga di 2019 akan ada pelangi indah. Aamiin.

    ReplyDelete

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran