one gadget for All (2012) |
Mengenal Gadget "Smartphone Android"
Sejak
pertama masuk sekolah dasar empat tahun yang lalu, anak pertama saya sudah
merengek minta dibelikan smartphone android. Permintaan ini tentu sudah saya
duga jauh-jauh hari, karena saya menyadari kebanyakan dari teman-temannya di
sekolah sudah dibekali smartphone yang lumayan bagus dan canggih oleh
orangtuanya masing-masing. Wajar saja di samping perkembangan teknologi yang
sedemikian maju dan masif sehingga berdampak langsung pada pergaulan anak-anak,
juga karena sekolah dasar tempat anak saya belajar, rata-rata berlatar belakang
ekonomi menengah ke atas. Dan ini cukup menjadi tantangan buat saya dalam
memberikan pengertian kepada anak, agar tidak dengan mudah ikut-ikutan atau
terpengaruh dengan gaya hidup ataupun apa
yang mereka miliki. Saya pernah melihat sendiri bagaimana mereka siswa-siswa
bermain menikmati konten khususnya aplikasi games yang ada di smartphone
tersebut. Saat itu pengetahuan saya tentang aplikasi yang ada di smartphone
android pun belum begitu familiar, karena saya sendiri belum menggunakan
smartphone android tersebut, alias masih gaptek (gagap teknologi) dan kudet
(kurang update) hehehe. Keinginan anak saya membeli smartphone serupa terus
saja diutarakan, sambil sesekali menceritakan bagaimana asyiknya aplikasi games
yang sering dimainkan di sela-sela istirahat sekolah bersama teman-temannya.
Beruntung saya memiliki anak yang tidak terus merengek dan mengambek karena
keinginannya memiliki sesuatu tidak langsung dituruti oleh orangtuanya. Pada
saat itu yang bisa saya lakukan adalah memanfaatkan keinginannya menjadi sebuah
upaya positif untuk meraih prestasi di sekolahnya. Saya mengajukan syarat
standar jika mau dibelikan smartphone hasil ulangan semester saat itu harus
mempunyai nilai baik dan menjadi juara tiga besar di kelasnya. Demi sebuah
smartphone, syarat yang diajukan diterima anak saya dengan semangat.
Alhamdulillah pada akhir semester 1, anak saya mendapatkan ranking pertama di
kelasnya dan tunai sudah janji yang pernah diucapkan saya untuk membelikan
gadget berupa smartphone android. Dan saat itu pula saya untuk pertama kalinya
mengenal gadget berupa smartphone android :)
Demam Gadget "Smartphone"
sumber |
Sejak
memiliki gadget pertamanya, kebiasaan anak saya sedikit berubah. Setiap ada waktu
senggang selalu tidak lupa memainkan gadget barunya. Berbeda sebelum memiliki
gadget, waktu senggang selalu dimanfaatkan untuk bermain di luar dengan
beberapa teman-temannya. Belum lagi segala informasi yang di dapat dari
kawan-kawannya seputar aplikasi games, pasti mencoba untuk mengunduh dan
kemudian memainkannya. Saya sendiri di awal-awal memang tidak terlalu perduli,
karena saya belum banyak mengenal aplikasi yang ada di smartphone tersebut, dan
saat itu berpikir akan aman-aman saja memainkannya.
Tapi
pada umumnya saya amati sampai saat ini, anak-anak (termasuk anak saya)
menggunakan gadget hanya untuk menonton atau bermain dengan gambar yang
bergerak cepat. Baik itu tayangan berupa video maupun game, semuanya adalah
gerak cepat. Menurut literatur yang pernah saya baca, jika anak terbiasa
menikmati tayangan gerak cepat seperti itu, dikhawatirkan ia akan kesulitan
menyerap informasi atau pembelajaran dari gerak lambat seperti membaca buku
atau saat menerima pelajaran di kelas dari gurunya. Belum lagi game yang
mengandung unsur kekerasan, seperti pertarungan dalam suatu turnamen ataupun
sejenisnya. Berawal dari tingkat kekerasan yang masih dibilang biasa, sampai
pada akhirnya muncul iklan yang jika diklik akan terunduh game-game yang lebih
seru dan menggiurkan untuk dimainkan, yang ternyata kualitas kontennya
mempunyai taraf kekerasan yang lebih tinggi dari game sebelumnya atau bahkan
mengandung konten pornografi. Tentu semuanya ini berawal dari ketidaksengajaan
dan karena lemahnya pengawasan dari orang tua dalam mendampingi anak-anak
ketika menggunakan gadget.
Seperti
yang pernah diceritakan anak saya, bahwa di sekolah pernah ada pemeriksaan
setiap smartphone yang dibawa oleh siswa. Pasalnya pernah ditemukan dari salah
seorang siswa, konten yang ada di dalam smartphone tersebut mengandung unsur
pornografi. Entah bagaimana cara mendapatkannya, tapi yang jelas memang gadget
yang tidak dibatasi penggunaannya akan berdampak tidak baik khususnya untuk
anak-anak. Dampak negatif seperti inilah yang terus harus diantisipasi,
sehingga gadget bisa menjadi teman baik dan sarana edukasi buat anak-anak yang
menggunakannya.
Sampai
saat ini sudah hampir 1,5 tahun anak saya tidak menggunakan gadget. Berawal
dari gadget yang pertama kali yang dia miliki berulang mengalami kerusakan,
yang sampai pada akhirnya merasa bosan karena harus berulang kali pula
memperbaikinya. Pernah sekali dibelikan sebagai penggantinya, namun itupun tak
berumur panjang karena hilang. Ketertarikan anak saya kepada gadget memang saat
ini tidak terlalu menggebu, walau sesekali pernah mengutarakan keinginannya
untuk memilikinya kembali. Saya perhatikan memang pengaruh dari lingkungan
teman-temannya yang hampir semuanya memiliki gadget dan membawanya ke sekolah.
Saya sendiri sempat memikirkannya dan berniat membelikannya kembali, tentu saat
ini orientasinya lebih kepada tujuan komunikasi, menunjang kepentingan studi
dan aktifitas kesehariannya. Karena sekarang sudah mulai besar (berumur 10
tahun), tentu fitur-fitur yang dibutuhkan pun akan semakin beragam seperti
kualitas speaker yang bagus, kamera yang bisa menghasilkan kualitas gambar yang
baik dan lain-lain. Sebagai orangtua tentunya menginginkan agar anak saya tetap
tidak ketinggalan informasi teknologi, namun tetap aman dan nyaman
menggunakanya.
Acer
Liquid Z320, Pilihan Smartphone yang Tepat untuk Anak.
Sampai saat ini anak saya masih meminjam gadget yang saya pakai, itupun hanya sebatas main di dalam rumah. Setiap ada aplikasi yang akan diunduh saya selalu mengetahuinya, bagaimana bentuk konten dan cara memainkannya. Namun terkadang anak saya suka mengeluh karena dia tidak biasa leluasa memainkan gadget tesebut, makanya akhir-akhir ini anak saya sering minta untuk dibelikan smartphone kembali.
Sampai saat ini anak saya masih meminjam gadget yang saya pakai, itupun hanya sebatas main di dalam rumah. Setiap ada aplikasi yang akan diunduh saya selalu mengetahuinya, bagaimana bentuk konten dan cara memainkannya. Namun terkadang anak saya suka mengeluh karena dia tidak biasa leluasa memainkan gadget tesebut, makanya akhir-akhir ini anak saya sering minta untuk dibelikan smartphone kembali.
Dari
pengalaman yang pernah saya alami dalam memilih gadget untuk anak, serta
memperhatikan dampak penggunaan gadget itu sendiri, saya harus extra hati-hati
dalam memilih gadget. Para produsen smartphone-pun menyadari akan pentingnya
smartphone yang aman bagi anak-anak, tidak asal bisa mengunduh konten atau game
dengan bebas atau sembarangan oleh anak-anak. Orangtua tentunya ingin
smartphone yang dimiliki anak-anak berisi aplikasi atau game yang mempunyai
konten-konten bermanfaat, mendidik, merangsang daya fikir dan melatih
kreativitas anak. Tentunya para orangtua juga ingin memberikan smartphone yang
sesuai dengan kebutuhan anak. Sebagai orangtua, perangkat yang kita berikan
kepada anak-anak bisa dijadikan sebagai media belajar sehingga smartphone bisa
memberikan nilai positif untuk anak-anak. Jadi saya sebagai orangtua ingin
memberikan smartphone yang bisa anak saya gunakan secara bijak, sehingga saya
tidak perlu lagi merasa khawatir atau was-was.
Dengan harga yang sangat terjangkau, Acer Liquid Z320 mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
- Processor Quad-Core Qualcomm Snapdragon 210
- Memori internal 8 GB dan RAM 1 GB
- Layar 4.5 Inch FWVGA
- Dual kamera: 5MP dan 2MP
- Wi-Fi dan Bluetooth 4.0
- Android v5.1 Lollipop.
Spesifikasi di atas sangatlah mumpuni untuk memenuhi kebutuhan gadget anak. Seperti halnya anak saya sekarang dalam memainkan gadget, aplikasi yang sering dipergunakan adalah game, mendengarkan musik, dan kamera.
Di usianya yang sudah mulai beranjak besar, kegiatan bermain anak saya pun semakin beragam. Tayangan-tayangan televisi yang setiap hari kerap diliat, terutama tayangan sinetron anak-anak yang di dalamnya ada beberapa lagu-lagu soundtrack, kini menjadikan gadget yang kerap dipinjam dari saya selain untuk bermain game juga sebagai sarana untuk mendengarkan musik. Bahkan akhir-akhir ini sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR), tak lupa memutar lagu-lagu kesukaannya.
Hadirnya smartphone Acer Liuid Z320 yang didukung teknologi DTS Sound sudah tentu akan membuat kegemaran barunya menjadi lebih menyenangkan. Dengan dukungan teknologi DTS Sound ini menghasilkan kualitas output suara yang super jernih, sehingga akan terasa nyaman saat didengarkan baik melalui speaker ataupun earphone.
Di usianya yang sudah mulai beranjak besar, kegiatan bermain anak saya pun semakin beragam. Tayangan-tayangan televisi yang setiap hari kerap diliat, terutama tayangan sinetron anak-anak yang di dalamnya ada beberapa lagu-lagu soundtrack, kini menjadikan gadget yang kerap dipinjam dari saya selain untuk bermain game juga sebagai sarana untuk mendengarkan musik. Bahkan akhir-akhir ini sambil mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR), tak lupa memutar lagu-lagu kesukaannya.
Hadirnya smartphone Acer Liuid Z320 yang didukung teknologi DTS Sound sudah tentu akan membuat kegemaran barunya menjadi lebih menyenangkan. Dengan dukungan teknologi DTS Sound ini menghasilkan kualitas output suara yang super jernih, sehingga akan terasa nyaman saat didengarkan baik melalui speaker ataupun earphone.
Sudah barang tentu aplikasi game yang yang terpasang di smartphone paling banyak diminati anak-anak. Acer Liquid Z320 dengan spesifikasinya menghadirkan keseruan dan kenyamanan. Dengan harga yang cukup terjangkau, smartphone ini memiliki performa audio yang menjanjikan. Teknologi DTS Sound yang terpasang di Acer Liquid Z320 akan menyajikan kualitas suara jernih yang akan menambah sensasi seru dan membuat anak-anak betah bermain game. Dengan menggunakan Acer Liuid Z320 ini, main game sambil membuka berbagai aplikasi lainnya dan browsing juga nggak bakal bikin smartphone Acer ini lemot. Ini karena ditunjang oleh prosesor Qualcomm Snapdragon Quad Core 1.1 GHz dan RAM 1GB yang cocok untuk beragam aktivitas multimedia tanpa kendala lag. Persis pengalaman anak saya ketika bermain game dengan gadget yang pernah dia punya, kadang mengeluh karena sering "ngelag" yang mebuatnya "bete" saat memainkan game.
Melihat bagaimana antusiasnya beberapa orang tua membekali anak-anaknya dengan gadget smartphone, saya pernah menanyakan tentang hal ini kepada beberapa teman-teman saya. Hampir semua menyatakan kekhawatiran akan konten-konten yang terpasang tanpa sepengetahuan mereka. Mereka menyadari banyak kasus yang terjadi dimana konten-konten yang terpasang di smartphone, tidak selayaknya dimiliki oleh anak-anak. Untuk itu biasanya mereka mengecek dan mendampingi anak-anak mereka saat memainkan gadget. Tentu para orang tua mengharapkan anak-anaknya senang, dan merekapun merasa tenang.
Untuk menjawab kekhawatiran yang dirasakan oleh para orang tua, kini Acer Liquid Z320 menghadirkan fitur Kids Center di dalamnya.yang akan melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai untuk dikonsumsi pada usianya. Fitur yang sudah pre-install di dalam smartphone Acer Liquid Z320 ini dapat membatasi aplikasi, konten dan akses data yang tidak sesuai dengan usia anak. Kids Center bahkan dilengkapi dengan parental control untuk memantau aktivitas internet anak, sekaligus mengatur keamanan penggunaan smartphone untuk mencegah anak dari men-download konten dewasa atau membeli aplikasi baru tanpa seizin kita sebagai orangtua.
Melihat bagaimana antusiasnya beberapa orang tua membekali anak-anaknya dengan gadget smartphone, saya pernah menanyakan tentang hal ini kepada beberapa teman-teman saya. Hampir semua menyatakan kekhawatiran akan konten-konten yang terpasang tanpa sepengetahuan mereka. Mereka menyadari banyak kasus yang terjadi dimana konten-konten yang terpasang di smartphone, tidak selayaknya dimiliki oleh anak-anak. Untuk itu biasanya mereka mengecek dan mendampingi anak-anak mereka saat memainkan gadget. Tentu para orang tua mengharapkan anak-anaknya senang, dan merekapun merasa tenang.
Untuk menjawab kekhawatiran yang dirasakan oleh para orang tua, kini Acer Liquid Z320 menghadirkan fitur Kids Center di dalamnya.yang akan melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai untuk dikonsumsi pada usianya. Fitur yang sudah pre-install di dalam smartphone Acer Liquid Z320 ini dapat membatasi aplikasi, konten dan akses data yang tidak sesuai dengan usia anak. Kids Center bahkan dilengkapi dengan parental control untuk memantau aktivitas internet anak, sekaligus mengatur keamanan penggunaan smartphone untuk mencegah anak dari men-download konten dewasa atau membeli aplikasi baru tanpa seizin kita sebagai orangtua.
Aplikasi
ini juga menjadi pembelajaran yang mengasyikan. Smartphone Acer mengisi Kids
Center dengan berbagai konten yang bermanfaat untuk anak-anak. Ada ribuan
aplikasi edukasi untuk membantu anak belajar sekaligus mengasah kreativitasnya.
Ada juga aplikasi gaming dan video yang dapat dinikmati anak-anak. Anak juga
dapat menikmati konten terbaru karena tersedia update content.
belum kesampaian diriku beli acer liquid ini mbak....
ReplyDelete:D
DeleteMau jugaa hapenyaa.
ReplyDeleteserbuuu..biar rameee :)
Deletekalau hapenya begini mungkin bisa bikin orang tua jadi tenang kalau anaknya gadgetan
ReplyDeleteiya.,,hehehe, saya juga jadi seneng, ada tema ini.postingan jadi nambah...
DeletePengen beliin Acer liquid ini hadiah buat ponakanku.. Soalnya dia suka ngerebut hape mamanya dan kakak2nya buat mainin game-nya... Mudah2an kalo dah punya hape ini yang pas buat kebutuhan anak2 ponakanku gak akan mengganggu lagi hape kepaunyaan mama dan kakak2nya...
ReplyDeleteaaih... tante yg pengertian :)
Deletemantab...kalau hapenya kayak gini ya
ReplyDeleteiya mba..
DeleteRekomen buat anak ya.. boleh juga nih jadi inceran. Makasih infonya mbak :) Sukses ya..
ReplyDeletemakasih mba...
Deletejadi tenang ya ada fasilitas aman untuk anak-anak dari Acer Liquid
ReplyDeleteYak dan saya juga mau
ReplyDeletePArental control'nya ini seperti apa ya mbak? Apakah berupa prevention sebelum si anak membuka konten2 dewasa?
ReplyDeleteTfs mbak, gudlak!
Mantap juga nih buat dijadiin koleksi... Pa lg dah menggunakan versi lollipop...
ReplyDeletekapan ya punya android keren ini
ReplyDelete